Data Afektif Siswa Data Psikomotorik Siswa

g = Nilai Siswa = x 100 Keterangan: postes = nilai postes pretes = nilai pretes Kriteria: jika nilai N diantara 0,00 – 0,29 maka peningkatan nilai postes dalam kategori rendah. Jika 0,30 – 0,69 maka peningkatan nilai postes dalam kategori sedang. Jika 0,70 – 1,00 maka peningkatan nilai postes dalam kategori tinggi Jannah, dkk, 2012: 63.

3.7.2.3 Menghitung Ketuntasan Klasikal

Ketuntasan belajar klasikal bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dapat mencapai ketuntasan belajar atau tidak. Menurut Prasetya 2012: 45, keberhasilan kelas ketuntasan klasikal dapat dilihat sekurang-kurangnya 32 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu.

3.7.3 Data Afektif Siswa

Data afektif siswa diperoleh dari hasil observasi terhadap aspek aktivitas siswa selama pembelajaran praktikum, masing-masing aspek yang dinilai memiliki rentang skor 1-4. Data yang didapat dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau berperingkat 1 sampai 4. Penentuan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dianalisis dengan menggunakan rumus skor Pahlevi, 2004:41: postes – pretes 100 – pretes Kategori skor perolehan setiap siswa disajikan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Tabel Kategori Skor Afektif Siswa No Skor Siswa Kategori 1 Sangat Tinggi 2 Tinggi 3 Rendah 4 Sangat Rendah Keterangan : = rerata skor keseluruhan peserta didik dalam satu kelas = simpangan baku skor keseluruhan peserta didik dalam satu kelas = skor yang dicapai siswa Mardapi, 2012: 162 Rata-rata nilai untuk tiap aspek dianalisis dengan menggunakan rumus: Rata-rata nilai tiap aspek = Dengan kriteria: Sangat Baik : jika rata-rata nilai 3,4 nilai ≤ 4,0 Baik : jika rata-rata nilai 2,8 nilai ≤ 3,4 Cukup : jika rata-rata nilai 2,2 nilai ≤ 2,8 Jelek : jika rata-rata nilai 1,6 nilai ≤ 2,2 Sangat Jelek : jika rata-rata nilai 1,0 nilai ≤ 1,6

3.7.4 Data Psikomotorik Siswa

Data kinerja siswa psikomotorik siswa diperoleh dari hasil observasi terhadap aspek kinerja siswa selama pembelajaran praktikum dan nilai laporan akhir praktikum.

3.7.4.1 Nilai Aspek Kinerja Psikomotorik Siswa

Nilai aspek kinerja psikomotorik siswa selama pembelajaran praktikum memiliki rentang skor 1-4. Aspek Data yang didapat dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Skor psikomotorik siswa diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata siswa dari 4 observer dengan menggunakan rumus: Keterangan : = rata-rata skor siswa = jumlah skor total dari n observer nP = Jumlah observer

3.7.4.2 Nilai Akhir Psikomotorik Siswa

Untuk mencari nilai akhir, digunakan rumus NA= Keterangan: NA : Nilai akhir psikomotorik NT : Nilai laporan akhir praktikum Arikunto, 2009: 278 Setelah diperoleh nilai akhir psikomotorik siswa, dapat diketahui kategori skor perolehan setiap siswa disajikan pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Tabel Kategori Skor Psikomotorik Siswa No Skor Siswa Kategori 1 Sangat Tinggi 2 Tinggi 3 Rendah 4 Sangat Rendah Keterangan : = rerata skor keseluruhan peserta didik dalam satu kelas = simpangan baku skor keseluruhan peserta didik dalam satu kelas = skor yang dicapai siswa Mardapi, 2012: 162 Rata-rata nilai untuk tiap aspek dianalisis dengan menggunakan rumus: Rata-rata nilai tiap aspek= Dengan kriteria: Sangat Baik : jika rata-rata nilai 3,4 nilai ≤ 4,0 Baik : jika rata-rata nilai 2,8 nilai ≤ 3,4 Cukup : jika rata-rata nilai 2,2 nilai ≤ 2,8 Jelek : jika rata-rata nilai 1,6 nilai ≤ 2,2 Sangat Jelek : jika rata-rata nilai 1,0 nilai ≤ 1,6

3.7.5 Data Tanggapan Siswa