31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan atau sering disebut Research and Development. Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2009:407.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development karena akan menghasilkan produk yang berupa bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal. Bahan ajar tersebut akan diuji keefektifannya di kelas IV SD Negeri Daratan.
3.2 Prosedur Pengembangan
Pengembangan bahan ajar akan menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp yang direvisi dan prosedur penelitan pengembangan
yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Ada 10 prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall yaitu 1 potensi dan
masalah, 2 mengumpulkan informasi, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 perbaikan desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9
revisi produk, dan 10 pembuatan produk masal. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi sesuaikan dengan kebutuhan peneliti sebagai landasan dalam
penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
diadaptasi menjadi 7 langkah yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk prototipe, 4 validasi, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, dan
7 revisi desain. Prosedur pengembangan tersebut dilakukan untuk menghasilkan produk final berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
khususnya keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal. Prosedur pengembangan tersebut dapat dijelaskan
melalui gambar di bawah ini:
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah mengkaji potensi dan masalah. Peneliti mengetahui adanya potensi dan masalah dengan melakukan
analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui wawancara terhadap guru Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri Daratan. Analisis kebutuhan ini
bertujuan untuk mengetahui pandangan guru mengenai pendidikan karakter, ketersediaan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, dan
sekaligus dapat memperoleh gambaran mengenai karakteristik siswa. Langkah kedua adalah pengumpulan data. Data diperoleh dari hasil
wawancara dengan guru dan kajian dokumen dari beberapa sumber yang mendukung. Hasil dari pengumpulan data digunakan sebagai pertimbangan
perencanaan produk yang berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas IV SD semester gasal. Langkah ketiga adalah mendesain sebuah produk yang berupa bahan ajar
yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal. Langkah ini
dimulai dengan mengkaji SKKD dalam kurikulum KTSP, menentukan indikator, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan isi bahan ajar, menentukan strategi
pembelajaran, menyusun kegiatan belajar, menentukan sumber belajar, dan menyusun evaluasi yang dapat mengukur ketercapaian kompetensi dasar.
Langkah keempat adalah validasi desain. Dalam Kamus Besar Indonesia 2011:599, validasi adalah pengujian kebenaran atas sesuatu. Peneliti
menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh pakar
pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan dua guru Bahasa Indonesia kelas IV. Validasi desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran serta penilaian dari para pakar terhadap produk yang dikembangkan. Berdasarkan kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan
produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan. Langkah kelima adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan berdasarkan
hasil validasi para pakar. Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh pakar.
Langkah keenam adalah uji coba desain. Uji coba desain dilakukan kepada siswa kelas IV SD Negeri Daratan. Setelah melakukan uji coba desain, siswa
diberi kuisioner untuk menilai apakah produk yang disusun sudah baik untuk siswa atau belum. Hasil uji coba desain merupakan evaluasi sumatif terhadap
desain produk pengembangan bahan ajar. Langkah ketujuh adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan setelah uji
coba desain. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang mengikuti uji coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain
produk final yaitu bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
semester gasal.
3.3 Uji Coba Produk