Dalam pementasan enam Jenis Tari Topeng Slarang Lor, kondisi rambut penari : 1.Tari Endel, kondisi rambut digelung rapih ke belakang; 2.Tari Kresna,
kondisi rambut penari dirumbaikan secara lurus kebelakang; 3. Tari Panji, kondisi
rambut penari disanggul; 4.Tari Lanyapan Alus, kondisi rambut penari digelung
secara rapih; 5.Tari Patih, konsisi rambut penari dilepaskan ke belakang; 6.Tari Klana, kondisi rambut penari digeraikan kebelakang dengan rapih.
2.4.6. Tata Busana
Tata busana adalah semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari di pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Menurut Lestari
1993:15 busana adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari rambut sampai kaki. Keseluruhan pemakaian busana merupakan cerminan jiwa, menunjukkan
watak atau pribadi pemakainya. Busana tari sering mencerminkan identitas ciri khas suatu daerah yang
sekaligus menunjuk daerah tersebut. Demikian pula didalam pemakaian warna busana, tidak jarang suatu daerah senang dengan warna lembut atau kalem. Semua
tidak lepas dari latar belakang budaya atau filosofi dari masing-masing daerah Jazuli, 1994:19. Warna merupakan identitas kehidupan karena warna merupakan
bagian dari lingkungan hidup yang berfungsi untuk menyemarakkan suasana, mempertebal harga diri dan menungkatkan rasa percaya riri sehingga mampu
berkomunikasi dengan penikmatnya. Lestari, 1993:20. Seorang penata busana juga harus memperhitungkan efek lampu serta
komposisi warna yang disusun, demikian juga kemungkinan keleluasaan gerak penari sesuai dengan watak dan perannya. Fungsi penataan busana adalah untuk
mendukung isi atau tema tari dan untuk memperjelas peran tertentu. Darlene Neel dalam Jazuli, 1994:116 fungsi tata busana adalah penutup tubuh dan sekaligus
pelindung tubuh. Desain busana hendaknya tidak mengganggu gerak, segala elemen bentuk dari busana seperti garis, warna, tekstur, kualitas bahan harus
dimanfaatkan secara baik. Busana pada enam Jenis Tari Topeng Slarang Lor sudah semestinya
memadukan semua unsur materi kostum yang dIbutuhkan dengan aspek warna, komposisinya dan diselaraskan pula dengan karakter jenis Tari Topeng yang akan
dimainkannya.
2.4.7. Properti
Properti property adalah istilah bahasa Inggris yang berarti alat-alat
pertunjukan, yang mempunyai dua tafsiran yaitu proprti sebagai sets dan properti sebagai alat bantu berekspresi. Properti merupakan suatu bentuk peralatan
penunjang gerak sebagai wujud ekspresi. Upaya penggunaan properti tari lebih berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan tertentu dalam upaya lebih memberikan
arti pada gerak, atau sebagai tuntutan ekspresi Hidajat, 2005:59. Pada penelitian ini, objek yang diteliti adalah enam Jenis Tari Topeng
Slarang Lor, yang dideskripsikan berdasarkan bentuk penyajian, berdasarkan teori yang ada bentuk penyajian enam Jenis Tari Topeng Slarang Lor memiliki makna
simbolik tersendiri meliputi gerak, musik atau iringan, tata rias dan busana, serta kedok atau Topeng-nya.
2.4.8. Penonton