Gambaran Umum Pelaksanaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri - Perkotaan

4.2 Gambaran Umum Pelaksanaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri - Perkotaan

di Kelurahan Bantan Program pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Bantan sudah berlangsung sejak awal tahun 2007 yang di perkenalkan oleh Fasilitator Kelurahan. Program ini dikelola oleh masyarakat sendiri maka dibentuklah Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM yang bernama LKM Sari Bantan. Pengurus LKM Sari Bantan terdiri dari satu orang Koordinator dan delapan anggota. Adapun susunan pengurus LKM Sari Bantan, dapat dilihat dalam table di bawah ini: Tabel 4.3 Pengurus LKM Sari Bantan Kelurahan Bantan NO Nama LP Pekerjaan Jabatan 1 Misman L Wiraswasta Koordinator 2 Supardi L Wiraswasta Anggota 3 Sri P PNS Anggota 4 Muchlis L Wiaraswasta Anggota 5 Dina S P PNS Anggota 6 Mujur L Wiraswasta Anggota 7 Ismail Siregar L Wiraswasta Anggota 8 Zulaida P IRT Anggota 9 Ali L Wiraswasta Anggota Sumber : Data Primer Sebagai syarat peminjaman maka masyarakat diharuskan membentuk kelompok KSM yang terdiri dari lima anggota. Pada awal pelaksanaan Program ini terdapat 72 KSM Universitas Sumatera Utara peminjam, kemudian pada tahun kedua terdapat 80 KSM peminjam. Berikut adalah data KSM yang meminjam dari awal hingga akhir sekarang: Tabel 4.4 Jumlah KSM Peminjam Dari Tahun 2007 - 2013 NO Tahun Jumlah KSM Peminjam 1 2007 72 KSM 2 2008 80 KSM 3 2009 40 KSM 4 2010 22 KSM 5 2011 13 KSM 6 2012 9 KSM 7 2013 5 KSM Sumber : Data Primer Dari data di atas dapat dilihat bahwa pada awal pelaksanaan terdapat 72 kelompok peminjam dan 80 kelompok pada tahun kedua. Terdapat penurun jumlah KSM sejak tahun 2009 hingga 2013. Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISA TEMUAN Implementasi kebijakan merupakan suatu tahapan penting dalam kebijakan publik dan merupakan sebuah proses yang dinamis, yang meliputi berbagai variabel. Jika sebuah kebijakan diambil secara tepat, tetapi dalam implementasinya tidak baik dan benar maka kebijakan tersebut hanya baik di atas kertas dan akan gagal mencapai tujuannya. Oleh karena itu implementasi kebijakan aspek yang sangat penting dalam seluruh proses kebijakan. Mengkaji implementasi program pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Bantan, penulis mengadopsi model George Edward III, yang di dalamnya terdapat empat variabel yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi atau sikap dan struktur birokrasi. Keempat faktor ini saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Program pinjaman bergulir PNPM MP dilaksanakan di Kelurahan Bantan yang dimulai sejak awal tahun 2007 yang di sosialisasikan oleh Fasilitator Kelurahan. Kemudian dibentuk lah Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM yang bernama LKM Sari Bantan. Awalanya dana pinjaman yang dikelola sebesar Rp. 150.000.000,-. Syarat peminjaman adalah dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 5 anggota. Dalam pelaksanaannya terdapat tahapan – tahapan dan aspek yang mempengarurinya. Penulis mengkaji pelaksanaan program pinjaman bergulir PNPM MP dengan empat variabel yang sudah disampaikan di atas, yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Selain keempat variabel tersebut, penulis juga menjelaskan fenomena – fenomena yang ditemukan dalam pelaksanaan program pinjaman bergulir PNPM MP ini.

5.1. Implementasi Program Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di

Dokumen yang terkait

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektivitas Pelaksanaan Pinjaman Dana Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat

9 74 97

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Publik - Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

0 0 8