131
6.1 Latar belakang
Permasalahan yang timbul adalah tidak feasibelnya ED bila dipergunakan untuk desalinasi air laut dalam hal besarnya energi yang diperlukan, karena energi
diperlukan antara lain untuk menggerakan ion dari larutan, sehingga untuk air laut yang mempunyai TDS sangat tinggi yaitu kandungan garamnya tinggi, akan
membutuhkan arus listrik cukup besar. Upaya untuk mendapatkan proses pemisahan dengan energi yang rendah, adalah merupakan suatu phenomena yang masih banyak
membutuhkan penelitian Toshikatsu Sata, 1996. Pada penelitian ini akan dilakukan pengurangan pemakaian energi pada
proses desalinasi air laut dengan ED yaitu dengan cara mengurangi hal-hal yang menyebabkan energi menjadi tinggi antara lain: tahanan listrik harus cukup rendah,
adanya fouling dan konsentrasi dikurangi.
6.2 Tujuan
Penelitian kajian pengurangan penggunaan energi pada desaliansi air laut dengan elektrodialisis diarahkan untuk melakukan identifikasi parameter yang berperan
pada pengurangan penggunaan energi pada desalinasi air laut menjadi air tawar dengan Elektrodialisis, dan mempelajari mekanisme pengurangan penggunaan
energi pada desalinasi air laut dengan Elektrodialisis.
6.3 MANFAAT PENELITIAN
a. Kebutuhan air bersih makin lama makin susah didapatkan, karena sumber air tawar semakin sulit diperoleh, pengolahan air bersih dengan memanfaatkan
air sungai semakin mengalami banyak hambatan dengan tercemarnya air sungai. Pencemaran air sungai ini terjadi dari berbagai sumber, terutama
yang sekarang sedang banyak diteliti adalah pencemaran limbah industri, maka proses desalinasi air laut dan air payau menjadi alternatif untuk
menghasilkan air bersih. b. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau yang
dikelilingi lautan serta mempunyai kekayaan alam yang berlimpah dan merupakan negara kepulaan terbesar di dunia. Kepulauan Indonesia
terbentang dari Barat ke Timur sepanjang 5110 km, yang terdiri dari daratan 1,4 juta km 26 dan lautan 5,4 juta km 74. Wilayah Indonesia
mempunyai pantai yang terpanjang di dunia yaitu 81.497 km, atau dua kali
132 panjang keliling bumi, dan berada di sekeliling ekuator yang berarti beriklim
tropis. Kandungan air laut adalah 96,5 air dan 3,5 garam-garam mineral Nybakken, 1992.
c. Ada beberapa metode desalinasi air laut yang banyak digunakan saat ini antara lain dengan cara distilasi, evaporasi dan desalinasi dengan
menggunakan membran yaitu reverse osmosis RO, distilasi membran dan elektrodialisis ED.
Teknologi desalinasi dengan cara distilasi biasanya memerlukan energi yang sangat besar untuk perubahan fase. Harga energi yang terus meningkat
menyebabkan proses tersebut menjadi tidak kompetitif. Sementara itu teknologi membran pada saat ini sedang berkembang dengan pesatnya, hal
ini disebabkan karena kegunaannya yang strategis pada proses pemisahan. Dibandingkan teknologi pemisahan lainnya, teknologi membran
menawarkan keunggulan seperti pemakaian energi yang rendah, sederhana dan ramah lingkungan Hartomo, 1991.
d. Perlu dicatat juga bahwa, saat ini ada kecenderungan menurunnya harga membran dari tahun ke tahun sehingga biaya desalinasi dengan membran
menjadi ekonomis Nur Rahayu, 1999 sehingga kemungkinan untuk menggunakan Elektrodialisis untuk desalinasi air laut banyak memberikan
harapan, karena pemakaian energi Kwh untuk setiap Ton NaCl dalam setiap tahunnya semakin menurun dan ditunjang dengan diperolehnya
membran penukar ion yang mempunyai sifat dapat menurunkan pemakaian energi. Antara lain sifat-sifat tersebut adalah, mempunyai tahanan listrik
rendah, bilangan transport tinggi dan permeasi dari solut dan solvent rendah.
6.4 METODE PENELITIAN