pos tes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.
k. Revisi Perangkat Pembelajaran Planing Revision
Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Kegiatan revisi dimaksudkan memperbaiki rancangan
yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar,
simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai
perangkat pembelajaran di sekolah.
2.2 Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan tiga penelitian yang cukup relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu:
1 Penelitian pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh Bernadetta Lisa
Andika Permatasari 2012. Dalam skripsinya Bernadetta Lisa Andika Permatasari meneliti
“Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2
”. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa kuesioner dan daftar wawancara. Produk yang
dihasilkan berupa modul “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran
Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2. Modul ini telah dinilai oleh pakar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta guru Bahasa Indonesia
kelas VII SMP Joannes Bosco untuk mengetahui kualitas produk pengembangan. Hasil penelitian tersebut kemudian dijadikan dasar untuk merevisi produk. Produk
yang sudah direvisi kemudian diujicobakan kepada siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Produk pengembangan ini belum diujicobakan seluruhnya
karena modul ini dirancang untuk pembelajaran selama satu tahun. 2
Penelitian pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh Anastasia Tiur Rohani 2012. Dalam skripsinya Anastasia Tiur Rohani meneliti
“Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Kelas VIII
Semester 1 dan 2 ”. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa
kuesioner dan daftar wawancara. Produk yang dihasilkan berupa modul pembelajaran
“Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester 1 dan 2
”. Modul ini telah dinilai oleh pakar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta guru Bahasa Indonesia kelas
VIII untuk mengetahui kualitas produk pengembangan. Hasil penelitian tersebut kemudian dijadikan dasar untuk merevisi produk. Produk yang sudah direvisi
kemudian diujicobakan kepada siswa kelas VIII. Produk pengembangan ini belum diujicobakan seluruhnya karena modul ini dirancang untuk pembelajaran selama
satu tahun. 3
Jurnal artikel ilmiah dengan judul “Prodigy: An Innovative Approach for Character Development
” yang ditulis oleh Samsiah Mohd Jais, Ab.Aziz Md. Yatim, dan Mohammed Aziz Shah Mohammad Arip. Dalam tulisannya dijelaskan
bahwa pembentukan dan pembangunan karakter yang sehat di kalangan pelajar berkaitan erat dengan peranan yang dimainkan oleh konselorguru di sekolah.
Tujuan dari artikel ini adalah memperkenalkan prodigi, sebuah pendekatan yang mampu membantu guru untuk melakukan bimbingan dan konseling dalam
pembangunan dan peningkatan tingkah laku siswa. Prodigi mengintegrasikan
komponen kognitif, afektif, dan tingkah laku dalam pembangunan karakter. Isi dari artikel ini adalah memperbincangkan modul kursus yang berkaitan dengan
pembangunan karakter dan manfaat menggunakan Prodigi dalam memupuk pembangunan karakter.
Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian pertama, peneliti mengembangkan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia kelas VII semester 1 dan 2. Peneliti hanya mengembangkan bahan ajar
pada keterampilan berbicara untuk siswa SMP kelas VII. Berdasarkan penelitian relevan pertama, maka peneliti ingin mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter untuk keterampilan yang lain yaitu mendengarkan. Sasaran yang dituju bukan siswa SMP tetapi siswa kelas IV SD semester gasal.
Tidak jauh
berbeda dengan
penelitian yang
kedua. Peneliti
mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia kelas VIII semester 1 dan 2. Peneliti
hanya mengembangkan bahan ajar pada keterampilan menulis untuk siswa SMP kelas VIII. Berdasarkan penelitian relevan kedua, maka peneliti ingin
mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan yang lain yaitu keterampilan mendengarkan. Sasaran yang dituju
juga bukan siswa SMP tetapi siswa kelas IV SD semester gasal. Pada penelitian ketiga tampak pentingnya modul kursus yang berkaitan
dengan pembangunan karakter dan manfaat penggunaan Prodigi dalam memupuk pembangunan karakter. Berdasarkan penelitian relevan ketiga, maka peneliti ingin
mengembangkan bahan ajar khusus yang mengintegrasikan pendidikan karakter
ke dalam mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia keterampilan mendengarkan kelas IV semester gasal.
2.3 Kerangka Berpikir