Data – data yang digunakan adalah total aktiva pada akhir tahun. Penggunaan data tahunan dimaksudkan untuk mencapai konsistensi
dengan data – data variabel lainnya.
2.2.5.2 Profitabilitas Perusahaan
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai suatu kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan Kasmir, 2008:196.
Profitabilitas merupakan indikator yang penting untuk menilai, suatu perusahaan, profitabilitas selain digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga dapat mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber – sumber yang
dimilikinya. Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan menurut Suwito dan Herawaty 2005:140 .
Laba setelah pajak Profitabilitas =
x 100 Total Aktiva
2.2.5.3 Leverage Operasi Perusahaan
Rasio laverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjani dengan hutang. Apabila perusahaan tidak
mempunyai leverage atau leverage factornya = 0 artinya perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam mengiperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa menggunakan hutang. Semakin rendah leverage factor, perusahan
mempunyai risiko yang kecil bila kondisi ekonomi merosot. Penggunaan dana hutang bagi perusahaan tersebut mempunyai tiga dimensi 1
pemberi kredit akan menitik beratkan pada besarnya jaminan atas kredit yang diberikan, 2 dengan menggunakan data hutang, maka apabila
perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya maka pemilik perusahaan keuntungannya akan meningkat, dan
3 dengan penggunaan hutang, pemilik mendapatkan dana tanpa kehilangan pengendalian pada perusahaanya Sutrisno 2003:249.
Didalam prakteknya rasio leverage dihitung dengan dua cara. Pertama dengan memperhatikan data yang ada di neraca, mengetahui
seberapa banyak dana pinjaman digunakan dalam perusahaan. Kedua mengukur resiko utang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak
beban tetap utang bisa ditutup oleh laba perusahaan. Kedua kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi dan umumnya para analisis
menggunakan keduanya. Rasio yang digunakan untuk mengukur leverage menurut Sutrisno 2003:249.
Total Hutang Leverage =
x 100 Total Aktiva
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.5.4 Net Profit Margin