I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Merak hijau Pavo muticus merupakan burung yang tergolong langka dan terancam punah. Merak hijau termasuk satwa yang berstatus vulnerable IUCN,
2004 dan dilindungi di Indonesia. Keberadaan merak hijau di Jawa sebagai jenis satwaliar yang terancam secara global, sangat menarik untuk dikaji, terutama
strategi adaptasi perilaku yang berkaitan dengan gangguan pada lokasi penyebarannya serta perilaku merak hijau dalam menghadapi berbagai tekanan
baik terhadap tipe habitat maupun populasinya. Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo merupakan
taman nasional di ujung timur Jawa yang memiliki penyebaran merak hijau. Populasi Merak hijau di Seksi Konservasi Wilayah I Bekol Taman Nasional
Baluran kurang lebih 120 ekor Hernowo, 1995 dengan habitat utama savana, hutan musim, hutan pantai dan evergreen. Populasi merak hijau di Seksi
Konservasi Wilayah I Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo kurang lebih 50 ekor Wasono, 2005 dengan habitat utama padang rumput dan hutan alam
dataran rendah serta hutan tanaman jati dengan tumpangsari. Penelitian mengenai aktivitas, mekanisme dan strategi perilaku merak
hijau jawa yang berkaitan dengan habitat yang beraneka ragam pada kedua taman nasional yaitu Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo sangat
diperlukan. Informasi maupun data perilaku merak hijau jawa aktivitas, mekanisme, strategi dalam mengadaptasi lingkungan atau habitat yang berbeda
pada kedua taman nasional tersebut juga masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian tentang ekologi perilaku merak hijau di tipe
habitat yang berbeda dilakukan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pertimbangan yang mendasar bagi pengelolaan merak hijau sehingga keberadaan
merak hijau tetap lestari.
2
B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Mendeskripsikan dan mengidentifikasi aktivitas dan mekanisme perilaku bersuara, menelisik bulu, makan, berjemur, display, minum, mandi debu,
berteduh dan istirahat, berlindung, tidur, membuang kotoran, dan sosial merak hijau di Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo
baik secara kualitatif maupun kuantitatif berhubungan dengan perbedaan tipe habitat.
2. Mengidentifikasi strategi berperilaku merak hijau tersebut yang
berhubungan dengan tipe habitat di kedua lokasi penelitian
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai : 1. Salah satu upaya untuk mengkonservasikan merak hijau dengan
memperhitungkan strategi perilaku di dua tipe lingkungan. 2. Mendukung pengembangan pengelolaan Taman Nasional Baluran dan Taman
Nasional Alas Purwo.
II. TINJAUAN PUSTAKA A.