Tujuan Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Agus Suprijono 2009: 54 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah konsep dalam arti luas yang meliputi jenis kerja kelompok yang diarahkan oleh guru. Guru berperan penting dalam pembelajaran kooperatif. Arahan diberikan oleh guru supaya tugas-tugas dapat dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur. Dari beberapa definisi mengenai konsep pembelajaran kooperatif, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja kelompok dalam aktivitas belajar secara terstruktur dan sistematis sehingga mampu menumbuhkan perubahan sikap tolong-menolong dan perilaku sosial.

3.2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Wisenbaken dalam Slavin, 2005: 4 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif bertujuan untuk menciptakan norma-norma akademik yang penting bagi pencapaian siswa. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Johnson dalam Trianto, 2010: 57 bahwa pembelajaran kooperatif dapat memaksimalkan kegiatan belajar siswa dalam peningkatan prestasi akademik. Louisell dan Descamps dalam Trianto, 2010: 57 juga menambahkan, kerja tim dapat memperbaiki hubungan antar siswa dari latar belakang etnis dan kemampuan, serta mengembangkan keterampilan-keterampilan pemecahan masalah.

3.2.3 Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Menurut Ibrahim dkk 2010: 3-4, pembelajaran kooperatif memiliki ciri- ciri sebagai berikut: 1. Siswa bekerja dalam kelompok 2. Siswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi 3. Anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda 4. Orientasi penghargaan diberikan secara berkelompok. Sedangkan menurut Isjoni 2009: 27 memaparkan ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 1. Setiap anggota memiliki peran 2. Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa 3. Setiap anggota bertanggung jawab atas kerja kelompoknya 4. Guru membantu mengembangkan keterampilan interpersonal kelompok 5. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan Selain itu, Isjoni 2007: 27-28 juga menambahkan dari pendapat Slavin bahwa tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif, yaitu: penghargaan kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan untuk berhasil. 1. Penghargaan kelompok Penghargaan kelompok diperoleh apabila kelompok mencapai sekor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok dinilai berdasarkan kerja antar individu dalam menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung. 2. Pertanggungjawaban individu Adanya pertanggungjawaban secara individu menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya. Pertanggungjawaban tersebut menitik beratkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. 3. Kesempatan untuk berhasil Pembelajaran kooperatif menggunakan metode sekoring dalam pemberian nilai perkembangan sesuai dengan peningkatan prestasi yang diperoleh. Metode sekoring ini diberikan kepada setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi untuk memperoleh kesempatan untuk berhasil.

3.2.4 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X SMK NEGERI 1 SEMARANG

16 99 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

Dusalan Volume 6 Nomor 2 Juli 2015

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X TKR 3 SMK N 1 PUNGGELAN

0 0 15