2.2.5 Ciri-Ciri Orang Yang tidak Percaya diri
Menurut Santrock mengemukakan bahwa indikator perilaku negatif dari individu yang tidak percaya diri antara lain:
1 Melakukan sentuhan yang tidak sesuia atau mengakhiri kontrak
fisik. 2
Merendahkan diri sendiri secara verbal, depresiasi diri. 3
Berbicara terlalu keras secara tiba-tiba, atau dengan nada suara yang datar.
4 Tidak mengekspresikan pandangan atau pendapat, terutama
ketika ditanya Santrock, 2003: 338.
Menurut Hakim ciri-ciri orang yang tidak percaya diri antara lain: a Mudah cemas dalam menghadapi persoalan dengan tingkat
kesulitan tertentu. b Gugup dan terkadang bicara gugup.
c Tidak tahu bagaimana cara mengembangkan diri untuk memiliki kelebihan tertentu.
d Sering menyendiri dari kelompok yang dianggap lebih dari dirinya.
e Mudah putus asa. f Cenderung bergantung pada orang lain dalam mengatasi
masalah. g Sering bereaksi negatif dalam menghadapi masalah. Misalnya
dengan menghindari tanggung jawab atau mengisolasi diri yang menyebabkan rasa tidak percaya dirinya semakin buruk
Hakim, 2005: 8-9.
Menurut Mastuti, individu yang kurang percaya diri, ada beberapa ciri atau karakteristiknya seperti:
1 Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi
mendapatkan pengakuan dan penelrimaan kelompok. 2
Menyimpan rasa takut terhadap penolakan. 3
Sulit menerima realita diri terlebih menerima kekurangan diri dan memandang rendah kemampuan diri sendiri.
4 Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak
berani memasang target untuk berhasil. 5
Selalu menempatkanmemposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu.
6 Mempunyai external locus of control mudah menyerah pada
nasib, sangat
tergantung pada
keadaan dan
pengakuanpenerimaan serta bantuan orag lain Mastuti, 2008: 14-15.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa anak yag ragu atau kurang percaya diri dalam proses pembelajaran bahasa indonesia
biasanya selalu memandang negatif tentang dirinya sendiri pada saat beraktivitas dalam proses pembelajaran bahasa indonesia. Selalu ada
kekurangan di dalam dirinya dibandingkan dengan orang lain. Anak yang ragu terhadap kemampuan diri sendiri biasanya kurang dapat
menyampaikan pesan kepada orang lain karena salah satu faktor penyebab tidak percaya diri datang dari kemampuan berkomunikasi
secara verbal, dengan berbicara.
2.2.6 Sumber Rasa Tidak Percaya diri