Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Skripsi

Tari Topeng Slarang Lor. Peneliti memfokuskan kajian pada: Penari, Perlengkapan pertunjukan, gerak, musik atau iringan, rias dan busana maupun property topeng dalam pertunjukan enam Jenis Tari Topeng Slarang Lor Kabupaten Tegal.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1.2.1. Bagaimana bentuk pertunjukan enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal ? 1.2.2. Bagaimana makna simbolik pertunjukan enam jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan tentang Makna Simbolik Pertunjukan enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal terutama: 1.3.1 Mengetahui bagaimana bentuk pertunjukan enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 1.3.2 Mengungkapkan makna simbolik yang ada dalam pertunjukan enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoretis. Adapun manfaat penelitian antara lain:

1.4.1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan mampu menghasilkan manfaat praktis yaitu: 1.4.1.1. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan tentang bentuk kesenian dari enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 1.4.1.2. Bagi seniman dan masyarakat, hasil penpelitian ini dapat sebagai landasan untuk menentukan sikap, apabila menghadapi masalah-masalah contohnya ingin mengetahui bentuk dan makna simbolik pertunjukan enam jenis tari topeng Slarang Lor di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal seperti dalam penelitian ini, selain itu juga berguna untuk menambah wawasan tentang kebudayaan nasional, khususnya kesenian dalam bentuk tari tradisional yang berada di Jawa Tengah, khususnya tentang enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 1.4.1.3. Bagi Pemerintah Kabupaten Tegal, hasil penelitian ini dapat menambah sumber informasi sehingga dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menjaga kelestarian enam Jenis Tari Topeng Slarang Lor Kabupaten Tegal.

1.4.2. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan mampu menghasilkan manfaat teotitis, yaitu: 1.4.2.1 Dapat memberikan sumbang pemikiran pada penelitian yang lebih lanjut, antara lain memberikan pendapat tentang makna simbolik pertunjukan enam Jenis Tari Topeng di Desa Slarang Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.

1.5. Sistematika Skripsi

Sistematika Skripsi yang terdiri dari: BAB 1 Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan, penegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan garis besar sistematika skrispsi. BAB 2 Landasan Teori Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung masalah yang sedang dikaji atau kepustakaan dan kerangka berfikir. BAB 3 Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis atau pendekatan penelitian, penentuan lokasi dan sasaran penelitian, data penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik keabsahan data, dan teknik analisis data. BAB 4 Hasil Penelitian Bab ini berisi tentang pemaparan proses penelitian dan hasil penelitian atau temuan. BAB 5 Simpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dan masalah yang sedang diteliti, serta saran-saran yang terkait dengan masalah makna simbolik pertunjukan enam Jenis Tari Topeng Slarang Lor Kabupaten Tegal. Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. 11

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Makna Simbolik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:864, makna merupakan maksud pembicara atau peneliti. Menurut hidup dalam jalinan makna-makna yang dianyamnya sendiri Jazuli dalam Geertz, 2001:24. Jazuli dalam Cassirer 2001:24 menyatakan bahwa manusia adalah makhluk bersimbol. Menurut Herusatoto 2000:10 kata simbol berasal dari bahasa Yunani symbolos, yang berarti tanda atau ciri yang memberikan sesuatu hal kepada seseorang. Kamus Umum Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa simbol atau lambang ialah semacam tanda, lukisan, perkataan, lencana dan sebagainya yang menyatakan sesuatu hal mengandung maksud tertentu. Simbol adalah segala sesuatu benda material, peristiwa, tindakan, ucapan, gerakan manusia yang menandai atau mewakili sesuatu yang lain atau segala sesuatu yang telah diberi makna tertentu. Sementara simbolik adalah perihal pemakaian simbol lambang untuk mengekspresikan ide-ide misal sastra, seni lukis dalam Sugono, dkk 2008:1350. Simbol atau lambang mempunyai makna yang dihayati dan dipahami bersama kelompok masyarakatnya. Simbol atau lambang memiliki bentuk dan isi atau disebut juga makna. Bentuk simbol merupakan wujud lahiriah, sedangkan isi simbol merupakan arti atau makna dalam Kusumastuti, 2006:9. Simbol dan makna merupakan dua unsur yang berbeda tetapi saling berkaitan bahkan saling melengkapi. Kesatuan makna dan simbol akan