Penelitian yang Relevan Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

40 Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal KKM, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung saran dan guru, dan karakterisitik peserta didik.

a. Penelitian yang Relevan

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran, yang mengacu pada kurikulum 2013, merupakan hal yang baru sehingga belum banyak sumber yang bisa digunakan untuk sumber penelitian yang relevan. Berikut dua penelitian relevan yang seuai dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran Pertama, penelitan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar ” skripsi tidak diterbitkan yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari Wismantaka 2013. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode R and D Research and Devolopment ini menghasilkan produk bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SD Negeri Cebongan Sleman, sedangkan 41 kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh Pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD. Berdasarkan validasi pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,43 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu Kurikulum 2013. Kedua, penelitian pengembangan ya ng berjudul “Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa indonesia sd kelas iv semester gasal ” skripsi tidak diterbitkan yang dilakukan oleh Yohanna Prisca Apriyani 2013 penelitian ini menggunakan metode R and D Research and Devolopment. Hasil penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 pada bulan Mei. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia dan siswa. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal yang memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal berdasarkan validasi dari pakar bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, 42 guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu kurikulum 2013. Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal, skripsi tidak diterbitkan yang dilakukan oleh Pungki Martinaningsih 2013 penelitian ini menggunakan metode R and D Research and Devolopment. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 10 siswa kelas IV SDN Banteng yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter yaitu karakter cerdas sikap cermat, tepat dan cepat dan menghargai sikap mau mendengarkan orang lain pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara kelas IV SD semester gasal. Bahan ajar yang dikembangkan mendapat kualitas baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD dan 10 siswa kelas IV SDN Banteng. Hal ini ditunjukan dengan rerata produk yang memperoleh skor 4,072 dan termasuk kategori “baik”. Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu kurikulum 2013 Berdasarkan paparan dari ketiga peneliti diatas dapat diketahuai bahwa, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti diperluas sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum 2013 khususnya kebeutuhan guru dalam memfasilitasi 43 siswa dalam proses pembelajaran dan kebutuhan siswa akan perangkat pembelajaran yang kiranya dapat mengaktifkan dan menarik minat siswa. perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, penilaian autentik, dan pendekatan tematik integratif, sangat sesuai dengan pengembangan kurikulum 2013 yang mengutamakan pengembangan karakter. Selain itu penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneilaian yang otentik yang berfungsi untuk menilai aktifitas belajar siswa yang dimana dikaitkan dengan keadaan atau kondisi sekitar siswa. b. Kerangka Pikir Mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPPTH beserta lembar kerja siswa dan penilaian otentik dengan mengguakan model Kemp dan proses penelitian RD model Borg and Gall yang mengacu Kurikulum SD 2013. Kurikulum SD 2013 1. Rasional dan elemen perubahan. 2. Pendidikan karakter. 3. Pendekatan yang digunakan yaitu tematik integratif dan saintifik. 4. Menggunakan penilaian otentik. Analisis Kebutuhan Guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang baik mengacu Kurikulum SD 2013. 44 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disusun kerangka pikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Kurikulum 2013, merupakan urikulum baru yang dipakai pemerintah guna mengembangkan proses pendidikan bagi bangsa, dalam proses pengembangannya pemerintah telah menyiapkan perangkat pembelajaran sebagai pendukung proses pembelajaran, namun pada aspek ini perlu berbagai sumber dan pengembangan perangkat pembelajaran agar proses dari pengembangan kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik dan efektif. Berdasarkan alasan di atas maka peneliti melakukan pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 untuk siswa skelas IV sekolah dasar. Pendetatan saintifik, pendekatan tematik integratif dan penilaian autentik merupakan hal utama yang dikembangkan pada perangkat pembelajaran yang di lakukan oleh peneliti. Hal lain yang dikembangkan oleh peneliti dalam pengembangan bahan ajar adalah pendidikan karakter, sikap dan keterampilan yang dipakai untuk menilai proses pembelajaran dengan menggunakan penilian autentik. Perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah tema 6 dengan judul indahnya negeriku subtema keindahan alam negeriku. Dalam perangkat pembelajaran ini pendekatan tematik terpadu integratif, dan pendekatan saintifik menjadi dasar dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Perangkat pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan atau berbasis budaya lokal pada setiap kegiatan pembelajaran, selain itu karakter, dan penilaian yang autentik menjadi 45 bagian dari pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangakan oleh peneliti.

c. Pertanyaan Penelitian