51 1. Selektivitas yang tinggi : Suatu membran penukar ion seharusnya mempunyai
sifat permeabel yang tinggi terhadap ion yang berlawanan, tetapi harus mempunyai sifat tidak permeabel terhadap ion bermuatan sama.
2. Tahanan listrik rendah : Sifat permeabilitas suatu membran penukar ion untuk ion yang berlawanan muatannya pada keadaan gaya dorongnya untuk suatu gradient
potensial listrik setinggi mungkin. 3. Kekuatan mekanik tinggi dan mempunyai bentuk stabil : Suatu membran penukar
ion harusnya mempunyai sifat mekanik yang kuat dan mempunyai derajad penggelembungan rendah.
4. Stabilitas kimianya tinggi : Membran penukar ion seharusnya stabil pada kisaran pH 0 - 14 pada kehadiran oksidator.
4. Spacer
Spacer pengatur jarak berfungsi untuk memisahkan letak kedua membran dan sebagai penguat kedudukan membran, selain itu juga untuk mengatur kontrol
larutan feed, karena itu spacer dilengkapi dengan lubang dan saluran untuk lewat aliran dan sekat screen. Sekat pada spacer berfungsi untuk menjaga agar campuran
larutan pada permukaan membran dapat maksimum dan diharapkan hilang tekan dapat seminim mungkin. Spacer biasanya terbuat dari plastik, tidak menghantar arus
listrik sedangkan cairan pada port lubang saluran dan koneksi-koneksinya barlarutan garam merupakan penghantar arus listrik. Karena sel amat tipis, port juga
kecil-kecil. Ada dua bentuk konfigurasi spacer terdiri dari ; berliku dan berlapis, seperti terlihat pada gambar 3.12, yang umum dipergunakan.
A
52 A B
Sekat Screen B a b
Gambar 3.12 Dua bentuk Spacer a berliku b berlapis Schoeman, 1996
Untuk spacer berliku, membran dan gasket mempunyai suatu dinding yang berliku cukup panjang, dengan tempat saluran sempit panjang untuk aliran fluida.
Hal ini akan memberikan waktu residen time cukup lama untuk larutan yang lewat pada setiap sel.
Pada tipe berlapis, saluran aliran dibuat 180 berlawanan antara sisi ke luar
dan masuk dan diletakkan ditengah-tengah spacer. Pada setiap spacer aliran feed masuk melalui A mengikuti pola aliran dan ke luar melalui B.
5. Elektrode
Sepasang electrode dibutuhkan untuk setiap tahapan listrik ED, normalnya tidak lebih dari dua tahapan listrik untuk setiap satu stack membran, sebaliknya
sepasang electrode sebaiknya hanya untuk satu tahapan listrik. Elektrode adalah yang paling banyak dikenai keadaan korosi, karenanya elektrode harus terbuat dari
logam mulia, biasanya terbuat dari tantalum, niobium, titanium dilapis platina. Katode menghasilkan gas Hidrogen dan Soda kaustik, jadi harus pada sistem aliran
terpisah dan terbuat dari stainless stell. Anode menghasilkan gas khlor dan terjadi reaksi oksidasi sehingga sebaiknya anode terbuat dari platina atau dilapis titanium.
Untuk mencegah terjadinya padatan akibat reaksi antara gas dan lapisan electrode, maka sebaiknya dilakukan pembilasan electrode dengan menggunakan asam.
Disarankan oleh Meller, Schoeman, 1991 asam yang dipergunakan jangan yang mempunyai pH ekstrim dan bukan asam kuat karena akan menambah terjadinya
53 reaksi pada electrode. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di ITB, maka asam
Sitrat adalah yang terbaik digunakan sebagai pencuci electrode.
6. Stack jejeran membran