Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia Tahap Belajar

g. Sumber daya Sumber daya memberikan dorongan yang kuat karena dengan perkembangan kemampuan anak memungkinkan mereka memakai kekuatan tersebut untuk menutupi kelemahan yang mereka miliki. h. Dukungan Individu membutuhkan dorongan dan pembinaan bagaimana menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Dukungan juga merupakan faktor utama dalam membantu individu sembuh dari pukulan rasa percaya diri yang disebabkan karena oleh trauma, luka dan kekecewaan. i. Upah dan hadiah Upah dan hadiah juga merupakan proses mengembangkan rasa percaya diri agar menyenangkan dari usaha yang telah dilakukan Lindefield dalam Kamil, 1997: 14-15.

2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pada sub pembelajaran Bahasa Indonesia akan diuraikan beberapa hal, meliputi : Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia, tahap belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar.

2.3.1 Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia

“Belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil praktek atau pengalaman” Gagne dan Berliner dalam Ani, 2006: 2. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Namun dalam belajar tidak hanya sekedar tahu saja tetapi ada perubahan perilaku. Belajar bahasa indonesia pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu pembelajaran bahasa indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan belajar percaya diri dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis Depdiknas 1995, hal ini relevan dengan kurikulum 2004 bahwa kompetensi belajar bahasa mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek, yaitu: 1 Mendengarkan, 2 Berbicara, 3 Membaca, 4 Menulis. Adapun kemampuan mendengar, seperti: memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung tidak langsung. Kemampuan berbicara, seperti: mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita. Kemampuan membaca, seperti: memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. Kemudian kemampuan menulis, seperti mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf naratif, deskriptif dan ekspositif Untuk memenuhi tuntutan tersebut di atas perlu ditingkatkan kepercayaan diri dalam pembelajaran bahasa indonesia untuk membentuk siswa berkualitas tinggi, baik mental, moral maupun fisik.

2.3.2 Tahap Belajar

Menurut Abin Syamsuddin Makmun ada beberapa tahapan belajar dilihat dalam konteks S-O-R : 1. Tahap pertama S=r-O w penerimaan input pada informasi : pada tahap ini input informasi S: Penjelasan, data, masalah, perintah, tugas dan sebagainya dalam bentuk tulisanlisan, isyarat atau simbol sampai dan diterima oleh receptor r: panca indra, kemudian di baca dan diseleksi atau diperhatikan oleh oleh siswa O w : dapat dipahami, menarik, berfaedah, dan sebagainya lalu disimpan dalam daya ingatan memory-nya. 2. Tahap kedua O w pengelolaan informasi : pada tahap ini siswa O w mencamkan mentransformasikan informasi yang telah ada dalam memory-nya ke dalam bahasa yang biasa dipergunakan dalam berfikirnya, kemudian : menafsirkan informasi menurut kaidah-kaidah logikanya barulah tugas atau masalah dipecahkan atau dikerjakandengan mengasosiasikan, mendiferensiasikan, mengkomperasikan, mensubstitusikan dan sebagainya data atau informasi yang ada sehingga menghasilkan keimpulan, generalisasi interprestasi dan keputusan-keputusan tertentu. 3. Tahap ketiga O w - e – R: ekspresi hasil pengolahan informasi : pada tahap ini siswa memilih, menggunakan dan menggerakkan instrumen e : mulut, tagan , kaki, dan sebagainya untuk mengekspresikan hasil pengolahan dan tafsirannya sehingga menghidupkan seperangkat pola-pola sambutan, atau : perilaku R sebagai jawaban atau response terhadap informasi S Abin Syamsuddin Makmun, 2007:161-162.

2.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PROGRAM KEAHLIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 344

Upaya Meningkatkan Asertivitas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang

3 21 231

Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 1 Jambu

4 20 241

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIABU TA. 2013/2014.

0 4 26

Upaya Meningkatkan Perilaku Berbudi Pekerti Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PEMILIHAN KARIER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 2 166

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 100

UPAYA MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN 2 SMK NEGERI 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA 1 MEJOBO TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 21

UPAYA MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X1 IPS SMA PGRI KALIWUNGU KUDUS

0 0 21