Indeks Kepuasan Karyawan Terhadap Program K3 Kuadran A Prioritas Utama

4.4.6. Gambaran Umum Program K3

Dengan menggunakan data ordinal maupun interval, diperoleh nilai rataan skor sebesar 3,46. Yang membedakan adalah rentang skala dari data ordinal dan interval, sehingga untuk data ordinal secara umum terlihat bahwa PT. Antam UBPP LM telah melaksanakan program K3 dengan baik. Sedangkan untuk data interval, disimpulkan bahwa PT. Antam UBPP LM telah melaksanakan program K3 dengan cukup baik.

4.5. Indeks Kepuasan Karyawan Terhadap Program K3

Indeks kepuasan karyawan digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan karyawan terhadap faktor program K3 dengan mempertimbangkan nilai kepentingan faktor tersebut. Tingkat kepuasan ini yang kemudian nantinya berpengaruh terhadap tingkat kepuasan total karyawan di perusahaan. Tabel 8. Perhitungan indeks kepuasan karyawan skala ordinal No Faktor-faktor K3 Importance I Performance P Score S 1 Pendidikan dan pelatihan K3 4,08 3,39 13,83 2 Publikasi dan kontes K3 4,11 3,39 13,93 3 Kontrol lingkungan kerja 4,24 3,50 14,84 4 Pengawasan dan disiplin 4,18 3,45 14,42 5 Peningkatan kesadran K3 4,11 3,54 14,55 Total ∑I Y = 20,72 17,27 ∑S T = 71,57 IKK = T5Yx100 = 71,57520,72x100 = 69,09 Berdasarkan skala interval, maka dapat diketahui IKK sebagai berikut : Tabel 9. Perhitungan indeks kepuasan karyawan skala interval No Faktor-faktor K3 I P S 1 Pendidikan dan pelatihan K3 2,92 2,99 8,73 2 Publikasi dan kontes K3 3,11 3,23 10,05 3 Kontrol lingkungan kerja 2,66 3,24 8,62 4 Pengawasan dan disiplin 3,04 3,07 9,33 5 Peningkatan kesadran K3 2,86 3,24 9,27 Total ∑I Y = 14,59 15,77 ∑S T = 45,99 IKK = T5Yx100 = 45,99514,59x100 = 63,05 Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan cukup puas terhadap kinerja perusahaan, terlihat dari IKK yang didapatkan adalah 69,09 untuk data ordinal dan 63,05 untuk data inerval. Sesuai dengan kriteria indeks karyawan, nilai IKK antara 50 sampai 80 menandakan karyawan cukup puas terhadap kinerja perusahaan.

4.6. Importance Performance Analysis

Dengan menggunakan alat analisis IPA, akan diperlihatkan nilai rataan tiap atribut secara keseluruhan berdasarkan tanggapan karyawan dari penyebaran kuesioner berdasarkan tingkat kepentingan dan pengukuran kepuasan atas program K3. Analisis tingkat kepentingan pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai rataan tertinggi diperoleh oleh atribut yang mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya sebesar 4,57. Dari hasil tersebut berarti, atribut mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya merupakan prioritas utama yang dilihat dari program K3 perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya masih perlu ditingkatkan lagi agar setiap karyawan dapat menerapkan program ini. Atribut yang dianggap kurang penting oleh karyawan adalah pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap dengan nilai rataan sebesar 3,75. Sedangkan analisis dengan skala interval dapat dilihat pada Tabel 9. Nilai rataan tertinggi adalah 3,43, oleh karena itu semua atribut yang memiliki nilai kepentingan sebesar 3,43 merupakan prioritas utama yang dilihat dari program K3. Atribut yang kurang dianggap penting adalah manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan perusahaan dengan nilai sebesar 2,09. Tabel 10 Nilai rataan tingkat kepentingan dan program K3 skala ordinal Fakto r Atribut Nilai rataan Tingkat Kepentingan Y Nilai rataan Tingkat Kepuasan X Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 4,04 3,41 Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap 4,16 3,43 Pelatihan penanggulangan keadaan daruratpenderita gawat darurat 4,04 3,39 Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan 4,10 3,41 Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan perusahaan 4,04 3,43 Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 4,04 3,33 Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan lainnya dan disertai cara penggunaannya 4,29 3,51 A. Pendidika n dan Pelatih an K3 Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene kebersihan dan housekeeping kerumahtanggaan 3,90 3,18 Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat yang berpotensi bahaya 4,33 3,63 Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan kesehatan kerja 4,06 3,51 Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam apikebakaran 4,20 3,55 Sosialisasi kesiapsiagaantanggap darurat dan penanggulangan keadaan darurat 4,14 3,24 Pelaksanaan bulan K3 nasional 3,75 3,18 Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya 4,24 3,37 B. Publikasi dan Konte s Kes e lamatan Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya bagi kesehatan disertai cara penanganannya 4,10 3,29 Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja 4,49 3,76 Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja 4,37 3,45 Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja 4,12 3,33 Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja 4,24 3,41 Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja 4,16 3,41 Pemeriksaan kesehatan secara berkala 4,41 3,75 Kegiatan senamolahraga ringan 3,98 3,65 Kondisi alat pemadam APAT, APAR, sistem pemadam tetap, sistem hidransprinkler, hidran portable dan APD 4,27 3,47 C. kont rol Lin gku nga n Kerj a Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya safety patrol 4,12 3,27 Lanjutan Tabel 10 Fakto r Atribut Nilai rataan Tingkat Kepentingan Y Nilai rataan Tingkat Kepuasan X Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian penggunaan prosedur dan membuat laporannya 3,92 3,33 Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya 4,57 3,82 Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan program K3 alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu darurat 4,35 3,51 Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3 3,94 3,37 Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya 4,27 3,49 Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan 4,27 3,33 Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan 3,94 3,37 Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin 4,12 3,25 D. Penga wa san dan Disi plin Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja 4,25 3,57 Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terhadap K3 4,12 3,53 Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya 4,41 3,65 Pentingnya pelaksanaan K3 4,08 3,53 Prioritas pelaksanaan K3 4,06 3,37 Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai 3,96 3,43 Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talk secara rutin 4,06 3,47 E. Peningkat an Kesa da ra n K3 Penyempurnaan prosedur kerja K3 4,06 3,82 Dari Tabel 10, dapat diketahui juga bahwa terdapat dua atribut yang memliki nilai rataan kepuasan tertinggi yaitu pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talk secara rutin serta penyempurnaan prosedur kerja K3 yang masing-masing memiliki nilai 3,82. Nilai ini menunjukkan bahwa karyawan merasa puas terhadap dua atribut tersebut yang telah diterapkan perusahaan. Hal ini dikarenakan petugas safety patrol yang secara rutin melaksanakan pengawasan dan kontrol lingkungan perusahaan sehingga karyawan selalu merasa nyaman. Nilai rataan terendah terdapat pada dua atribut K3 yaitu pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap dan pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap dengan masing-masing nilai 3,18. Tabel 11. Nilai rataan tingkat kepentingan dan program K3 skala interval Fakto r Atribut Nilai rataan Tingkat Kepentingan Y Nilai rataan Tingkat Kepuasan X Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 3,43 3,43 Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap 3,43 2,60 Pelatihan penanggulangan keadaan daruratpenderita gawat darurat 2,17 2,41 Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan 3,16 2,41 Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan perusahaan 2,09 2,76 Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 3,43 3,43 Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan lainnya dan disertai cara penggunaannya 2,47 3,43 A. Pendidika n dan Pelatih an K3 Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene kebersihan dan housekeeping kerumahtanggaan 3,16 3,43 Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat yang berpotensi bahaya 3,43 3,43 Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan kesehatan kerja 2,99 3,16 Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam apikebakaran 2,41 3,16 Sosialisasi kesiapsiagaantanggap darurat dan penanggulangan keadaan darurat 3,43 2,99 Pelaksanaan bulan K3 nasional 3,16 2,99 Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya 3,16 3,43 B. Publikasi dan Konte s Kesel a matan Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya bagi kesehatan disertai cara penanganannya 3,16 3,43 Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja 2,76 3,43 Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja 3,43 2,87 Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja 3,43 2,99 Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja 2,31 3,16 Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja 2,47 3,43 Pemeriksaan kesehatan secara berkala 2,68 3,43 Kegiatan senamolahraga ringan 3,43 3,43 Kondisi alat pemadam APAT, APAR, sistem pemadam tetap, sistem hidransprinkler, hidran portable dan APD 3,43 3,43 C. kontrol Lingkung an Ke rja Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya safety patrol 3,43 2,99 :Lanjutan Tabel 11 Fakto r Atribut Nilai rataan Tingkat Kepentingan Y Nilai rataan Tingkat Kepuasan X Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian penggunaan prosedur dan membuat laporannya 3,43 3,43 Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya 2,76 2,99 Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan program K3 alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu darurat 2,68 3,16 Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3 2,17 2,53 Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya 3,16 3,43 Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan 3,16 3,16 Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan 3,16 2,36 Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin 3,43 3,16 D. Penga wa san dan Disi plin Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja 3,43 3,43 Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terhadap K3 2,87 3,43 Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya 3,43 3,43 Pentingnya pelaksanaan K3 3,43 2,87 Prioritas pelaksanaan K3 3,43 2,68 Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai 3,43 3,43 Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talk secara rutin 3,43 3,43 E. Peningkat an Kesa da ra n K3 Penyempurnaan prosedur kerja K3 3,43 3,43 Sedangkan pada Tabel 11, dapat diketahui bahwa atribut yang memliki nilai rataan kepuasan tertinggi yaitu semua atribut yang memiliki nilai rataan sebesar 3,43. Dan nilai kepuasan karyawan terendah adalah 2,36 yaitu atribut audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan. Hal ini perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan karyawan. Nilai rataan yang terdapat di tabel, kemudian dimasukkan ke dalam digram kartesius yang telah dibagi menjadi empat kuadran. Dua garis yang membagi diagram menjadi empat kuadran diperoleh dari pembagian total rataan atribut dengan jumlah atribut., untuk diagram dengan skala ordinal diperoleh hasil 3,46 untuk tingkat kinerja sumbu X dan 4,15 untuk tingkat kepentingan sumbu Y. Untuk skala ordinal diperoleh hasil 3,15 untuk tingkat kinerja sumbu X dan 3,08 untuk tingkat kepentingan sumbu Y

4.6.1. Importance Performance Analysis dengan skala ordinal

Sebaran masing-masing atribut dalam diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 7 8 13 12 32 24 15 6 18 25 30 14 2831 37 3 5 4 19 20 2 21 38 17 23 39 29 7 10 27 34 36 11 33 9 22 35 21 16 26 40 3.55 3.70 3.85 4.00 4.15 4.30 4.45 4.60 4.75 2.98 3.14 3.30 3.46 3.62 3.78 3.94 1 K e pe nt in g a n K inerja Gambar 7. Diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA dari atribut-atribut program K3 dengan skala ordinal Masing-masing kuadran pada diagram kartesius A, B, C dan D menggambarkan keadaan yang berbeda-beda, berikut tabel keterangan diagram kartesius serta uraiannya : Tabel 12. Keterangan diagram kartesius ordinal No Peubah Kinerja Kepentingan KUADRAN TINDAK LANJUT 1 3,41 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 2 3,43 4,16 Kuadran A Prioritas Utama 3 3,39 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 4 3,41 4,10 Kuadran C Prioritas rendah 5 3,43 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 6 3,33 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 7 3,51 4,29 Kuadran B Dipertahankan 8 3,18 3,90 Kuadran C Prioritas rendah 9 3,63 4,33 Kuadran B Dipertahankan Lanjutan Tabel 12 No Peubah Kinerja Kepentingan KUADRAN TINDAK LANJUT 10 3,51 4,06 Kuadran D Berlebihan 11 3,55 4,20 Kuadran B Dipertahankan 12 3,24 4,14 Kuadran C Prioritas rendah 13 3,18 3,75 Kuadran C Prioritas rendah 14 3,37 4,24 Kuadran A Prioritas Utama 15 3,29 4,10 Kuadran C Prioritas rendah 16 3,76 4,49 Kuadran B Dipertahankan 17 3,45 4,37 Kuadran A Prioritas Utama 18 3,33 4,12 Kuadran C Prioritas rendah 19 3,41 4,24 Kuadran A Prioritas Utama 20 3,41 4,16 Kuadran A Prioritas Utama 21 3,75 4,41 Kuadran B Dipertahankan 22 3,65 3,98 Kuadran D Berlebihan 23 3,47 4,27 Kuadran B Dipertahankan 24 3,27 4,12 Kuadran C Prioritas rendah 25 3,33 3,92 Kuadran C Prioritas rendah 26 3,82 4,57 Kuadran B Dipertahankan 27 3,51 4,35 Kuadran B Dipertahankan 28 3,37 3,94 Kuadran C Prioritas rendah 29 3,49 4,27 Kuadran B Dipertahankan 30 3,33 4,27 Kuadran A Prioritas Utama 31 3,37 3,94 Kuadran C Prioritas rendah 32 3,25 4,12 Kuadran C Prioritas rendah 33 3,57 4,25 Kuadran B Dipertahankan 34 3,53 4,12 Kuadran D Berlebihan 35 3,65 4,41 Kuadran B Dipertahankan 36 3,53 4,08 Kuadran D Berlebihan 37 3,37 4,06 Kuadran C Prioritas rendah 38 3,43 3,96 Kuadran C Prioritas rendah 39 3,47 4,06 Kuadran D Berlebihan 40 3,82 4,06 Kuadran D Berlebihan

a. Kuadran A Prioritas Utama

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut yang penting oleh responden, dalam hal ini karyawan PT. Antam Tbk UBPP LM, tetapi dalam pelaksanaannya tidak optimal sehingga karyawan merasa tidak puas akan atribut-atribut tersebut. Atribut-atribut yang termasuk di dalam prioritas utama yaitu : 1. Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap 2. Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya 3. Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja 4. Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja 5. Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja 6. Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan Pada perhitungan dengan skala ordinal, atribut-atribut ini menjadi prioritas utama karena karyawan masih merasa belum puas atas atribut- atribut program K3 tersebut, padahal karyawan merasa atribut-atribut ini penting. Perusahaan perlu menyediakan kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk P3K untuk jaga-jaga atas terjadinya kecelakaan yang tiba-tiba dan tidak memungkinkan penderita menempuh perjalanan di luar perusahaan. Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja juga menjadi perhatian oleh karyawan karena hal-hal tersebut dapat langsung dirasakan oleh karyawan. Apabila karyawan merasa tidak nyaman karena suhu ruangan yang panas atau karena pencahayaan yang kurang, maka produktivitas karyawan serta kinerjanya akan menurun dan hal ini akan berakibat negatif pada perusahaan.

b. Kuadran B Pertahankan Prestasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Insentif dan Kepuasan Kerja Terhadap Peningkatan Kualitas Kerja Karyawan Pada Gardenia Cafe Medan

1 18 80

Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku keselamatan Karyawan PT PDSI Rantau Aceh Tamiang Tahun 2014

8 62 164

Analisis kesenjangan pengetahuan (knowledge GAP) karyawan PT Aneka Tambang Tbk, unit Geomin

7 48 159

Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT DyStar Colours Indonesia

0 6 189

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Manunggal Jaya Di Boyolali.

0 2 14

EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA (Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG EMAS PONGKOR Tbk).

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. ANEKA GAS INDUSTRI CABANG BANDUNG.

0 2 45

PENGARUH EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS BANDUNG.

0 1 55