25 b.
Aktivitas dan mekanisme perilaku sosial yang meliputi hubungan antar merak hijau dalam satu kelompok, hubungan antar kelompok merak hijau,
hubungan antar merak hijau jantan dewasa, hubungan merak hijau dengan satwaliar lain, dan perilaku kawin merak hijau.
c. Strategi perilaku yang berhubungan dengan habitatnya yang meliputi
waktu dan durasi terjadinya aktivitas, frekuensi perilaku dan kondisi lokasi yang dipilih merak hijau untuk melakukan aktivitas.
D. Metode Kerja
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mempersiapkan penelitian melalui pengumpulan keterangan-keterangan mengenai perilaku merak hijau, parameter-
parameter perilaku merak hijau, bioekologi merak hijau, keadaan daerah penelitian, dan metode-metode penelitian perilaku merak hijau.
2. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk menjajagi dan mengenali keadaan lapangan, perilaku merak hijau dan untuk menentukan lokasi-lokasi strategis
ditemukannya merak hijau sedang melakukan suatu aktivitas. Studi pendahuluan ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan dan wawancara
dengan petugas. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada bulan Maret
2006 dapat diketahui penyebaran lokal merak hijau di Taman Nasional Baluran adalah pada areal savana dan hutan musim seksi Konservasi Wilayah II Bekol
Taman Nasional Baluran. Sedangkan, tempat-tempat ditemukannya merak hijau di Taman Nasional Alas Purwo adalah di areal tumpang sari di dekat hutan
tanaman dan padang penggembalaan Sadengan Seksi Konservasi Wilayah Rowobendo. Selanjutnya, lokasi tersebut dijadikan unit contoh pengamatan
ekologi perilaku merak hijau.
26
3. Pengamatan Lapangan
Pengamatan lapangan dilakukan untuk pengambilan data utama tentang ekologi perilaku merak hijau. Data utama tentang ekologi perilaku merak hijau
diperoleh dengan pengamatan langsung pada unit contoh yang berbentuk titik pengamatan. Titik pengamatan di lapangan ditentukan dengan metode Purposive
sampling pengambilan contoh yang diarahkan berdasarkan studi pendahuluan
dengan memilih tempat-tempat strategis ditemukannya merak hijau sedang melakukan aktivitas makan, minum, berteduh, istirahat, tidur, display, mandi
debu, menyelisik dan sosial . Lokasi yang menjadi titik pengamatan yaitu padang savana dan hutan musim Seksi Konservasi Wilayah II Bekol Taman Nasional
Baluran serta hutan tanaman dan padang penggembalaan Sadengan di wilayah Seksi Konservasi Rowobendo.
Informasi tentang aktivitas harian, mekanisme dan strategi perilaku merak hijau serta hubungannya dengan lingkungan dilakukan dengan cara mencatat
segala aktivitas merak hijau yang dijumpai pada pengamatan di jalur transek. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah ad-libitum sampling yaitu
mencatat setiap perilaku yang teramati, waktu dan durasi yang digunakan serta kondisi habitat merak hijau melakukan perilaku tersebut.
Pengamatan dilakukan secara berulang pada unit-unit waktu pengukuran dalam selang waktu selama 3 tiga jam, yaitu pagi hari 05.00-10.00 WIB di hari
pertama, siang hari 10.00-14.00 WIB di hari kedua, dan sore hari 14.00-18.00 WIB di hari ketiga dan seterusnya. Aktivitas yang berhasil diamati dicatat dalam
tallysheet .
Tabel 1. Tallysheet pengamatan perilaku merak hijau
No. Waktu Aktivitas Lokasi
Keterangan
E. Bentuk Perilaku dan Parameternya