98 dan TNB menunjukkan bahwa perilaku berjemur tidak dipengaruhi oleh tipe
habitat dan hal ini berkebalikan dengan kondisi di lapangan. Penggunaan waktu berjemur di TNB lebih sedikit dari pada di TNAP.
Frekuensi perjumpaan merak hijau berjemur di TNB pun lebih sedikit dibanding frekuensi perjumpaan merak hijau berjemur di TNAP. Hal ini diduga karena suhu
di TNB lebih cepat naiknya dan lebih panas dari TNAP sehingga merak hijau tidak perlu berjemur terlalu sering dan terlalu lama.
e. Perilaku Display
Biasanya merak hijau jantan melakukan dispay di tempat terbuka dan terkena sinar matahari. Hal ini merupakan strategi merak hijau jantan untuk
menghasilkan gradasi warna di bulu hiasnya karena sinar matahari memiliki spektrum warna yang berbeda dan bila mengenai suatu benda akan berubah
warna. Ketika sinar matahari mulai terasa panas yaitu setelah pukul 07.30 WIB,
merak hijau jantan akan memilih melakukan display di tempat yang cukup teduh yaitu di bawah bayangan pohon. Hal ini merupakan strategi merak hijau jantan
dalam rangka untuk menarik perhatian merak hijau betina tanpa harus merasa kepanasan tapi sinar matahari masih dapat memancarkan gradasi warna bulu
hiasnya. Hal ini sama dengan pernyataan Sativaningsih 2005 yang menjelaskan bahwa merak hijau jantan di padang penggembalaan Sadengan memilih tempat
yang terbuka, bersih, tanahnya rata atau datar, dan apabila suhu mulai panas merak hijau jantan akan memilih tempat yang teduh. Pemilihan tempat yang datar
ini ditujukan untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika menggeserkan kakinya waktu mendekati merak hijau betina.
Display pagi juga terjadi lebih sering daripada display sore. Hal ini
berkaitan dengan jumlah betina yang mendekat atau memperhatikan merak hijau jantan display. Pada waktu pagi, merak hijau betina lebih banyak yang berkumpul
di tempat makan atau minum. Merak hijau jantan juga memiliki kesempatan bertemu merak hijau betina lebih banyak. Namun, di sore hari jumlah betina lebih
sedikit.
99 Perilaku display terkadang hanya berlangsung selama beberapa menit saja
bahkan ada yang tidak mencapai satu menit lampiran 5. Perilaku ini biasanya dilakukan hanya untuk memamerkan diri serta menarik perhatian merak hijau
betina. Namun, ada juga display yang berlangsung cukup lama hingga mencapai 30 menit. Perilaku ini dilakukan ketika merak hijau jantan merasa mendapat
respon dari merak hijau betina. Respon merak hijau betina tersebut berupa sikap merak hijau betina yang memperhatikan dan mengelilingi merak hijau jantan yang
sedang display. Menurut Hernowo 1995, display yang bertujuan untuk memamerkan diri berlangsung antara 1-7 menit, sedangkan display yang
berlangsung lebih dari 7 menit ditujukan untuk menarik perhatian betina supaya bersedia untuk melakukan perilaku kawin. Pada dasarnya, lama atau tidaknya
merak hijau jantan display tergantung pada respon merak hijau betina. Bila, merak hijau betina memberikan respon positif merak hijau betina memperhatikan,
display akan berlangsung lama dan bila sebaliknya, display juga berlangsung
cepat. Hasil uji chi-square di TNAP dan TNB menunjukkan bahwa perilaku
display tidak dipengaruhi oleh tipe habitat tapi lebih dipengaruhi oleh keberadaan
merak hijau betina. Hal tersebut berbeda dengan kondisi lapangan yang menunjukkan bahwa merak hijau jantan melakukan display di padang
penggembalaan Sadengan dan areal tumpangsari TNAP dan savana Bekol TNB karena merak hijau jantan mengadakan pemilihan lokasi display. Hal ini
dibuktikan dengan penghitungan nilai ragam yang menjelaskan sebaran waktu display
di padang penggambalaan TNAP dan savana TNB lebih beragam daripada tipe habitat lain yang dikaji selama penelitian di kedua lokasi.
f. Perilaku Minum