segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar, persetujuan dengan kelompok lain, pencegahan perbedaan pendapat,
dsb.
4. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan seorang manajer akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas seorang pemimpin. Gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku konsisten yang diterapkan pemimpin dengan melalui orang lain, yaitu pola perilaku yang diperlihatkan pimpinan pada saat mempengaruhi
orang lain Noor dkk, 2003:326. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya Supardi dan Syaiful,
2002:75. Jadi gaya kepemimpinan merupakan suatu sikap dimana seorang pemimpin sedang mempengaruhi orang lain misalnya dalam
mengarahkan karyawan ataupun memerintahkan sesuatu kepada karyawan. Tipe gaya kepemimpinan Supardi dan Syaiful, 2002:26:
a. Otokratis 1 Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.
2 Teknik dan langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu sehingga langkah-langkah yang akan dating selalu tidak pasti
untuk tingkat yang luas. 3 Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerja sama
setiap anggota.
4 Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota; mengambil jarak
dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukkan keahliannya.
b. Demokratis Partisipatif 1 Semua kebijakan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan,
dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. 2 Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk
tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih prosedur yang
dapat dipilih. 3 Para anggota bebas bekerja dengan siapa yang mereka pilih dan
pembagian tugas ditentukan oleh kelompok. 4 Pemimpin adalah obyek atau
“fact-minded” dalam pujian dan kecaman dan mencoba menjadi seseorang anggota kelompok
biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.
c. Laissez-Faire
1 .Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu, dengan partisipasi minimal dari pimpinan.
2 Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat selalu siap bila dia akan memberikan informasi
pada saat ditanya. Pimpinan tidak mengambil bagian dalam diskusi kerja.
3 Sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam penentuan tugas.
4 Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai atau
mengatur suatu kejadian.
5. Komunikasi