sebagi dokumentasi. Melalui observasi maka peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian dengan alasan:
1. Untuk  mengetes  kebenaran  informasi  karena  ditanyakan  langsung
kepada subjek secara lebih dekat; 2.
Untuk mencatat perilaku dan kejadian yang sebenarnya.
3.7.3 Dokumen dan Studi Pustaka
Studi  dokumen  merupakan  suatu  alat  pengumpulan  data  yang dilakukan
melalui data
tertulis dengan
mempergunakan “contentanalysis”  Soekanto,  1986:  21  Secara  sederhana  dapat
dikatakan,  bahwa  tujuan  utama  dari  dokumen  sebagai  sarana pengumpulan  data  peneliti  dengan  pengumpulan  data  pengecekan
berkas-berkas  yang  ada  di  Balai Pemasyarakatan Klas  I Semarang   dan Kejaksaan  Negeri  Semarang  mengenai  pelaksanaan  pembimbingan  dan
pengawasan pada pidana bersyarat  yang dilakukan terhadap anak untuk memperoleh  data  yang  didapatkan  tersebut  dapat  pula  untuk
memperkuat apa yang terdapat di lapangan pada saat wawancara.
3.8 Validitas dan Keabsahan Data
Dalam  penelitian  kualitatif  terdapatnya  validitas  data  yang  diambil  sangat penting  sesuai  dengan  penjelasan  oleh  Moleong  2011:  171  menyatakan  bahwa
data  merupakan  konsep  kesatuan  validitas  dan  kendala  atau  reabilitas  versi positifisme dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigma
sendiri.
Pemeriksaan  keabsahan  data  dilakukan  dengan  tehnik  trianggulasi. Trianggulasi  adalah  teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  yang  memanfaatkan
sesuatu  yang  lain  Moleong,  2011:  330.  Trianggulasi  dengan  sumber  berarti membandingkan  dan  mengecek  balik  derajat  kepercayaan  suatu  informasi  yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton, 1987:  331  dalam  Moleong,  2011:  330.  Trianggulasi  dengan  sumber  derajat
dicapai dengan jalan: a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; b.
Membandingkan  apa  yang  dikatakan  orang  didepan  umum  dengan  apa  yang dikatakannya secara pribadi;
c. Membandingkan  apa  yang  orang-orang  tentang  situasi  penelitian  dengan  apa
yang dikatakannya sepanjang waktu; d.
Membandingkan  keadan  dan  perspektif  seseorang  dengan  berbagai  pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah
atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan; dan e.
Membandingkan  hasil  wawancara  dengan  isi  suatu  dokumen  yang  berkaitan Moleong, 2011: 331.
Dalam  penelitian  ini,  penulis  menggunakan  trianggulasi  dengan  sumber derajat dicapai dengan jalan:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara;
b. Membandingkan  apa  yang  dikatakan  orang  didepan  umum  dengan  apa  yang
dikatakannya secara pribadi; dan c.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang  berkaitan.
Keterangan : 1.
Masalah  yang  sama  di  cek  silang  melalui  sumberinforman  yang berbeda,  misalnya  antara  Pembimbing  Kemasyarakatan  dan  Jaksa
Pengawas  Anak  maupun  Hakim  yang  memberikan  putusan  pidana bersyarat pada anak.
2. Masalahnya  yang  sama  di  cek  silang  melalui  teknik  yang  berbeda,
misalnya wawancara dengan observasi. 3.
Sumber  yang  sama  di  cek  silang  melalui  teknik  waktu  yang  berbeda, misalnya pada hari minggu pertama dan minggu kedua.
4. Sumber yang sama dicek silang melalui teknik yang berbeda, misalnya
wawancara dengan observasi. Dalam  penelitian  ini,  narasumber  yang  dipilih  adalah  Pembimbing
Kemsyarakatan  dari  Balai  Kemasyarakatan  Klas  I  Semarang  dan  Jaksa  Penuntut Umum khusus anak dari Kejaksaan Negeri Semarang.
Sumber yang sama Waktu yang berbeda
Teknik yang berbeda Masalah yang sama
Sumber yang sama
Teknik yang berbeda
3.9 Metode Analisis Data