Kontrol Kualitas Saat Penerimaan Bahan Baku Entrance Control Kontrol Kualitas Bahan Baku Selama Proses Produksi In Process Control

4.2.2. Identifikasi Kecacatan

Pemeriksaan inspeksi maupun kontrol kualitas yang ada di PT. Prima Alloy Stell Sidoarjo. dilakukan oleh bagian Quality Control QC.

1. Kontrol Kualitas Saat Penerimaan Bahan Baku Entrance Control

Kegiatan penerimaan bahan baku memerlukan pemeriksaan lebih awal untuk mengetahui adanya penyimpangan. Pemeriksaan bahan baku di PT. Prima Alloy Stell Sidoarjo. disebut juga dengan Entrance Control yang kegiatanya meliputi : a. Pre Sampling penerimaan bahan baku Tujuan dari pre sampling penerimaan bahan baku adalah untuk mengambil sampel dari seluruh permukaan truk yang terlihat yaitu di bagian atas dan bagian samping. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pengambilan sampel dengan cara diambil sebagian untuk dilakukan uji fisik, meliputi : cek ada tidaknya kotoran semacam krikil besar pada tanah liat dan pasir, yang berpengaruh pada output produksi velg. Bahan baku berupa aluminium dan silikon yang di inpeksi dengan pengambilan sampel adalah yang berada dibagian belakang atas dan belakang truk serta bahan baku yang berada dibagian samping truk yang terjangkau oleh petugas QC. Apabila dalam pengujian tersebut didapati jumlah bahan baku yang jelek melebihi 10 dari jumlah truk, maka bahan baku tersebut dikembalikan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Unloading Sampling pemeriksaan bongkahan bahan baku Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan bahan baku diterima oleh pabrik, yang bertujuan untuk melakukan seleksi bahan baku yang di bongkar. Pemeriksaan ini meliputi cek fisik. Cek fisik meliputi warna, terhadap detail desain, bobot, konsentrisan ketepatan sumbu, hingga kestabilan terhadap getaran.

2. Kontrol Kualitas Bahan Baku Selama Proses Produksi In Process Control

Selama proses produksi berlangsung dilakukan inspeksi terhadap produk yang dihasilkan. Inspeksi ini dilakukan oleh operator mesin tiap – tiap titik tertentu. Dengan harapan apabila muncul cacat akibat proses yang tidak standart dapat segera diatasi. Pada proses forging dan cutting, inspeksi dilakukan terhadap hasil cetakan dan ukuran. Selain itu dimensi pemotongan juga diperhitungkan kesesuaiannya. Cacat yang terjadi pada proses ini ada yang bisa diperbaiki dan ada yang tidak. Jumlah sampel yang diambil untuk diinspeksi sekitar 1 sampai 2 unit. Jika terjadi cacat maka operator melakukan identifikasi terkait dengan apa penyebabnya dan bila perlu mesin dihentikan untuk melakukan perbaikan – perbaikan.

3. Kontrol Kualitas Produk Selama Disimpan Stock Finish Product Control