paling utama dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dengan teknik dokumentasi akan menentukan hasil penelitian ini. Dokumen yang digunakan oleh
peneliti yaitu nilai UTS semester I mata pelajaran matematika tahun ajaran 20152016. Dokumentasi lainya diperoleh peneliti dari hasil tes prestasi,
kuisioner, RPP dan juga silabus.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran
Sanjaya, 2009: 84. Sedangkan pendapat yang tidak jauh berbeda yaitu Sukardi 2012: 75 mengungkapkan secara fungsional kegunaan instrumen penelitian
adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner keaktifan siswa selama proses pembelajaran, dan tes.
3.5.1 Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan proses pengambilan data dimana peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas VA SDK Wirobrajan I Yogyakarta,
mengenai kegiatan atau proses pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas. Peneliti menanyakan beberapa hal terkait dengan penggunaan media yang
digunakan dalam pembelajaran matematika, prestasi belajar matematika siswa, keaktifan belajar matematika siswa, masalah yang dapat membuat siswa merasa
kesulitan dalam pelajaran matematika dan cara mengatasi masalah siswa terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran matematika. Peneliti juga menanyakan terkait dengan strategi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran
matematika dan persentase prestasi belajar siswa diatas maupun dibawah KKM. Data-data hasil wawancara dengan guru akan digunakan oleh peneliti sebagai
salah satu pedoman dalam penelitian yang akan dilakukan. Tabel 3.1 berikut ini merupakan pedoman wawancara.
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
No Garis Besar Pertanyaan
Keterangan
1. Bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas V A?
2. Apakah selalu menggunakan media pembelajaran yang dapat
pendukung dalam kegiatan pembelajaran matematika? 3.
Bagaimana prestasi belajar matematika siswa kelas VA? 4.
Bagaimana keaktifan belajar matematika siswa kelas VA? 5.
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam mengikuti dan memahami materi pembelajaran matematika?
6. Strategi apa yang digunakan dalam mengatasi kesulitan siswa terhadap
materi yang diajarkan? 7.
Berapa persentase prestasi belajar siswa yang diatas maupun dibawah KKM ?
8. Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan Problem Based
LearningPBL dalam proses pembelajaran didalam atau diluar kelas?
3.5.2 Pedoman Observasi
Peneliti melakukan observasi atau pengamatan pada kelas VA dengan menggunakan observasi terstruktur untuk mengamati proses pembelajaran
matematika, keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika serta keadaan kelas selama pembelajaran. Berikut adalah kisi-kisi yang digunakan
dalam pengamatan keaktifan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa
Indikator Descriptor
Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
Memperhatikan ketika guru menjelaskan Siswa terlibat dalam pemecahan masalah
Aktif selama pembelajaran berlangsung terutama dalam pemecahan masalah soal matematika
Siswa bertanya kepada siswa lain kepada guru apabila
tidak memahami
persoalan yang
dihadapinya. Aktif bertanya kepada guru atau teman jika kurang
paham tentang materi Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang
diperoleh untuk pemecahan masalah Selalu membaca buku untuk mencari tahu
informasi Siswa melaksanakan diskusi kelompok
Aktif berpendapat saat diskusi kelompok Siswa menilai kemampuan dirinya dan hasil yang
diperolehnya Mampu mengerjakan soal dan mendapatkan nilai
yang bagus Siswa melatih diri dalam memecahkan soal
masalah, yaitu siswa dapat mengerjakan soal permasalahan dengan mengerjakan LKS
Dapat mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam LKS matematika
Siswa berkesempatan menggunakan menerapkan apa yang yang diperolehnya dalam menyelesaikan
tugas persoalan yang dihadapinya Menerapkan rumus ataupun langkah-langkah yang
telah diajarkan
dalam menyelesaikan
soal matematika
Berdasarkan tabel 3.2 terdapat 8 indikator yang diamati oleh peneliti. Penilaian dilakukan dengan mencatat aktivitas siswa selama proses pembelajaran
sesuai dengan indikator dan deskriptor pada kolom yang tersedia pada lembar pengamatan keaktifan siswa.
3.5.3 Lembar Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data keaktifan belajar siswa di kelas. Berikut adalah tabel 3.3 kisi-kisi kuesioner keaktifan belajar
siswa: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Kisi- Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa
No Indikator
Keaktifan Diskriptor
Pernyataan Favorable
Unfavorable
1. Turutserta
dalam melaksanakan tugas
belajarnya Saya menyelesaikan tugas yang
diberikan guru
dengan sebaik-
baiknya. Saya menyelesaikan tugas tidak tepat
waktu. Saya selalu memperhatikan ketika
guru menjelaskan. 1
3 2
2. Terlibat
dalam pemecahan masalah
Saya aktif selama pembelajaran berlangsung
terutama dalam
pemecahan masalah
soal-soal matematika.
Saya hanya duduk diam selama pembelajaran matematika.
4 5
3. Bertanya kepada
siswa lain kepada guru apabila tidak
memahami persoalan
yang dihadapinya
Saya aktif bertanya kepada guru jika kurang paham tentang materi yang
disampaikan guru. Saya malas bertanya jika saya belum
memahami materi. Saya bertanya dengan teman jika
saya tidak paham dengan materi yang disampaikan guru.
6
8 7
4. Berusaha mencari
berbagai informasi yang
diperoleh untuk pemecahan masalah
Saya selalu membaca buku untuk mencari tahu informasi.
Saya malas mencari informasi dari berbagai sumber.
Saya bersemangat mencari informasi dari
berbagai sumber
untuk menyelesaikan soal.
9
11 10
5. Melaksanakan
diskusi kelompok Saya aktif berpendapat saat diskusi
kelompok.
Saya membiarkan teman satu kelompok yang tidak bisa pelajaran
matematika
Saya diam saja ketika bekerja
kelompok.
12 13
14
6. Menilai kemampuan
dirinya dan hasil yang diperolehnya
Saya mampu mengerjakan soal- soal yang tergolong sulit
Saya merasa puas dengan hasil pekerjaan saya
15 16
7. Melatih diri dalam
memecahkan soal masalah,
yaitu siswa dapat
mengerjakan soal
permasalahan, dengan
mengerjakan LKS. Saya selalu dapat mengerjakan soal-
soal yang terdapat dalam LKS matematika
Saya lebih mampu mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket
daripada di LKS matematika 17
18
8. Kesempatan
menggunakan menerapkan apa
yang diperolehnya dalam
menyelesaikan tugas persoalan
yang dihadapinya Saya selalu menerapkan rumus
ataupun langkah-langkah yang telah diajarkan dalam menyelesaikan soal
matematika Saya malas untuk menerapkan rumus
yang telah diajarkan. 19
20
Jumlah 12
8
Tabel 3.3 menunjukkan indikator yang telah dijabarkan menjadi 20 pernyataan. Pernyataan favorable yaitu pernyataan positif dan pernyataan
unfavorable yaitu pernyataan negatif yang berguna untuk mengukur sikap. Pengisian kuesioner ini dengan cara memberi tanda
pada tempat yang sesuai dengan item pernyataan. Penilaian setiap item untuk nomer pernyataan pada
kuesioner bergantung pada pengukuran skala likert yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert Sugiyono, 2010: 135
Keterangan Skor
Item favorable
Item unfavorable
Sangat Setuju SS 5
1 Setuju S
4 2
Ragu-ragu R 3
3 Tidak Setuju TS
2 4
Sangat Tidak Setuju STS 1
5
Skala likert dalam penelitian ini digunakan dalam menghitung kuesioner, dalam skala likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif
favorable dan pernyataan negative unfavorable. Sikap setuju ataupun tidak setuju dinyatakan dalam lima tingkatan positif likert Sugiyono, 2010: 93 yaitu
pada skala sikap Sangat Setuju SS bernilai 5, Setuju S bernilai 4, Ragu-ragu R bernilai 3, Tidak Setuju TS bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju STS
bernilai 1. Begitu pula sebaliknya, pada skala sikap yang negatif maka sikap Sangat Setuju SS bernilai 1, Setuju S bernilai 2, Ragu-ragu R bernilai 3,
Tidak Setuju TS bernilai 4, dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 5. Peneliti akan menghilangkan sikap ragu-ragu R, karena peneliti tidak ingin
nantinya angka 3 hanya akan menjadi patokan dalam memilih sikap. Skala sikap yang ada pada lembar kuesioner yaitu sikap Sangat Setuju SS bernilai 5, Setuju
S bernilai 4, Tidak Setuju TS bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 1. Begitu pula yang negatif Sangat Setuju SS bernilai 1, Setuju S
bernilai 2, Tidak Setuju TS bernilai 4, dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 5.
3.5.4 Tes Objektif
Jenis tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Senada dengan pendapat sebelumnya Sukardi 2012: 125, tes pilihan
ganda merupakan jenis tes objektif yang dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur
batasan atau definisi pengetahuan yang sudah jelas”. Pada tabel 3.5 di bawah ini adalah kisi-kisi soal prestasi yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus I Sebelum Dilakukan Validasi
Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang
– layang No
Indikator Kognitif Nomor Soal
Jumlah Soal 1.
Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam bangun datar.
1, 2,17 3
2. Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain
yang berbeda. 3, 9
2 3.
Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas.
4, 13, 16 3
4. Menyebutkan
sifat-sifat dan
macam-macam bangun datar trapesium.
8. 10, 11, 14, 20
5 5.
Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium. 12, 18
2 6.
Menghitung luas bangun datar trapesium 5, 6, 7, 15, 19
5 Jumlah soal prestasi siklus I
20 soal
Tabel 3.5 menunjukkan kisi-kisi soal prestasi siklus I, peneliti membuat 20 soal yang akan diuji validitasnya. Soal tersebut akan di ujikan kepada siswa kelas
VI yang sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Tes prestasi disajikan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bentuk soal pilihan ganda. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat skor 1 dan jika menjawab salah mendapat skor 0. Berikut adalah kisi-
kisi soal prestasi siklus I sesudah divalidasi.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus I Sesudah Dilakukan Validasi
Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang
– layang No
Indikator Kognitif Nomor Soal
Jumlah Soal 1.
Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam bangun datar.
2 1
2. Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain
yang berbeda. 3, 9
2 3.
Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas.
13 1
4. Menyebutkan sifat-sifat dan macam-macam
bangun datar trapesium. 11
1 5.
Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium. 12
1 6.
Menghitung luas bangun datar trapesium 5, 6, 7, 15
4 Jumlah soal prestasi siklus I
10 soal
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 10. Berikut ini adalah kisi-kisi soal prestasi siklus II.
Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus II Sebelum Dilakukan Validasi
Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang
– layang No
Indikator Kognitif Nomor Soal
Jumlah Soal 1.
Menentukan bagian-bagian
bangun datar
layang-layang. 1, 2, 5, 7, 10,
5 2.
Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar layang-layang.
3,19 2
3. Menghitung luas bangun datar layang-layang
8, 9, 12, 13, 14
5 4.
Menghitung luas bangun datar layang-layang dalam pemecahan masalah.
4, 6, 11, 15, 16, 17, 18, 20
8 Jumlah soal prestasi siklus II
20 soal
Tabel 3.7 menunjukkan kisi-kisi soal prestasi siklus II, peneliti membuat 20 soal yang akan diuji validitasnya, setelah soal selesai disusun berdasarkan kisi-kisi
soal, maka peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut kepada siswa kelas VI yang sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Pedoman
penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat skor 1 dan jika menjawab salah mendapat skor 0. Hasil validasi akan diambil 10 soal yang valid untuk
digunakan sebagai soal prestasi. Soal prestasi tersebut akan diberikan kepada siswa di akhir siklus I dan siklus II untuk mengukur kemampuan siswa dalam
penguasaan materi yang diperolehnya. Tabel 3.8 di bawah ini merupakan kisi-kisi soal prestasi siklus II setelah divalidasi.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus II Sesudah Dilakukan Validasi
Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang
– layang No
Indikator Kognitif Nomor Soal
Jumlah Soal 1.
Menentukan bagian-bagian bangun datar layang- layang.
5, 7 2
2. Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar
layang-layang. 19
1 3.
Menghitung luas bangun datar layang-layang 12, 13, 14
3 4.
Menghitung luas bangun datar layang-layang dalam pemecahan masalah.
4, 6, 17, 18 4
Jumlah soal prestasi siklus II 10 soal
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa terdapat 20 soal pilihan ganda yang diujikan oleh peneliti. Soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 10 soal.
3.6 Teknik Pengujian Instrumen