22
spiritual, dan penyakit dan eksternal lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi dalam mempertahankan kesehatannya Depkes RI, 2009:1. Keadaan sakit akan
menurunkan kondisi tubuh seseorang sehingga kebugaran jasmani orang yang sakit akan lebih rendah daripada orang yang sehat.
2.4.3.7. Kebiasaan Merokok
Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO
2
maks yang berpengaruh terhadap daya tahan.
Seseorang yang mempunyai daya tahan yang baik, tidak akan merasa kelelahan yang berlebihan setelah melakukan latihan dan kondisinya pun cepat
pulih kembali seperti keadaan sebelum melakukan latihan sehingga kebugaran jasmaninya pun baik Depkes RI, 1996:2.
2.4.4. Pengukuran Kebugaran Jasmani
Ada beberapa tes pengukuran kebugaran jasmani yang dapat dilakukan, yaitu:
2.4.4.1. Tes Lari 2,4 km
Tes lari 2,4 km adalah untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani khususnya kemampuan kardiovaskuler-respirasi. Tes ini diperuntukkan bagi siswa
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA, Perguruan Tinggi, atlet, dan masyarakat umum.
Petunjuk Pelaksanaan: 1
Peserta tes lari secepat mungkin sepanjang lintasan 2,4 km apabila tidak kuat boleh berjalan, tetapi tidak berhenti.
2 Waktu yang ditempuh peserta dikonversikan ke dalam tabel 2.4.
23
Tabel 2.4. Norma Tes Lari 2,4 km Status
Wanita usia dalam tahun dan Waktu menit, detik 13-19
20-29 30-39
40-49 50-59
59 Sangat
Kurang 18,31
19,01 19,31
20,01 20,31
21,01 Kurang
16,55- 18,30
18,31- 19,00
19,01- 19,30
19,31- 20,00
20,01- 20,30
20,31- 21,00
Sedang 14,31-
16,54 15,55-
18,00 16,31-
19,00 19,99-
17,29 19,01-
20,00 19,31-
20,30 Baik
12,30- 14,30
13,31- 15,54
14,31- 16,30
15,56- 17,30
16,31- 19,00
17,31- 19,30
Sangat Baik 11,50-
12,29 12,30-
13,30 13,00-
14,30 13,45-
15,55 14,30-
16,30 16,30-
17,30 Sangat Baik
dan Terlatih 11,50
12,30 13,00
13,45 14,30
16,30 Sumber: Wahjoedi, 2001:72
2.4.4.2. Tes Lari 12 Menit
Tes lari 12 menit yang dirancang oleh Cooper merupakan tes laporan yang relatif mudah dan murah karena cukup memerlukan lintasan lari baik berupa
lapangan, lintasan lari, atau dapat menggunakan jalur umum dan alat ukur waktu jam tangan atau stopwatch.
Petunjuk pelaksanaan: 1
Persiapkan lintasan lari dan peserta menggunakan nomor dada secara urut. 2
Sebelum tes dilakukan hendaknya melakukan pemanasan. 3
Peserta lari sesuai kemampuan masing-masing apabila tidak kuat boleh berjalan selama 12 menit.
4 Peluit 1 dibunyikan pertanda peserta mulai lari dan peluit kedua sebagai
tanda berakhirnya waktu 12 menit. 5
Setelah 12 menit, pengawas menghitung jarak yang ditempuh. 6
Konversikan jarak tempuh ke dalam tabel 2.5.
24
Tabel 2.5. Tingkat Kebugaran Paru-Jantung Berdasarkan Tes Lari 12 Menit Status
Wanita usia dalam tahun 20-29
30-39 40-49
50+ Kurang Sekali
1,54 km 1,51 km
1,41 km 1,35 km
Kurang 1,54-1,77 km
1,51-1,68 km 1,41-1,57 km
1,35-1,49 km Sedang
1,78-1,96 km 1,69-1,89 km
1,58-1,78 km 1,50-1,68 km
Baik 1,97-2,15 km
1,90-2,07 km 1,79-1,99 km
1,69-1,89 km Sangat Baik
2,16-2,33 km 2,08-2,23 km
2,00-2,15 km 1,90-2,09 km
Sempurna 2,34 km
2,24 km 2,16 km
2,10 km Sumber: Irianto DP, 2004:104
2.4.4.3. Tes Lari 15 Menit Lari Balke