6.1. Analisis Penawaran Kredit Investasi
Tabel 6.2. Pendugaan Fungsi Penawaran Kredit Investasi
Sumber : Lampiran 1
Selanjutnya adalah uji F-hitung, pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah semua variabel independen secara bersamaan berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen dilihat dari nilai probabilitas F–hitung menggunakan taraf nyata = 0,1. Hasil F-hitung menunjukkan bahwa persamaan tersebut memiliki
probabilitas F-hitung lebih kecil dari nilai , maka dapat disimpulkan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara
bersamaan dengan derajat kepercayaan mendekati 100 persen. Selanjutnya adalah uji-t untuk melihat signifikan atau tidaknya hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen secara sendiri-sendiri yang dilihat dari probabilitasnya pada taraf nyata = 0,1. Hasil uji-t tersebut dapat
disimpulkan bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan secara sendiri-sendiri terhadap penawaran kredit investasi di Indonesia.
Variable Coefficient
t-Statistic Prob.
C 3.089
1.063 0.2926
Suku Bunga 0.102
1.519 0.0673
ROA-3 1.908
3.088 0.0016
LDR 0.0729
2.051 0.0227
Penawaran Kredit -2
0.831 10.534
0.0000 Tabungan Masyarakat
-1 0.0061
0.254 0.4002
R-squared 0.971 Durbin-Watson stat
2.397 F-statistic
343.69 ProbF-statistic
0.000
Hasil pendugaan menunjukkan bahwa model persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kredit investasi yang telah diuji memiliki nilai
koefisien determinasi sebesar 0,971. Nilai koefisien determinasi tersebut dapat diartikan bahwa jumlah kredit yang ditawarkan dapat dijelaskan oleh variasi dari
variabel suku bunga kredit investasi, ROA, LDR dan jumlah tabungan masyarakat sebesar 97,1 persen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa suku bunga kredit investasi SB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi. ROA tiga
periode sebelumnya ROA
t-3
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi. Penawaran kredit investasi periode sebelumnya LS
t-1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi. Jumlah tabungan dua periode sebelumnya S
t-2
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penawaran kredit investasi. LDR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penawaran kredit investasi. Nilai koefisien SB suku bunga kredit investasi sebesar 0,102 artinya,
apabila terjadi kenaikan suku bunga kredit investasi sebesar 1 persen misalnya dari 12 persen menjadi 13 persen, maka akan membuat jumlah kredit investasi
yang ditawarkan naik sebesar 0,102 miliyar. Pengaruh suku bunga kredit investasi terhadap kredit investasi yang ditawarkan ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hermanto 2005 bahwa tingkat bunga mempengaruhi jumlah dana yang ingin dipinjam oleh peminjam atau debitur dan jumlah dana yang akan
dipinjam oleh pemilik dana atau kreditur. Nilai koefisien S tabungansimpanan dua bulan sebelumnya sebesar
0,0061 artinya, apabila terjadi kenaikan tabungansimpanan dua bulan sebelumnya
sebesar 1 milyar akan membuat jumlah kredit investasi yang ditawarkan naik sebesar 0,0061 milyar. Pengaruh tabungansimpanan terhadap penawaran kredit
investasi ini tidak signifikan karena tabungan masyarakat hanyalah salah satu sumber dana untuk penyaluran kredit.
Nilai koefisien ROA enam bulan sebelumnya sebesar 1,908 artinya, apabila terjadi kenaikan ROA enam bulan sebelumnya sebesar 1 persen misalnya
dari 12 persen menjadi 13 persen, akan membuat jumlah kredit investasi yang ditawarkan naik sebesar 1,908 milyar. Pengaruh ROA terhadap kredit investasi
yang ditawarkan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahrinasari 2006 dan Meydianawathi 2006 bahwa ROA adalah tingkat keuntungan yang
dicapai oleh sebuah bank dengan seluruh dana yang ada di bank, apabila ROA meningkat maka dana yang dapat disalurkan menjadi kredit juga meningkat.
Nilai koefisien LDR sebesar 0,0729 artinya, apabila terjadi kenaikan LDR sebesar sebesar 1 persen misalnya dari 12 persen menjadi 13 persen, akan
menyebabkan jumlah kredit investasi yang ditawarkan naik sebesar 0,0729 milyar. Pengaruh LDR terhadap penawaran kredit investasi ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Mahrinasari 2006 bahwa LDR merupakan perbandingan antara kredit yang diberikan dengan dana pihak ketiga, apabila dana pihak ketiga
meningkat maka jumlah penawaran kredit investasi juga akan meningkat. Nilai koefisien penawaran kredit investasi periode sebelumnya LS
t-1
sebesar 0,831 artinya, apabila terjadi kenaikan penawaran kredit investasi satu bulan sebelumnya sebesar 1 milyar akan membuat jumlah kredit investasi yang
ditawarkan naik sebesar 0,831 milyar.
6.2. Analisis Permintaan Kredit Investasi Tabel 6.3. Hasil Estimasi Two Stage Least Square