2.1.8.3 Praktikum Hidrolisis Garam
Dalam penelitian ini, dilakukan pembelajaran praktikum hidrolisis garam yaitu “Uji larutan garam dalam air”. Penilaian dalam pembelajaran praktikum ini
menggunakan performance assessment yang dilengkapi dengan rubrik performance assessment sebagai panduan penilaian kinerja siswa.
2.1.9 Penelitian Terkait
Penelitian yang terkait antara lain penelitian yang dilakukan oleh Sudria Sya‟aban 2008 meneliti tentang pengembangan rubrik asesmen performan
keterampilan dasar kimia dalam perkuliahan kimia dasar. Hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa rubrik yang valid dan reliabel sudah tersedia, implementasi
penggunaan penggalan-penggalan rubrik sesuai dengan judul praktikum dapat dilakukan. Penerapan rubrik hanya selama proses dalam rangka pembinaan
keterampilan sudah cukup memadai. Identifikasi keterampilan dasar kimia yang sangat dasar dan esensial sebagai sasaran asesmen mendapat apresiasi yang baik
dari para ahli maupun mahasiswa yang mengikuti kuliah Kimia Dasar. Sudria Siregar 2009 juga meneliti tentang pengembangan rubrik
penilaian keterampilan dasar praktikum dan mengajar kimia pada jurusan pendidikan kimia. Kedua peneliti tersebut berhasil mengembangkan rubrik
penilaian keterampilan dasar praktikum kimia dan keterampilan dasar mengajar yang mana dimensi-dimensi keterampilan ditetapkan berdasarkan jastifikasi
stakeholders penyelenggara, mahasiswa, dan penggunaguru Kima Di SMA dan Sejumlah guru IPA SMP yang ditetapkan berdasaran signifikansi dominansi
respon pengakuan kebutuhan dan kesamaan respon dari pihak-pihak stake
holders. Tiga jenis rubrik berhasil dikembangkan, yaitu 1 rubrik spesifik tentang keterampilan dasar Praktikum Kimia, 2 rubrik spesifik tentang keterampilan
dasar mengajar yang meliputi delapan kelompok keterampilan dasar mengajar untuk perkuliahan Pengajaran Mikro, dan 3 rubrik umum untuk keterampilan
dasar mengajar untuk digunakan dalam praktek mengajar di sekolah PPL. Rubrik penilaian keterampilan dasar biasanya dibuat secara spesifik untuk
membangun keterampilan dasar umum tersebut terlebih dahulu, sehingga lebih menjamin ketepatan penilaian sasaran sebagai syarat penilaian kualitas.
2.1.10 Kerangka Berpikir