20
Huruf-huruf tersebut juga dikenal dengan istilah carakan. Adapun susunan hurufnya sebagai berikut:
Ha na ca ra ka : Ada utusan
Da ta sa wa la : Saling bertengkar
Pa dha ja ya nya : Sama saktinya
Ma ga ba tha nga : Mati bersama
Demikian legenda Aji Saka: Asal Mula Huruf Jawa, dari daerah Jawa Tengah. Pesan moral yang dapat dipetik dari legenda
di atas adalah bahwa orang yang suka menolong akan mendapat ganjaran yang setimpal, seperti Aji Saka. Ia telah menyelamatkan
rakyat Negeri Medang Kamulan dari keberingasan Prabu Dewata Cengkar yang suka memangsa manusia itu. Berkat pertolongannya,
rakyat Negeri Medang Kamulan pun menobatkannya menjadi raja untuk menggantikan Prabu Dewata Cengkar.
b. Makna Huruf Jawa
Makna huruf Jawa adalah sebagai berikut Deking 2007, diakses 20 Desember 2010:
1 Ha
a hana hurip wening suci: adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci.
2 Na
n nur candra, gaib candra, warsitaning candara pengharapan: manusia hanya selalu ke sinar Illahi.
21
3 Ca
c cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi: arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal.
4 Ra
r rasaingsun handulusih: rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani.
5 Ka
k karsaningsun memayuhayuning bawana: hasrat diarahkan untuk kesajahteraan alam.
6 Da
f dumadining dzat kang tanpa winangenan: menerima hidup apa adanya.
7 Ta
t tatas, tutus, titis, titi lan wibawa: mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup.
8 Sa
s sifat ingsun handulu sifatullah: membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan.
9 Wa
w wujud hana tan kena kinira: ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas.
10 La l lir handaya paseban jati: mengalirkan hidup semata
pada tuntunan Illahi. 11 Pa
p papan kang tanpa kiblat: hakekat Allah yang ada di segala arah.
22
12 Dha d dhuwur wekasane endek wiwitane: untuk bisa di atas
tentu dimulai dari dasar. 13 Ja
j jumbuhing kawula lan Gusti: selalu berusaha menyatu memahami kehendak-Nya.
14 Ya y yakin marang samubarang tumindak kang dumadi:
yakin atas titah kodrat Illahi. 15 Nya
v nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki: memahami kodrat kehidupan.
16 Ma m madep mantep manembah mring Ilahi: yakinmantap
dalam menyembah Ilahi. 17 Ga
g guru sejati sing muruki: belajar pada guru nurani. 18 Ba
b bayu sejati kang andalani: menyelaraskan diri pada gerak alam.
19 Tha q thukul saka niat: sesuatu harus dimulai dan tumbuh
dari niatan. 20 Nga
z ngracut busananing manungso: melepaskan egoisme pribadi manusia.
23
c. Pemakaian Huruf Jawa
Kompetensi dasar kelas IV adalah membaca kata berhuruf Jawa dengan sandhangan merupakan acuan dasar membaca kata
dan kalimat Jawa Trimo, 2010: 33. Huruf baku dalam huruf Jawa terdapat 20 huruf dasar huruf
nglegena, pasangan huruf jawa, huruf swara, huruf vokal tidak mandiri sandhangan, tanda baca, angka jawa dan huruf murda
Nugroho dan Tofani, 2006: 5-20.
Tabel 2.1
Huruf Jawa
Tabel 2.2
Pasangan Huruf Jawa
HURUF JAWA
a n c r k f t s w l
ha na ca ra ka da ta sa wa la
p d j y v m g b q z
pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga
PASANGAN HURUF JAWA
H N C R K F TS
W L
ha na ca ra ka da ta sa wa la
P D J Y V
M G B Q Z
pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga
24
Tabel 2.3 Huruf Swara
Tabel 2.4 Huruf Vokal tidak Mandiri Sandhangan
HURUF SWARA A I U E O
A I U E O
NAMA SANDHANGAN
HURUF JAWA KETERANGAN
Wulu i
Tanda vokal i Suku
u Tanda vokal u
taling [
Tanda vokal e` Pepet
e Tanda vokal e
Taling tarung [ .... o
Tanda vokal o Layar
Tanda ganti konsonan r Wignyan
h Tanda ganti konsonan r
Cecak =
Tanda ganti konsonan ng Pangkonpangku
¿ Tanda penghilang vokal
Pengkalkompya -
Tanda ganti konsonan ya Cakra
] Tanda ganti konsonan ra
Keret }
Tanda ganti konsonan re
25
Sandhangan merupakan berbagai tanda, dalam tulisan huruf Jawa yang masing-masing memiliki bentuk dan fungsi. Macam-
macam sandhangan dibedakan menjadi tiga Mulyadi, 2002: 11 yaitu:
1 Sandhangan Baku Swara
Merupakan sandhangan bunyi vokal yang berfungsi pengubah bunyi pengucapan huruf Jawa yang semula
gabungan bunyi suatu konsonan dengan vokal “a” menjadi vokal lain. Contoh sandhangannya adalah wulu, suku, taling,
taling-tarung dan pepet. 2
Sandhangan Panyigeg Wanda Merupakan sandhangan tanda penutup suku kata.
Contoh sandhangannya adalah cecak, layar dan wignyan. 3
Sandhangan Wyanjana Merupakan sandhangan penanda gugus konsonan
sehingga membentuk bunyi rangkap. Contoh sandhangannya adalah cakra, keret dan kompya.
Tabel 2.5 Tanda Baca
TANDA BACA HURUF JAWA
KETERANGAN
Adeg-adeg ?
Tanda awal kalimat Pada lungsi
. Tanda titik
Pada lingsa ,
Tanda koma
26
Tabel 2.6 Angka Jawa
Tabel 2.7 Huruf Murda
4. Hakikat Media a.