Regresi Logistik Univariate Regresi Logistik Serentak

3.4.3 Regresi Logistik

Metode regresi logistik digunakan untuk mencari pengaruh satu atau lebih variabel bebas ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin yang berskala ratio terhadap variabel terikat perataan laba yang berskala nominal. Bentuk model regresi logistik adalah sebagai berikut :     +     = ∑ ∑ = = ij j p j ij j p j X X x β β π exp 1 exp Dimana : p = banyaknya variabel prediktor Dengan menggunakan tranformasi logit dari x π , maka model regresi logistic dapat ditulis berikut :       − = 1 x x In x g π π = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + . . . + β p X p Hosmer, 1989

3.4.3.1 Regresi Logistik Univariate

Regresi logistik tunggal digunakan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin secara parsial terhadap perataan laba yaitu dengan membandingkan dugaan β koefisien regresi dengan penduga standart errornya dan hipotesa pengujiannya adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Hipotesis H : β 1 = 0 ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin tidak berpengaruh terhadap perataan laba H 1 : β 1 ≠ 0 ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin berpengaruh terhadap perataan laba Dimana i = 1 , 2 , . . . . . , k 2. Uji Statistik 2 2 j j SE W β β = 3. Daerah Kritis Tolak Ho jika tingkat signifikan p-value lebih kecil a 5 artinya variabel bebas ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin berpengaruh terhadap variabel terikat perataan laba Hosmer, 1989

3.4.3.2 Regresi Logistik Serentak

Regresi logistik serentak digunakan untuk menguji pengaruh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin secara serentak terhadap perataan laba, dan hipotesa pengujiannya adalah : 1. Hipotesis Ho : β = β 1 = ........= β k = 0 H 1 : paling sedikit ada β k yang tidak sama dengan nol Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Uji Statistik     − = iabel with likelihood iabel withoutthe likelihood In G var var 2 [ ] [ ]       − + − − − + ∑ = = n nIn n In n n In n In y In y G i i i i n i 1 1 1 1 1 2 π π 3. Daerah kritis Tolak Ho jika tingkat signifikan p-value lebih kecil α 5 artinya bahwa paling tidak terdapat satu atau lebih variabel bebas ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, net profit margin yang berpengaruh terhadap varaibel terikat perataan laba. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Pasar Modal di Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut : a. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (Sektor Manufaktur)

0 32 90

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Per

0 3 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008 – 2011.

0 0 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 99

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 122

KATA PENGANTAR - FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012

0 0 24