Kinerja individual ditingkatkan sampai tingkat dimana ketiga komponen tersebut ada dalam diri karyawan. Akan tetapi, kinerja akan berkurang apabila salah satu
faktor tersebut dikurangi atau tidak ada.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Noor dkk, 2003. Analsis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional mengarahkan, membimbing, mendukung dan
pendelegasian baik secara parsial maupun simultan, serta mengetahui variabel lain yang mempengaruhi gaya kepemimpinan situasional.
Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini adalah bahwa kinerja karyawan Kapet Sabang secara individu merupakan sesuatu yang
dianggap penting baik bagi karyawan itu sendiri maupun organisasi lembaga yang bersangkutan.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 karyawan. Sampel ditetapkan dengan teknik stratified random sampling dengan rumus Slovin
dari populasi sebanyak 70 orang. Berdasarkan hasil analisis regresi pada hipotesis
1 diperoleh
kesimpulan bahwa
gaya kepemimpinan
mengarahkan, membimbing, mendukung dan pendelegasian berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hipotesis 2 diperoleh kesimpulan bahwa
dalam penelitian ini ditemukan adanya variabel lain yang mempengaruhi gaya kepemimpinan situasional maupun prestasi kerja.
2. Yohanes Chrismanto Hartoyo. Hubungan antara Kondisi kerja, Hubungan Kerja, Dukungan Manajemen dan Kontrol dengan Kinerja Karyawan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : Ada hubungan kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan manajemen dengan kinerja
karyawan, dan kontrol dengan kinerja karyawan baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus pada
Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti rapih Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara kepada kuisioner
kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah tenaga administrasi panti rapih Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 111 responden.
Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Uji validitas menggunakan uji korelasi
Peorsen’s Product Moment dan uji Reilabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik koefisien product moment
dari Pearson, koefisien korelasi berganda Uji t dan Uji F pada taraf signifikan 5.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa: a. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi kerja
dengan kinerja karyawan. b. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan kerja
dengan kinerja karyawan. c . Ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan menejemen
dengan kinerja karyawan.
d. Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara kontrol dengan kinerja karyawan.
e. Ada hubungan antara kondisi kerja, hubungan kerja, dengan manejemen dan kontrol dengan kinerja karyawan.
3. Nurini Retno Hartati dan Tri Gunarsih. Analisis Pengaruh Pendidikan, Kompensasi, Promosi dan konflik Organisasi terhadap Motivasi kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendidikan, Kompensasi, Promosi dan Konflik Organisasi terhadap
Motivasi Kerja. Penelitian ini mengambil sampel yang jumlahnya sama dengan besarnya populasi yaitu 95 orang. Sampel ditentukan dengan
metode sensus. Berdasarkan analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa jika variabel pendidikan, kompensasi, promosi, dan konflik dalam
organisasi dianggap bernilai nol, maka motivasi kerja sebesar 23,33. Variabel-variabel tersebutu berpengaruh positif terhadap motivasi kerja.
Kerangka Konseptual Penelitian
Agar mempermudah memahami skripsi ini, maka penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut:
`
Gambar II. 2 Kerangka Konseptual Penelitian
Keterangan :
Hubungan parsial Hubugan simultan
D. Hipotesis