Keterangan :
XY
r = korelasi skor-skor item kuesioner dan total butir-butir N = jumlah subyek
X = skor item kuesioner Y = skor total kuesioner
XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Pemeriksaan konsistensi internal dalam uji menggunakan program
komputer SPSS. Karena di sana sudah tersedia nilai probabilitas Probability values maka penentuan keterpenuhan indeks konsistensi
internal ditetapkan berdasarkan Pv itu, yaitu : Pv yang 0,05 dianggap memenuhi; apabila Pv 0,05 item tersebut tidak memenuhi konsistensi
internal, maka di drop.
b. Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke
waktu Nugiyantoro, 2009:341. Jadi kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsistensi, keajegan
atau tidak berubah-ubah. Pendekatan yang digunakan untuk memeriksa reliabilitas kuesioner pada penelitian ini adalah teknik
belah dua gasal-genap split half. Bagian pertama berupa item-item bernomor gasal dan bagian kedua berupa item-item bernomor genap.
Perhitungan indeks reliabilitas kuisioner pendampingan orang tua dalam belajar di rumah pada siswa menggunakan program
komputer SPSS versi 17 dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap dengan menggunakan
teknik Product Moment dari Pearson. Hasil perhitungan Product Moment gasal genap kemudian dikoreksi dengan formula Spearman-
Brown sebagai berikut :
tt
r
=
gg gg
r r
+ ×
1 2
Keterangan :
tt
r
= koefisien reliabilitas seluruh instrumen
gg
r = koefisien korelasi skor belahan gasal-genap Hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford
Guilford, dalam Masidjo, 2006:141 sebagai berikut:
Tabel 3 Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi
Kualifikasi
1. 0,91 - 1,00
Sangat Tinggi 2.
0,71 – 0,90 Tinggi
3. 0.41 – 0,70
Cukup 4.
0,21 – 0.40 Rendah
5. Negatif – 0,20
Rendah Sekali 3.
Pengembangan Instrumen Telaah ahli Expert Judgement terhadap butir-butir pada instrumen
dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi yaitu, Dr. Gendon Barus, M.Si. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap instrumen, disarankan
perlu dilakukan perbaikan pada butir-butir instrumen agar setiap butir pernyataan yang dibuat berisi kalimat yang efektif sehingga mudah
dipahami dan butir dirumuskan secara logistepat sesuai dengan konstruk kisi-kisinya.
a. Hasil rekam proses telaah instrumen oleh Dr. Gendon Barus,
M. Si. 1
Masukan dan saran terhadap pengembangan instrumen: a
Butir pernyataan favorable dan unfavorable yang maknanya hampir sama hendaknya diletakkan
berjauhan. b
Butir pernyataan hendaknya dirumuskan dengan kalimat efektif sehingga subjek mudah memahami.
c Butir pernyataan dirumuskan secara sederhana dan
tepat sasaran. d
Indikator dan aspek sejalan dengan butir-butir instrumen .
e Butir-butir pada tiap aspek dibuat lebih dari satu.
f Peneliti perlu lebih memahami maksud dari aspek dan
indikator sehingga butir yang dirumuskan tidak melenceng dari konstruknya.
2 Perbaikan dan pengembangan instrumen dengan
memperhatikan masukan ahli: a
Peneliti memperbaiki kalimat yang kurang jelas, perbaikan dilakukan agar kalimat mudah dipahami
subjek yaitu siswa SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta kelas VII khususnya pada butir 3, 8, 15, 28 aspek 1 dan 2.
b Peneliti kembali melihat indikator pada setiap aspek
dan memperbaiki serta menganalisis tiap indikator sehingga merumuskan kembali menjadi indikator yang
lebih jelas dan tidak berdekatan letaknya sehingga tidak ada yang maknanya sama antara kalimat
favorable dan unfavorable. c
Peneliti memperbaiki tata letak dan penomoran pada tabel kisi-kisi instrumen agar lebih memudahkan ahli
dalam memeriksa.
Tabel 4 Hasil Revisi Kuesioner Berdasarkan Telaah Ahli
Expert Judgement No
Item Item yang diperbaiki
Perbaikan
3. Orang tua acuh ketika saya minta
dibelikan alat tulis Orang tua acuh ketika saya minta
dibelikan alat-alat belajar 8.
Orang tua memberikan uang saku untuk saya
Orang tua memberikan uang saku untuk persiapan kebutuhan di
sekolah 15.
Orang tua marah ketika saya tidak belajar
Apabila saya lalai belajar orang tua mengingatkan saya untuk belajar
28. Orang tua membiarkan saya tetap
bermain game Orang tua membiarkan saya
menghabis-habiskan waktu untuk bermain game
Dari hasil penelaahan instrumen oleh ahli, serta perbaikan terhadap instrumen, dinyatakan bahwa instrumen siap untuk diuji coba kepada
subjek yang telah ditentukan karena sudah sesuai dengan konstruk kisi- kisinya.
b. Uji Empirik Kuesioner
1 Validitas Kuesioner
Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen uji empirik kepada siswa kelas VII di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada hari
senin, 10 September 2012 diperoleh hasil perhitungan konsistensi internal butir pada setiap aspek dengan menggunakan rumus pearson
product moment dengan jumlah subjek N 34. Perhitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan program
komputer SPSS. Keputusan ditetapkan berdasarkan nilai probabilitas Pv, yaitu Pv yang 0,05 dianggap memenuhi: apabila Pv 0,05
maka item tidak memenuhi konsistensi internal, oleh sebab itu diputuskan untuk di drop. Dari hasil pemeriksaan konsistensi butir
terhadap total di dapat bahwa 16 dari 50 butir pada kuesioner dinyatakan gugur atau tidak valid sehingga di drop karena hasil
perhitungan korelasi menunjukkan Pv 0,05. Data hasil uji konsistensi internal disajikan pada Lampiran 2.
2 Reliabilitas Kuesioner
Dari data hasil uji coba empirik kepada siswa kelas VII di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada hari senin, 10 September 2012
diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Spearman-Brown
yaitu 0,94. Hasil perhitungan
0,94 dikonsultasikan ke kriteria Guilford. Berdasarkan kriteria Guilford hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa koefisien
reliabilitas kuesioner masuk dalam kategori sangat tinggi. Data hasil uji reliabilitas instrumen disajikan pada Lampiran 3.
D. Prosedur Penelitian dan Analisis Data