65
Kegiatan Pembelajaran 4: Analisis Kualitatif Instrumen Penilaian Yasser Awaluddin, S.E, M.Ed
A. TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta memahami makna validitas hasil penilain dan teknik melakukan analisis instrumen penilaian secara
kualitatif.
B. INDIKATOR
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta dapat: 1. Menjelaskan makna validitas hasil penilaian.
2. Memberi contoh interpretasi hasil penilaian yang valid. 3. Menyebutkan komponen analisis instrumen penilaian secara kualitatif.
4. Mengidentifikasi komponen materi dari analisis instrumen penilaian secara kualitatif. 5. Mengidentifikasi komponen bahasi dari analisis instrumen penilaian secara kualitatif.
6. Mengidentifikasi komponen konstruksi dari analisis instrumen penilaian secara kualitatif.
C. URAIAN MATERI
1. Pendahuluan
Aspek yang paling penting dalam melakukan analisis terhadap kualias instrumen penilaian adalah memastikan bahwa instrumen penilaian tersebut telah memiliki
validitas. Untuk memberikan gambaran mengenai pentingnya validitas perhatikan contoh dibawah ini.
Pak Ferris baru saja menyelesaikan 4 minggu pembahasan mengenai Tema 3 mata pelajaran IPS: Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, sub-tema C: Kegiatan
Ekonomi dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam. Selama pembelajaran, dia mengajari muridnya tentang jenis-jenis kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi, dan
faktor-faktor produksi. Pak Ferris menggunakan model discovery learning dengan teknik jigsaw untuk melakukan pembelajaran tersebut. Setelah pembahasan sub-tema tersebut
selesai , Pak Ferris ingin mengumpulkan informasi dari penilaian untuk mencari tahu apakah murid-muridnya sudah memahami materi-materi yang telah dibahas dalam 4
minggu dengan menyelenggarakan ulangan harian. Dia ingin mengumpulkan informasi ini untuk membantunya membuat keputusan tentang seberapa baik pemahaman murid-
66 muridnya mengenai sub-tema tersebut sehingga dia bisa menentukan nilai dari setiap
murid. Untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, Pak Ferris memutuskan untuk
memberikan tes tulis berupa pillihan ganda 7 nomor dan uraian 3 nomor, dimana semua materi tes telah dibahasa selama 4 minggu pembelajaran. Dari banyak kemungkinan
materi yang diujikan dari sub-tema tersebut, Pak Ferris memilih 10 yang dianggap mewakili sub-tema tersebut. Perlu dicatat bahwa jika dia memilih 10 soal yang
mencakup materi yang berbeda dari apa yang dia ajarkan di kelas, hasil dari tes tidak akan menyediakan informasi pembuatan keputusan yang baik. Untuk menilai seberapa
baik murid-muridnya telah belajar materi tersebut, soal ujian tersebut harus sesuai dengan apa yang sudah diajarkan.
Dari hasil ulangan harian Malik dan Jilla mendapat skor 100 sedangkan Sony mendapat skor 30. Jika Pak Ferris diminta untuk menginterpretasikan arti nilai 100 yang
diraih oleh Malik dan Jilla, dia akan berkata bahwa,” Malik dan Jilla telah menguasai materi Kegiatan Ekonomi dan Pemanfaat
an Potensi Sumber Daya Alam”. Dia juga akan mengatakan bahwa Nilai 30 yang diperoleh Sony merupakan “indikasi dari kurang
pahamnya Sony terhadap materi Kegiatan Ekonomi dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam”.
Dalam membuat pernyataan ini, Pak Ferris mengilustrasikan hubungan antara data penilaian dengan hasil keputusan guru. Dia berkata “Malik dan Jilla telah menguasai
materi Kegiatan Ekonomi dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam”’’ Dia tidak berkata “Malik dan Jilla dapat mengerjakan 10 soal yang berikan ujian dengan sangat
baik.’’ Dia menentukan dan mendeskripsikan kemampuan mereka menggunakan kalimat general daripada menggunakan kalimat spesifik seperti 10 soal tersebut. Logika
yang digunakan oleh Pak Ferris dan semua guru dalam membuat keputusan ialah dari jika seorang murid dapat mengerjakan soal ujian dengan baik atau baik dalam kinerja
yang sesungguhnya dinilai, maka ia akan dapat mengerjakan soal atau kinerja yang tidak dimunculkan di dalam penilaian. Jika murid-murid gagal mengerjakan 10 soal ujian,
maka ia akan gagal pula di dalam soal-soal yang tidak ditampilkan di dalam ujian. 10 soal ujian Pak Ferris mengilustrasikan karakteristik yang umum ada di dalam
semua penilaian kelas, baik berupa ulangan harian, ujian tengah semester atau ujian akhir semester, bahkan penilaian dalam bentuk lain misalnya penilaian essay dengan
menggunakan rubrik penilaian. Intisari dari penilaian kelas adalah untuk melihat