Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

dapat meningkatkan minat mahasiswa pada mata kuliah pengetahuan lingkungan di program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jabal Ghafur. H. Istikomah , S. Hendratto , S. Bambang menulis hasil penelitian “Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa” yang bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas model pembelajaran Group Investigation dalam menumbuhkan sikap ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen semu dengan desain random- pretest- posttest. Data sikap ilmiah siswa antara kelompok investigasi dan Jigsaw, dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil analisis data sikap ilmiah antara kelompok eksperimen dan kontrol dihasilkan t hitung =1,994 dan t tabel =1,99 berarti t hitung t tabel sehingga dapat dinyatakan sikap ilmiah kelompok investigasi lebih baik daripada kelompok Jigsaw secara signifikan. Hal ini didukung oleh data observasi sikap ilmiah kelompok investigasi yakni 4,87 sedang, 58,53 tinggi, dan 36,59 sangat tinggi, sedangkan kelompok Jigsaw 17,5 sedang, 60 tinggi, dan 22,5 sangat tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persentase sikap ilmiah model pembelajaran Group Investigation lebih tinggi dari Jigsaw. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Group Investigation lebih efektif menumbuhkan sikap ilmiah siswa.

2.5. Kerangka Berfikir

Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan sesuai dengan harapan. Permasalahan dalam kegiatan belajar sering dialami guru dan siswa di dalam kelas. Demikian halnya dalam kegiatan pembelajaran simulasi digital di SMK N 10 Semarang. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas X TIPK 1 SMK N 10 Semarang dan mengamati proses pembelajaran diperoleh beberapa permasalahan, yakni keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah dan pasif, yaitu siswa cenderung bekerja secara individu, siswa cenderung tertutup, siswa tidak mau berbagi pengalaman belajar, sumber belaar kurang memadai, siswa mengelompok secara homogeny. Permasalahan belajar tersebut mengakibatkan tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa juga rendah, hal ini terlihat dari nilai hasil ulangan yang kebanyakan masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum KKM. Untuk memperbaiki serta meningkatkan hasil belajar siswa, siswa perlu diberikan strategi atau model pembelajaran yang berbeda, sehingga terdapat suasana belajar yang baru. Salah satu strategi atau model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation. Model Pembelajaran Group Investigationadalah teknik pembelajaran kooperatif yang mengutamakan kelompok dalam kegiatan belajar. Kelompok ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara investigasi terhadap topik atau bahasan tertentu. Dalam pelaksanaanya siswa diminta untuk berkelompok, dengan kelompoknya siswa mengelola tugas dan melakukan investigasi dari berbagai sumber belajar. Model ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bekerja secara kelompok. Dengan model ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Model Group Investigationpada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang terdiri dari beberapa siklus. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada instrument yang sudah disusun pada tahap perencanaan yaitu berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Penilaian terhadap kompetensi kognitif siswa dilaksanakan di setiap akhir siklus. Penilaian kompetensi afektif dan psikomotorik diambil dari pengamatan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Kemudian hasil penilaiannya dikumpulkan untuk dianalisis peningkatannya. Jika hasil belajar siswa setelah dianalisis belum memenuhi indikator ketuntasan belajar yang meliputi ranah kognitif, afektif maupun ranah psikomotorik, maka kekurangan penelitian akan diperbaiki pada siklus berikutnya sampai indikator ketuntasan yang ditetapkan tercapai. Berikut bagan kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2: Gambar 2. Kerangka Berfikir Penelitian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di Kelas X TIPK 1 SMK N 10 Semarang 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas X TIPK 1 SMK N 10 Semarang yang beralamat di jalan Kokrosono nomor 75 Semarang.

3.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei tahun ajaran 20152016.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Kunandar, 2008: 42-43 penelitian tindakan kelas adalah bentuk dari refleksi diri yang dilakukan oleh partisipan secara kolektif pada situasi sosial tertentu yang digunakan untuk mengembangkan rasionalisasi dari praktik pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Menurut Hopkins dalam Rochiati Wiriaatmadja, 2005: 11, PTK adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam proses perbaikan.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X SMK NEGERI 1 SEMARANG

16 99 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

Dusalan Volume 6 Nomor 2 Juli 2015

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X TKR 3 SMK N 1 PUNGGELAN

0 0 15