Penawaran Kredit Investasi dan Faktor yang Mempengaruhinya

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penawaran Kredit Investasi dan Faktor yang Mempengaruhinya

Lerner 1938 berpendapat bahwa suku bunga di tentukan oleh harga kredit dan diatur oleh interaksi penawaran dan permintaan modal. Suku bunga adalah harga yang menyamakan tabungan atau kredit yang ditawarkan ditambah dengan tambahan bersih dari kenaikan jumlah uang dari suatu periode tertentu. LDR adalah rasio antara jumlah kredit yang disalurkan bank dibagi dengan jumlah DPK Dana Pihak Ketiga. Loan bukan hanya kredit yang disalurkan bank, tetapi termasuk juga obligasi korporasi yang dipegang bank. BI akan memberikan nilai tambah bagi sebuah bank yang berhasil menghimpun DPK yang berjangka waktu panjang. LDR juga dapat dikatakan sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank, karena jumlah DPK tidak mampu menutup kredit yang disalurkan sehingga bank harus menggunakan dana antarbank call money untuk menutup kekurangannya Retnadi, 2007. Semakin tinggi LDR maka semakin banyak pula kredit yang disalurkan oleh bank kepada masyarakat termasuk kredit investasi. ROA adalah salah satu cara penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank, yaitu tingkat keuntungan yang dicapai oleh sebuah bank dengan seluruh dana yang ada di bank. Menurut Bank Indonesia 2006, ROA itu membandingkan laba terhadap total asset, apabila terjadi peningkatan ROA secara signifikan maka akan berpengaruh juga terhadap penyaluran kredit pada bank, rumusnya adalah sebagai berikut : 100 Aset Total Pajak Setelah Laba Asset on Return x = 2.1 Tabungan adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya dapat dilakukan kapan saja, hampir setiap orang merasa wajib memiliki tabungan di Bank, tidak hanya di satu bank tetapi dua atau tiga bank sekaligus. Semakin banyak orang yang menabung di bank disebabkan saat ini tabungan tidak hanya digunakan sebagai sarana menyimpan uang saja, tetapi juga ditambah dengan fasilitas lain seperti fasilitas debet, fasilitas ATM, transfer, dan lain sebagainya Senduk, 2000. Semakin banyak masyarakat menabung di bank, maka akan semakin banyak bank mendapatkan dana. Dana tersebut adalah dana yang kemudian akan diputarkan menjadi kredit termasuk kredit investasi.

2.2. Permintaan Kredit Investasi dan Faktor yang Mempengaruhinya