kehidupan  sehari-hari  baik  sebagai  individu  maupun  sebagai  pelajar, anggota keluarga dan masyarakat” Sukardi dalam Romlah, 2001: 48.
“bimbingan  kelompok  adalah  suatu  kegiatan  kelompok  dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan
diskusi  agar  anggota  kelompok  menjadi  lebih  lebih  sosial  atau  untuk membantu  anggota-anggota  kelompok  untuk  mencapai  tujuan-tujuan
bersam a” Wibowo, 1995: 17.
Dari  pengertian  bimbingan  kelompok  di  atas  dapat  disimpulkan bahwa dalam bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang
dilakukan  oleh  sekelompok  orang  dengan  dengan  memanfaatkan dinamika  kelompok  yaitu  adanya  interaksi  saling  mengeluarkan
pendapat,  memberikan  tanggapan,  saran  dan  sebagainya.  Dimana pemimpin  kelompok  menyediakan  informasi-informasi  yang  berfanfaat
agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.
2.4.2 Tujuan Bimbingan Kelompok
Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
Menurut  Amti  bahwa  tujuan  bimbingan  kelompok  terdiri  dari tujuan umum dan tujuan khusus.
Secara  umum  bimbingan  kelompok  bertujuan  untuk  membantu para siswa  yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain
itu  juga  mengembangkan  pribadi  masing-masing  anggota  kelompok
melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan ini, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk: a.
Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat dihadapan teman-temannya.
b. Melatih  siswa  agar  dapat  bersikap  lebih  terbuka  di  dalam
kelompok. c.
Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman- teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok
pada umumnya. d.
Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
e. Melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan orang
lain. f.
Melatih siswa memperoleh ketrampilan sosial. g.
Membantu  siswa  mengenali  dan  memahami  dirinya  dalam hubungannya dengan orang lain Amti, 1992: 108.
Tujuan  bimbingan  kelompok  yang  dikemukakan  oleh  Prayitno adalah :
1. Mampu berbicara di muka orang banyak.
2. Mampu  mengeluarkan  pendapat,  ide,  saran,  tanggapan,
perasaan dan lain-lain sebaginya kepada orang banyak. 3.
Belajar menghargai pendapat orang lain. 4.
Bertanggung jawab atas pendapat yang telah dikemukakan. 5.
Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi. 6.
Dapat bertenggang rasa. 7.
Menjadi akrab satu sama lainnya. 8.
Membahas masalah atau topik-topik umum ang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama Prayitno, 1995: 178.
2.4.3 Fungsi Bimbingan kelompok
Menurut  Sukardi  fungsi  utama  layanan  bimbingan  yang  didukung oleh  bimbingan  kelompok  ada  dua,  yaitu  fungsi  pemahaman  dan
pengembangan.
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu
konseli  agar  memiliki  pemamhaman  terhadap  dirinya  potensinya dan  lingkungannya  pendidikan,  pekerjaan,  dan  norma  agama.
Berdasarkan pemahaman
ini konseli
diharapkan mampu
mengembangkan  potensi  dirinya  secara  optimal,  dan  menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi  pengembangan,  yaitu  fungsi  bimbingan  dan  konseling  yang
sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi  perkembangan  konseli.  Konselor  dan  personel SekolahMadrasah  lainnya  secara  sinergi  sebagai  teamwork
berkolaborasi  atau  bekerjasama  merencanakan  dan  melaksanakan program  bimbingan  secara  sistematis  dan  berkesinambungan  dalam
upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya.
2.4.4 Azas-Azas Bimbingan Kelompok