Tabel 7. Hasil rataan skor persepsi responden mengenai faktor K3 data interval
No Faktor-faktor
K3 Item
I Total
Skor T
Rataan Skor
TNxI Kategori
1 Pendidikan dan pelatihan K3
8 1218,83
2,99 Cukup baik
2 Publikasi dan kontes K3
7 1152,44
3,23 Cukup baik
3 Kontrol lingkungan kerja
9 1487,07
3,24 Cukup baik
4 Pengawasan dan disiplin
9 1410,34
3,07 Cukup baik
5 Peningkatan kesadran K3
7 1156,93
3,24 Cukup baik
Total 40 7050,00
3,46 Cukup
baik
4.4.1. Pendidikan dan Pelatihan K3
Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor K3 yang diperlukan karyawan sebagai pengetahuan karyawan atas keselamatan
kerja dan bagaimana cara penanggulangan bahaya keselamatan dan kesehatan tersebut. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan K3
diharapkan karyawan akan lebih berhati-hati atas resiko apapun yang mungkin terjadi di perusahaan dan meningkatkan kesadaran karyawan
akan pentingnya atribut-atribut K3 di perusahaan. Pada faktor ini, rataan skor dengan menggunakan data ordinal bernilai 3,39 yang
berarti program K3 di perusahaan untuk pendidikan dan pelatihan K3 cukup baik. Sedangkan dengan data interval, bernilai 2,99 yang sama
artinya bahwa program K3 di perusahaan untuk pendidikan dan
pelatihan K3 cukup baik. 4.4.2.
Publikasi dan Kontes K3
Salah satu cara komunikasi antara karyawan dengan pimpinannya dalam program K3 yaitu melalui publikasi. Publikasi
bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi dari pimpinan perusahaan kepada karyawan atas arti pentingnya program K3.
Publikasi ini dapat dilakukan dengan menempelkan papan tanda bahaya atau papan larangan atas kegiatan yang mungkin akan
mendatangkan resiko. Kontes karyawan bertujuan memberikan penghargaan kepada karyawan atas kesadarannya akan program K3.
Kontes ini juga meliputi berbagai demonstrasi penanggulangan kecelakaan. Rataan skor pada faktor ini dengan menggunakan data
ordinal adalah 3,39. Sedangkan dengan data interval, bernilai 3,23.
Artinya baik menggunakan data ordinal maupun interval, program publikasi dan kontes K3 yang dilaksanakan perusahaan cukup baik.
4.4.3. Kontrol Lingkungan Kerja
Kondisi lingkungan kerja sudah sepatutnya tertata rapi, bersih dan nyaman. Penataan yang benar atas barang-barang yang memiliki
kemungkinan bahaya, dapat memperkecil resiko bahaya itu terjadi. Kondisi ini meliputi suhu ruangan kerja, penerangan, kebersihan
tempat kerja, ketersediaan perlengkapan keamanan dan kesehatan kerja, serta fasilitas P3K di lingkungan kerja. Rataan skor kontrol
lingkungan kerja dengan menggunakan data ordinal sebesar 3,50 yang berarti dinilai baik tetapi dengan data interval bernilai 3,24 yang berarti
dinilai cukup baik.
4.4.4. Pengawasan dan Disiplin