KUNCI JAWABAN IPS SMP KELOMPOK KOMPETENSI I

22 Kegiatan Pembelajaran 2: Statistika Dasar dalam Penelitian Sosial Yasser Awaluddin, S.E, M.Ed

A. TUJUAN

Peserta memahami dasar-dasar statistika khususnya dalam aplikasinya pada penelitian sosial dan pendidikan.

B. INDIKATOR

1. Mendeskripsikan statistika deskriptif dan inferensial 2. Mengidentifikasi jenis-jenis data skala pengukuran 3. Menguraikan konsep distribusi frekwensi 4. Menjelaskan konsep central tendency 5. Menjelaskan konsep penyimpangan 6. Mendeskripsikan Z skor 7. Menghitung Z skor 8. Menjelaskan konsep probabilitas dalam statistika inferensial 9. Menentukan nilai Z skor yang menggambarkan hasil penelitian percobaanmanipulasi yang efektif.

C. URAIAN MATERI

Penelitian dalam bidang sosial dan pendidikan mencakup kegiatan untuk mengumpulkan data-data terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Jika seseorang meneliti tentang “dampak penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap motivasi dan hasil belajar siswa”, maka peneliti akan mengumpulkan beberapa informasi mengenai hasil belajar siswa, motivasi, gender, dan usia. Statistika memiliki peran untuk membantu peneliti membuat informasi-informasi tersebut bermanfaat. Karena itu, dalam penelitian statistika mempunyai dua tujuan: 1. Statistika membantu peneliti untuk mengorganisasi dan meringkas informasi sehingga peneliti dapat memahami hal-hal yang sedang diteliti kemudian mengkomunikasi hasil-hasil penelitian pada pihak lain. 2. Statistika membantu peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis hipotesis yang diajukan berdasarkan hasil analisis yang dibuat. 23 Secara umum statistika didefinisikan sebagai: “Seperangkat prosedur matematika untuk mengorganisasikan, meringkas, dan menginterpretasikan informasi. ” Prosedur-prosedur dalam statistika dapat membantu agar informasi atau hasil-hasil penyelidikan dapat ditampilkan secara akurat dan bermakna. Statistika menyediakan teknik-teknik terstandar yang dipahami oleh masyarakat akademik, sehingga jika seorang peneliti menggunakan teknik-teknik statistika tertentu untuk menginvestigasi sebuah masalah atau isu, peneliti yang lain akan dapat memahami bagaimana analisis terhadap masalah tersebut dilakukan dan dapat membaca hasil-hasil analisis tersebut dengan tepat. Populasi dan Sampel Sebuah penelitian biasanya diawali dengan pengajuan pertanyaan yang berkaitan dengan sekelompok orang. Sebagai contoh, seorang peneliti tertarik untuk menginvestigasi pengaruh dari penerapan pendekatan collaborative learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMP. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang siswa SMP. Dalam statistika, sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian disebut dengan populasi penelitian. Jumlah sebuah populasi penelitian sangat beragam tergantung dari bagaimana populasi itu didefinisikan, misalnya jumlah siswa SMP di Jawa Timur, atau jumlah siswa SMP di jawa timur yang berusia 12 tahun. Walaupun sebuah penelitian bertujuan untuk meneliti sebuah isu atau masalah terkait dengan populasi tertentu, biasanya adalah tidak mungkin bagi peneliti untuk menginvestigasi seluruh individu dalam populasi tersebut. Oleh karena itu, peneliti biasanya akan memilih sekelompok orang dari populasi tersebut sebagai representasi kemudian mengarahkan investigasinya pada sekelompok orang tersebut. Sekelompok orang yang mewakili sebuah populasi disebut dengan sampel. Karena sampel dianggap mewakili sebuah populasi, maka hasil-hasil analisis terhadap sampel tersebut akan digeneralisasi kepada populasi dari mana sampel tersebut berasal. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa walaupun sampel dan populasi adalah sekelompok orang, analisis dilakukan terhadap skor yang diperoleh dari pengukuran terhadap individu-individu dalam sampel. Skor yang diperoleh dari pengukuran terhadap individu-individu tersebut disebut dengan sampel statistika. Variabel dan Pengukuran Variabel adalah karakteristik atau kondisi yang berubah-ubah atau berbeda antara orang yang satu individu dengan individu yang lain. Contoh variabel adalah gender, usia, tinggi