b. Menghitung rata-rata
Rata-rata =
c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa
Persentase =
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika yaitu kriteria ketuntasan minimal KKM pada
prestasi belajar di SDK Wirobrajan I adalah 75. Sedangkan dalam penyusunan indikator keberhasilan untuk keaktifan belajar yang peneliti tentukan setiap akhir
siklus I dan siklus II, dikatakan berhasil jika kriteria yang dicapai siswa sesuai kriteria yang ditentukan. Peneliti menentukan dua kriteria keberhasilan mengenai
keaktifan belajar dan prestasi belajar. Kriteria keberhasilan dapat dilihat pada tabel 3.21.
Tabel 3.21 Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi Belajar
Indikator Kondisi
Awal Siklus I
Target Pencapaian
Siklus II Target
Pencapaian Deskriptor
Rata-rata keaktifan belajar siswa
70 75
80
Jumlah nilai keaktifan seluruh siswa dibagi jumlah
seluruh siswa. Persentase jumlah siswa
yang aktif belajar
58,8 82,4
88,2
Jumlah seluruh siswa yang aktif belajar minimal cukup
aktif dibagi jumlah seluruh siswa dikalikan 100
Prestasi
Rata-rata nilai Ulangan siswa aspek kognitif
60,7 76
81
Jumlah nilai seluruh siswa dibagi jumlah siswa
Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
26,5 52,9
79,4
Jumlah siswa yang lulus KKM dibagi jumlah seluruh
siswa dikalikan 100
� PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.9 Jadwal Penelitian
Tabel 3.22 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
Waktu Bulan Jun
Jul Agus
Sep Okt
Nov Des
Jan 1.
Perijinan 2.
Penyusunan dan pengajuan
Proposal 3.
Persiapan perangkat
Pembelajaran 4.
Pelaksanaan tindakan
5. Pengolahan data
hasil Penelitian
6. Penyelesaian
kelengkapan penelitian dan
revisi
7. Ujian skripsi
78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas tiga hal yaitu deskripsi pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Deskripsi pelaksanaan penelitian akan membahas
tentang empat hal yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian membahas tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa.
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Deskripsi pelaksanaan penelitian terdiri dari empat hal yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut akan diuraikan satu persatu dari
keempat hal tersebut.
4.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti mulai menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada akhir pertemuan
di siklus I. Peneliti selain itu juga mempersiapkan instrumen penelitian untuk memperoleh data keaktifan belajar siswa seperti lembar pengamatan atau
observasi dan juga lembar kuesioner. Berikut ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, soal prestasi, serta media
pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Menyusun Silabus
Silabus disusun dengan tujuan membantu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Di dalam silabus mencakup standar
kompetensi SK, kompetensi dasar KD, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar dan
media pembelajaran. 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
mengenai materi luas bangun datar khususnya trapesium dan layang- layang dengan memilih Standar Kompetensi SK dan Kompetensi
Dasar KD sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Standar Kompetensi yang peneliti pilih yaitu menghitung luas
bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah, dan memilih kompetensi dasar yaitu menghitung luas
trapesium dan layang – layang. Pada saat menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I didasarkan pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan PBL yang terdiri dari lima tahap.
Tahap pertama orientasi siswa pada situasi masalah, tahap kedua mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap ketiga membimbing
penyelidikan individual
maupun kelompok,
tahap keempat
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, sedangkan tahap kelima menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Rencana
pelaksanaan pembelajaran siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertemuan yang pertama membahas tentang satuan luas bangun datar dan mengubah satuan luas ke satuan luas lainnya. Pertemuan kedua
membahas tentang sifat-sifat bangun datar trapesium, mengenal rumus mencari luas trapesium dan menghitung luas trapesium. Siklus I
pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 pukul 09.05 samapai pukul 10.50 WIB. Siklus I pertemuan kedua
dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 pukul 09.05 sampai dengan 10.50 WIB.
3. Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar kerja siswa disusun peneliti sesuai dengan materi yang akan disampaikan yaitu tentang luas trapesium. Lembar kerja siswa
dikerjakan berkelompok karena dengan tujuan supaya siswa dapat berpendapat di dalam kelompok, bertukar pikiran dengan teman satu
kelompok sehingga tujuan meningkatkan keaktifan belajar dapat tercapai.
4. Menyusun Soal Prestasi dan Kunci Jawaban
Soal prestasi disusun peneliti menggunakan bentuk soal pilihan ganda. Peneliti melakukan uji validitas soal terlebih dahulu sebelum
disajikan kepada siswa kelas V. Peneliti menggunakan 10 soal yang valid untuk digunakan dalam penelitian.
5. Merancang Pembuatan Tim
Peneliti meminta bantuan guru dalam menyusun pembuatan tim, peneliti meminta tolong kepada guru supaya anggota kelompok dapat
merata sesuai dengan kemampuan siswa. Siswa kelas V berjumlah 34 orang dengan 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan, dibagi
menjadi 5 kelompok setiap kelompok berjumlah 7 siswa dan 1 kelompok berjumlah 6 siswa.
6. Menyusun Penilaian
Peneliti menyusun penilaian untuk mengetahui dan mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan oleh
guru. Peneliti menggunakan penilaian untuk menilai soal prestasi yang diberikan setiap akhir siklus dan penilaian soal pada LKS disetiap
pertemuan. Penilaian soal prestasi digunakan untuk mendapatkan hasil prestasi belajar siswa, sedangkan penilaian soal-soal pada LKS disetiap
pertemuan digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. 7.
Menyiapkan Media Pembelajaran Peneliti menyiapkan media pembelajaran yaitu membuat tangga
satuan luas beserta potongan satuannya, membuat bentuk trapesium dari karton dan juga membuat lagu. Lagu dinyayikan pada awal
pembelajaran untuk memotivasi siswa, dan bentuk trapesium digunakan pada saat pembelajaran.
4.1.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat berjalan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan oleh
peneliti. Materi yang diajarkan dalam penelitian yaitu tentang menghitung luas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bangun datar trapesium dan layang-layang menggunakan pendekatan PBL. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observator bersama satu rekan peneliti
untuk mengobservasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung, sedangkan guru kelas VA bertindak sebagai pengajar.
Guru kelas
melaksanakan pembelajaran
berdasarkan perangkat
pembelajaran yang disusun peneliti. Setiap akhir siklus siswa mengerjakan tes prestasi dan mengisi lembar kuesioner keaktifan. Soal prestasi yang diberikan
pada setiap akhir siklus digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari, sedangkan lembar kuesioner
yang telah diisi oleh siswa digunakan peneliti untuk mengukur tingkat keaktifan belajar siswa.
4.1.3 Observasi
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti melakukan pengamatan dengan bantuan teman kelompok studi. Peneliti melakukan pengamatan terhadap
seluruh kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Pada observasi pertama yang dilakukan oleh peneliti keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih
belum nampak hanya ada empat siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan, selain itu siswa juga masih belum mengembangkan kemampuan
bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Observasi kedua keaktifan belajar siswa sudah sedikit meningkat hal itu terbukti dengan terdapat
sepuluh siswa yang sudah mau mendengarkan dan memperhatikan penjelasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru, walaupun selain dari kesepuluh siswa tersebut masih berbicara dengan temannya.
Pada saat observasi yang ketiga setiap anggota kelompok sudah terlihat aktif berdiskusi di dalam kelompoknya dan sudah tidak ada siswa yang hanya diam
ketika bekerja kelompok, namun masih tetap terdapat beberapa siswa yang ramai atau membuat gaduh saat berdiskusi.
Observasi yang sebelumnya terdapat dua kelompok yang tidak mau maju mempresentasikan hasil dikusi kelompoknya jika tidak disuruh oleh guru, namun
pada observasi keempat yang dilakukan peneliti setiap kelompok sudah berani mempresentasikan hasil diskusinya bahkan setiap kelompok berebut untk maju
mempresentasikan.
4.1.4 Refleksi
Pada setiap akhir pembelajaran, peneliti melakukan refleki tentang proses dan hasil pembelajaran. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti. Pada kegiatan ini dilakukan untuk merefleksikan kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa kekurangan seperti pembagian kelompok yang tidak merata sehingga terdapat kelompok yang
beranggotakan siswa yang tergolong kurang berprestasi dan ada kelompok yang beranggotakan siswa yang tergolong berprestasi. Berdasarkan kendala yang
ditemui peneliti melalui kegiatan observasi, selanjutnya peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melakukan perubahan dalam pembagian
kelompok. Supaya dalam pembelajaran yang selanjutnya guru membagi kelompok secara heterogen sehingga tidak terdapat kelompok yang
beranggotakan siswa yang tergolong berprestasi saja maupun siswa yang tergolong tidak berprestasi.
Selain terdapat kekurangan dalam pembelajaran yang diamati oleh peneliti, juga memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam pembelajaran siswa
terlihat bersemangat dalam menyanyikan lagu, selain itu juga siswa yang awalnya pendiam selama pembelajaran menjadi aktif berpendapat saat
berdiskusi setelah dibentuk kelompok.
4.2 Hasil Penelitian