2.3 Kerangka Pikir
Sebelum menentukan kerangka pikir dalam penelitian ini, ada beberapa premis yang dikemukakan oleh beberapa peneliti yaitu :
Premis 1 Perusahaan perata laba memiliki ukuran yang lebih besar daripada
perusahaan bukan perata laba. Moses 1987 dalam Husnaini dan Astuti 2006:85.
Premis 2 Teori corporate finance keuangan perusahaan menurut Husnan
1996:15 teori ini menjelaskan bagaimana keputusan – keputusan keuangan yang diambil oleh “manajer keuangan” yaitu keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan kebijakan deviden dimaksudkan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.
Premis 3 Profitabilitas dan ukuran perusahaan merupakan faktor pendorong
dilakukannya tindakan income smoothing. Suwito dan Herawaty 2005:138. Premis 4
Expentacy theory teori pengharapan. Teori ini menyatakan bahwa individu cenderung bertindak dengan cara tertentu berdasarkan
pengharapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan oleh daya tarik hasil tersebut bagi orang itu Robbins, 2007:148.
Premis 5 Leverage merupakan salah satu faktor yang mendorong terjadinya
perataan laba. Ashari et al 1994 dalam Suwito dan Herawaty 2005 : 139.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Premis 6 Teori pertukaran leverage The Trade off theory of leverage,
dimana perusahaan menukarkan keuntungan – keuntungan pendanaan melalui hutang perlakuan pajak perusahaan yang menguntungkan dengan tingkat
suku bunga dan biaya kebangkrutan yang lebih tinggi Brigham, 2006:36. Premis 7
Net Profit Margin diduga mempengaruhi perataan laba, karena secara logis margin ini terkait langsung dengan objek perataan penghasilan.
Suwito dan Herawaty 2005 : 139. Premis 8
Pecking Order Theory Myers, 1984 teori ini menjelaskan mengapa perusahaan akan menentukan hirarki sumber dana yang paling
disukai serta pendanaan yang diambil oleh perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan dengan diagram sebagai berikut :
Uji Model Regresi Logistic
Gambar. 1 : Bagan Kerangaka Pikir
2.4 Hipotesis
Berdasarkan penelitian ini hipotesis yang diteliti adalah diduga bahwa Ukuran Perusahaan, Profitabilitas perusahaan, Leverages Operasi
perusahaan, dan Net Profit Margin berpengaruh terhadap praktik Income Smoothing pada perusahaan Food and Baverages yang Go Publik di Bursa
Efek Indonesia BEI.
Ukuran Perusahaan X
1
Profitabilitas X
2
Leverages Operasi X
3
Net Profit Margin X
4
Income Smoothing Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005:126.
Adapun definisi operasional masing – masing variabel penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
A. Variabel Bebas X 1.
Ukuran perusahaan X
1
Ukuran perusahaan merupakan ukuran dari kondisi perusahaan dengan melihat besar kecilnya suatu perusahaan yang digunakan
dalam penelitian ini. Ukuran perusahaan dapat dihitung melalui total aktiva perusahaan yang bersangkutan yang dapat dirumuskan sebagai
berikut : Size = Log Total aktiva
Yusuf dan Soraya, 2004 : 105 Satuan pengukuran variabel ukuran perusahan adalah desimal dan
skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.