PENDAHULUAN A. Ekologi Perilaku Merak Hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) di Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

I. PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Merak hijau Pavo muticus merupakan burung yang tergolong langka dan terancam punah. Merak hijau termasuk satwa yang berstatus vulnerable IUCN, 2004 dan dilindungi di Indonesia. Keberadaan merak hijau di Jawa sebagai jenis satwaliar yang terancam secara global, sangat menarik untuk dikaji, terutama strategi adaptasi perilaku yang berkaitan dengan gangguan pada lokasi penyebarannya serta perilaku merak hijau dalam menghadapi berbagai tekanan baik terhadap tipe habitat maupun populasinya. Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo merupakan taman nasional di ujung timur Jawa yang memiliki penyebaran merak hijau. Populasi Merak hijau di Seksi Konservasi Wilayah I Bekol Taman Nasional Baluran kurang lebih 120 ekor Hernowo, 1995 dengan habitat utama savana, hutan musim, hutan pantai dan evergreen. Populasi merak hijau di Seksi Konservasi Wilayah I Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo kurang lebih 50 ekor Wasono, 2005 dengan habitat utama padang rumput dan hutan alam dataran rendah serta hutan tanaman jati dengan tumpangsari. Penelitian mengenai aktivitas, mekanisme dan strategi perilaku merak hijau jawa yang berkaitan dengan habitat yang beraneka ragam pada kedua taman nasional yaitu Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo sangat diperlukan. Informasi maupun data perilaku merak hijau jawa aktivitas, mekanisme, strategi dalam mengadaptasi lingkungan atau habitat yang berbeda pada kedua taman nasional tersebut juga masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian tentang ekologi perilaku merak hijau di tipe habitat yang berbeda dilakukan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pertimbangan yang mendasar bagi pengelolaan merak hijau sehingga keberadaan merak hijau tetap lestari. 2

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi aktivitas dan mekanisme perilaku bersuara, menelisik bulu, makan, berjemur, display, minum, mandi debu, berteduh dan istirahat, berlindung, tidur, membuang kotoran, dan sosial merak hijau di Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo baik secara kualitatif maupun kuantitatif berhubungan dengan perbedaan tipe habitat. 2. Mengidentifikasi strategi berperilaku merak hijau tersebut yang berhubungan dengan tipe habitat di kedua lokasi penelitian

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai : 1. Salah satu upaya untuk mengkonservasikan merak hijau dengan memperhitungkan strategi perilaku di dua tipe lingkungan. 2. Mendukung pengembangan pengelolaan Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo.

II. TINJAUAN PUSTAKA A.