Pendampingan dari orang tua dalam belajar berperan sangat besar dalam proses belajar anak untuk mendapat hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melakukan PPL, ketika sedang melakukan konseling, ada beberapa siswa yang memiliki masalah belajar di
rumah. Masalah itu timbul akibat tidak adanya pendampingan dari orang tua pada saat belajar. Pada saat proses konseling, siswa mengungkapkan bahwa
saat belajar ia tidak pernah ditemani oleh kedua orang tua karena orang tuanya sibuk bekerja. Orang tua hanya memberikan fasilitas yang mendukung belajar
siswa, misalnya: komputer dan buku-buku yang dibutuhkan. Namun untuk siswa, itu tidak cukup, siswa membutuhkan pendampingan dari orang tua
dalam belajar di rumah karena ketika mengalami kesulitan, siswa bisa bertanya kepada orang yang mendampingi. Lain halnya jika siswa belajar
tidak didampingi oleh orang tua, siswa dapat mengalami kesulitan ketika ada pelajaran yang belum dipahami.
Dari pengalaman tersebut penulis terinspirasi untuk meneliti “Deskripsi Persepsi Siswa tehadap Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah
pada Kelas VII SMP Taman Dewasa Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan pokok dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.
Seberapa optimalkah pendampingan orang tua dalam belajar di rumah menurut persepsi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa?
2. Berdasarkan hasil analisis butir instrumen persepsi siswa terhadap
pendampingan orang tua dalam belajar di rumah, topik-topik apakah yang implikaktif diusulkan dalam penyusunan bahan pelatihan atau
bahan konsultasi dalam layanan konsultasi orang tua pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Memperoleh gambaran tentang persepsi siswa terhadap pendampingan belajar di rumah yang dilakukan orang tua.
2. Mengidentifikasi butir-butir pendampingan belajar di rumah yang
belum optimal dilakukan orang tua.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan sumbangan bagi peningkatan wawasan tentang persepsi siswa terhadap pendampingan orang tua dalam belajar
siswa di rumah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang
implikatif dalam rangka memberikan layanan konsultasi kepada orang tua siswa untuk melakukan pendampingan belajar di rumah.
b. Orang Tua
Orang tua semakin mengetahui poin-poin pendampingan dalam belajar siswa di rumah yang masih perlu ditingkatkan.
c. Peneliti
Melalui pengalaman langsung dalam meneliti, peneliti dapat mengetahui permasalahan nyata kurangnya pendampingan orang
tua dalam belajar di rumah . d.
Peneliti lain Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat menjadikan
inspirasi untuk melakukan penelitian-penelitian yang semakin luas mengenai pendampingan orang tua dalam belajar di rumah.
E. Definisi Operasional Variabel
1. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan
menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain yang dipersepsi.
2. Pendampingan orang tua
Pendampingan orang tua yang dimaksud adalah peran orang tua dalam memberikan bantuan, misalnya: menemani anak belajar,
membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah PR dan lain-lain. 3.
Belajar di rumah Serangkaian proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman interaksi
dengan lingkungannya melalui praktek dan latihan.
Persepi siswa terhadap pendampingan orang tua dalam belajar di rumah, yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah penilaian,
kesan, pendapat siswa tentang peran orang tua dalam memberikan bantuan kepada anak agar semakin maksimal dengan cara melakukan
pendampingan anak dalam belajar di rumah. Ada pun beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membantu belajar anak
yaitu: menyediakan fasilitas belajar, mengawasi kegiatan dan penggunaan waktu belajar di rumah, mengawasi kesulitan-kesulitan
anak dalam belajar di rumah, dan menolong anak dalam mengatasi kesulitan belajar di rumah, sebagaimana aspek-aspek dan indikatornya
dioperasionalkan dalam konstruk kuesioner penelitian ini.
7
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan kajian teoritis yang berkaitan dengan masalah penelitian. Topik-topik dalam bab ini adalah, persepsi, belajar,
pendampingan orang tua dan peranan orang tua, layanan bimbingan dan konseling, layanan konsultasi.
A. Persepsi
Menurut Matlin dan Solso Suharnan 2005:2, persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki yang disimpan di
dalam ingatan untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus rangsangan yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga,
dan hidung. Secara singkat dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses menginterpretasikan atau menafsirkan informasi yang
diperoleh melalui sistem alat indera manusia. Hasil persepsi seseorang mengenai sesuatu objek di samping
dipengaruhi oleh penampilan objek itu sendiri, juga pengetahuan seseorang mengenai objek itu. Dengan demikian, suatu objek dapat
dipersepsika berbeda oleh dua orang, Suharnan:2005. Persepsi adalah kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokan, memfokuskan,
dan sebagainya itu yang selanjutnya diinterpretasikan, Sarwono, 2009 : 86.