Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

52

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005:126. Adapun definisi operasional masing – masing variabel penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

A. Variabel Bebas X 1.

Ukuran perusahaan X 1 Ukuran perusahaan merupakan ukuran dari kondisi perusahaan dengan melihat besar kecilnya suatu perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini. Ukuran perusahaan dapat dihitung melalui total aktiva perusahaan yang bersangkutan yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Size = Log Total aktiva Yusuf dan Soraya, 2004 : 105 Satuan pengukuran variabel ukuran perusahan adalah desimal dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Profitabilitas Perusahaan X

2 Profitabilitas perusahaan merupakan pengukuran efektifitas manajemen dilihat dari laba yang dilaporkan. Profitabilitas perusahaan dapat dihitung melalui : Laba setelah pajak Profitabilitas = x 100 Total Aktiva Suwito dan Herawaty, 2005 : 140 Satuan pengukuran variabel profitabilitas perusahaan adalah prosentase dan skala yang digunakan adalah skala rasio.

3. Rasio Laverage X

3 Rasio Laverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjani dengan hutang. Laverage operasi dapat dihitung melalui : Total Hutang Leverage = x 100 Total Aktiva Sutrisno, 2003 : 249 . Satuan pengukuran variabel leverage operasi adalah prosentase dan skala yang digunakan adalah skala rasio. 4. Net Profit Margin X 4 Net Profit Margin diukur dengan rata – rata rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total penjualan. Dengan rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laba Setelah Pajak Net Profit Margin = x 100 Total Penjualan Suwito dan Herawaty, 2005 : 140 Satuan pengukuran variabel Net Profit Margin adalah prosentase dan skala yang digunakan adalah skala rasio.

B. Variabel Terikat Y

1. Income Smoothing merupakan cara yang digunakan oleh menajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik secara artifisial melalui metode akuntansi, maupun secara riil melalui transaksi. Perataan laba sebagai variabel terikat yang diukur menggunakan Indeks Eckel dengan menggunakan laba operasi sebagai variabel yang digunakan untuk mewakili earnings. Income Smoothing dapat dihitung melalui Indeks Perataan Laba = S CV I CV ∆ ∆ Suwito dan Herawaty 2005 : 140 Dimana : ΔI : Perubahan laba dalam satu periode ΔS : Perubahan penjualandalam satu periode CV :Koefisien varians dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan Dimana CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. CV ΔI dan CV ΔS = lue Expectedva Variance Atau CV ΔI dan CV ΔS = Χ ∆ − Χ ∆ − ∆Χ ∑ : 1 2 n Juniarti dan Corolina 2005 152 Notasi : ΔX :Perubahan penghasilan bersih laba I atau penjualan S antara tahun n dengan n-1 Δ X : Rata – rata perubahan penghasilan bersih atau laba I atau penjualan S antara tahun n dengan n-1 n : Banyaknya tahun yang diamati Setelah CV diketahui, terhadap masing – masing perusahaan akan diberi status.. Berdasarkan rumus Indeks eckel yang disimpulkan bahwa CV ΔI CV ΔS berarti perusahaan tersebut telah melakukan praktik income smoothing, sebaliknya perusahaan dengan CV ΔI CV ΔS berarti perusahaan tesebut tidak melakukan praktik income smoothing. Juniarti dan Corolina 2005, maka kode dari variabel perataan laba adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 : Kode dari Variabel Perataan Laba Y Variabel Perataan Laba Y Kode Perusahaan melakukan praktik perataan laba CV ΔI CV ΔS 1 Perusahaan tidak melakukan praktik perataan laba CV ΔI CV ΔS Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Satuan pengukuran variabel income Smoothing adalah desimal dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal.

3.2 Teknik Penentuan Sampel a.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (Sektor Manufaktur)

0 32 90

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Per

0 3 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008 – 2011.

0 0 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 99

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 122

KATA PENGANTAR - FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012

0 0 24