Perusahaan melaksanakan program-program yang kiranya dibutuhkan oleh karyawan, tetapi karena faktor seperti kesibukan, karyawan merasa
program tersebut tidak terlalu penting meskipun karyawan merasa puas karena perusahaan telah melaksanakan program secara optimal. Hal ini
tercermin dari kegiatan olahraga setiap minggu dan safety meeting yang kerap kali dilaksanakan dirasakan kurang penting.
4.6.2. Importance Performance Analysis dengan skala interval
Menurut Joreskeg 2002, Variabel ordinal tidak memiliki keaslian suatu unit pengukuran mean, variasi dan kovarian dari variabel ordinal tidak
memiliki arti. Variabel ordinal bukanlah suatu variabel yang kontinu, oleh karena itu variabel ordinal perlu dikonversi menjadi variabel interval
sehingga dapat diketahui jawabannya dengan Method of Successive Interval MSI. Hasil dari perhitungan interval dan ordinal berbeda karena nilai skala
interval lebih menyebar normal. Tetapi hasil yang berbeda ini tetap dapat
menjadi acuan untuk mengambil keputusan dalam suatu masalah analisis. IP A
5 31
3 4
28 2
37 1736
13 26
12,1824 32
19 27
30 10
11 21
8,29,1415
720 34
9,23,35,25,38,22,39,33,6 ,401
16
1.48 2.28
3.08 3.88
2.25 2.40
2.55 2.70
2.85 3.00
3.15 3.30
3.45 3.60
3.75
K ine rja Ke
p e
n ti
n ga
n
IP A
Gambar 8. Diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA dari atribut-atribut program K3 dengan skala interval
Berikut tabel keterangan diagram kartesius serta uraiannya : Tabel 13. Keterangan diagram kartesius interval
No Peubah Kinerja Kepentingan KUADRAN
TINDAK LANJUT 1
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
2
2,60 3,43
Kuadran A Prioritas utama
3
2,41 2,17
Kuadran C Prioritas rendah
4
2,41 3,16
Kuadran A Prioritas utama
5
2,76 2,09
Kuadran C Prioritas rendah
6
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
7
3,43 2,47
Kuadran D Berlebihan
8
3,43 3,16
Kuadran B Dipertahankan
9
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
10
3,16 2,99
Kuadran D Berlebihan
11
3,16 2,41
Kuadran D Berlebihan
12
2,99 3,43
Kuadran A Prioritas utama
13
2,99 3,16
Kuadran A Prioritas utama
14
3,43 3,16
Kuadran B Dipertahankan
15
3,43 3,16
Kuadran B Dipertahankan
16
3,43 2,76
Kuadran D Berlebihan
17
2,87 3,43
Kuadran C Prioritas rendah
18
2,99 3,43
Kuadran C Prioritas rendah
19
3,16 2,31
Kuadran D Berlebihan
20
3,43 2,47
Kuadran D Berlebihan
21
3,43 2,68
Kuadran D Berlebihan
22
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
23
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
24
2,99 3,43
Kuadran A Prioritas utama
25
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
26
2,99 2,76
Kuadran C Prioritas rendah
27
3,16 2,68
Kuadran D Berlebihan
28
2,53 2,17
Kuadran C Prioritas rendah
29
3,43 3,16
Kuadran B Dipertahankan
30
3,16 3,16
Kuadran A Prioritas utama
31
2,36 3,16
Kuadran C Prioritas rendah
32
3,16 3,43
Kuadran B Dipertahankan
33
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
34
3,43 2,87
Kuadran D Berlebihan
35
3,43 3,43
Kuadran B Dipertahankan
36
2,87 3,43
KuadranA Prioritas utama
37
2,68 3,43
Kuadran A Prioritas utama
38
3,43 3,43
Kuadran C Prioritas rendah
39
3,43 3,43
Kuadran C Prioritas rendah
40
3,43 3,43
Kuadran C Prioritas rendah
a. Kuadran A Prioritas Utama