Umur Jenis Kelamin Makanan Aktivitas Fisik

19 lebih baik. Fungsi khusus dari kesegaran jasmani terbagi menjadi tiga golongan sebagai berikut: 1 Golongan pertama yang berdasarkan pekerjaan. Misalnya kebugaran jasmani bagi olahragawan untuk meningkatkan prestasi, kebugaran jasmani bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan kebugaran jasmani bagi pelajar untuk mempertinggi kemampuan belajar. 2 Golongan kedua berdasarkan keadaan. Misalnya kebugaran jasmani bagi orang-orang cacat untuk rehabilitasi, dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri menghadapi kelahiran. 3 Golongan ketiga berdasarkan umur. Bagi anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan dan kebugaran jasmani bagi orang tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh Mukholid A, 2004:3.

2.4.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

2.4.3.1. Umur

Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh kira-kira sebesar 0,8-1 per tahun Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2002:13.

2.4.3.2. Jenis Kelamin

Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tetapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunyai nilai yang jauh lebih besar Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2002:14. 20

2.4.3.3. Makanan

Makanan dapat memberikan energi untuk melakukan aktivitas. Pada masa remaja putri usia 13-15 tahun dibutuhkan asupan energi sebesar 2350 kkal per hari. Kebiasaan makan secara teratur mulai sarapan pagi, makan siang, dan makan malam dapat memelihara kesehatan. Apabila meninggalkan salah satunya, maka tubuh akan mengalami kekosongan zat gizi dalam waktu lama dan bukan tidak mungkin dapat membawa dampak buruk misalnya jika tidak sarapan pagi akan mengakibatkan ketahanan fisikkebugaran jasmaninya rendah karena makanan yang dibutuhkan saat pagi hari tidak tercukupi. Daya tahan tinggi apabila mengkonsumsi tinggi karbohidrat 60-70. Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olahraga yang memerlukan kekuatan otot yang besar Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2002:13 dan Moehji S, 2003:67.

2.4.3.4. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru, dan otot serta dapat memperlambat penuaan. Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya. Selama aktivitas fisik, otot membutuhkan energi di luar metabolisme yaitu untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru-paru memerlukan tambahan energi untuk mengantarkan zat-zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh. Seseorang yang gemuk menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan suatu pekerjaan daripada seseorang yang kurus karena orang gemuk 21 membutuhkan usaha lebih besar untuk menggerakkan berat badan tambahan. Ada pun pengelompokkan aktivitas fisik adalah sebagai berikut : Tabel 2.3. Faktor Aktivitas Fisik Ringan Sedang Berat 1. Pegawai kantor 2. Tenaga profesional - Dokter - Akuntan - Pengacara - Guru - Perawat 1. Pekerja industri ringan 2. Mahasiswapelajar 3. Petani 4. Nelayan 5. Tentara 6. Penjaga toko Pekerja kasar - Buruh industri berat - Buruh tambang - Penarik becak - Pengemudi bis dan truk Sumber: Moehji S, 2003:76

2.4.3.5. Status Gizi

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Kesegaran Jasmani Pada Murid SMP ST. Thomas 3 Medan Tahun 2011

28 188 104

HUBUNGAN NILAI HASIL BELAJAR PENJAS DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 49

PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP SISWA-SISWI KELAS VII SMP NEGERI 2 ABUNG TENGAH LAMPUNG UTARA TAHUN AJARAN 2013/2014

0 26 58

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DARI SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Hubungan Antara Asupan Energi Dan Protein Dari Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SD Negeri Sumber III Surakarta.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DARI SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Hubungan Antara Asupan Energi Dan Protein Dari Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SD Negeri Sumber III Surakarta.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Asupan Energi Dan Protein Dari Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SD Negeri Sumber III Surakarta.

0 2 7

HUBUNGAN KUALITAS KEBUGARAN JASMANI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Kualitas Kebugaran Jasmani Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta.

2 3 17

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN KUALITAS KEBUGARAN JASMANI DAN KEBIASAAN Hubungan Kualitas Kebugaran Jasmani Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta.

0 3 14

Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP N 11 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 4

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KESEGARAN JASMANI

0 1 102