74 E. Faktor Yang Mempengaruhi Bakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat ada dua yaitu factor internal dan factor eksternal.
1. faktor internal, yang meliputi factor kematangan fi sikkede wa sa- an biologis. Kematangan juga terjadi dalam segi mental psi kologis-
nya, artinya bahwa makin orang dapat mencapai ke matangan fi sik dan mental maka bakatnya juga akan mengalami perkembangan.
2. faktor eksternal, yang meliputi lingkungan dan pengalaman. Lingkungan yang baik akan meunjukkan perkembangan bakat-
bakat yang ada pada individu yang bersangkutan.
F. Macam-macam Tes Bakat
I. Kelompok Battery Test
1. Differential Aptitude Test DAT
Seri test multiple bakat Differential Aptitude Test DAT, yang dalam Bahasa Indonesia dapat dipakai istilah Tes Perbedaan Bakat,
merupakan salah satu seri tes multiple bakat yang paling banyak dipakai dalam bidang pendidikan dan kerja. DAT pertama kali ter-
bit tahun 1947, dan telah direvisi pada tahun 1963. Penyusun DAT adalah G. Bennett, H.G.Seashore, dan A.G.Wesman dari USA.
DAT memakai teori kelompok faktor kecerdasan model PMA atau Kemampuan Mental KMP dari Thurstone. Adapun maksud
dan tujuan DAT antara lain: a.
Sebagai sarana akademik untuk mendapatkan prosedur pe- ni laian yang ilmiah, terintegrasi, dan standart bagi murid–murid.
b. Dirancang untuk bimbingan pendidikan dan vokasional peker jaan.
c. Dapat dipakai dalam bidang industri untuk penempatan
kar yawan dan promosi jabatan selanjutnya perkembangan pembinaan karyawan pabrik.
75
d. DAT terdiri dari 8 tes, masing-masing berdiri sendiri, se- hingga dapat digunakan secara terpisah, untuk seleksi dalam
bidang industri pada jenis pekerjaan tertentu. Kemungkinan hanya membutuhkan beberapa tes saja dari ba-
terai tes ini. Dalam bidang pendidikan akan lebih baik jika semua tes digunakan secara bersamaan ke delapan tes tersebut jika dikelom-
pokkan maka akan terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu: a.
Kelompok Tes Verbal, meliputi: Verbal
Reasoning, Numerical
Ability, Clerical Speed Accuracy,
Language Usage.
b. Kelompok Tes Non Verbal, meliputi: Abstract
Reasoning, Mechanical
Reasoning, Space
Relation. Adapun deskripsi ke-delapan sub test tersebut adalah:
a Verbal Reasoning
VRTest Penalaran Verbal. Dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir abstrak,
ge ne ralisasi, dan konstruktif memahami konsep verbal. Per ben da haraan kata yang digunakan dalam test ini me-
liputi per ben daharaan kata yang biasa digunakan dalam berbagai bidang, diantaranya sejarah, geografi , sastra, dan
sains. Materi test ini berupa analogi sederhana, yang biasa digunakan dalam test intelegensi umum, walaupun ana logi
sederhana ini telah mendasarkan pada asosiasi daripada ber pikir. Hasil pengukuran test VR ini diharapkan untuk
prediksi kesuk sesan dalam bidang yang me mentingkan pemahaman konsep verbal. Contoh pertanyaan tes verbal
reasoning : Pilihlah pasangan kata – kata yang benar untuk
76
melengkapi kalimat dibawah ini ..…bisa dipakai dalam resepsi,dan pakaian seragam SD
dipakai di... a.
Baju kerudung – wisata b. Pecis dan sarung – mesjid
c. Setelan jas – sekolah
d. Kain kebaya – kondangan e.
Jas dasi – rumah. Pilihan yang tepat adalah C.
b Numerical Ability NA Kemampuan Aritmatik. Dirancang untuk mengukur kemampuan memahami hu
- bung an numerik dan memecahkan masalah yang ber hu-
bung an de ngan konsep numerik. Test ini lebih mengukur kemampuan komputasi daripada penalaran numerik. Test
ini sangat penting untuk prediksi dalam bidang matematika, fi sika, kimia, teknik, dan bidang lain yang membutuhkan
kemampuan berpikir se cara kuantitatif. Pre diksi dalam bi dang pekerjaan seperti akuntansi, statistik, dan asis ten
laboratorium. NA bersama dengan VR di gunakan untuk estimasi kemampuan General Learning.
Contoh pertanyaan tes numerical ability: 79 48 +
.... a.
125 b.
157 c.
126 d.
127 e.
137 Pilihan yang tepat adalah D.
77
c Abstract Reasoning AR Penalaran Abstrak Dirancang untuk mengukur penalaran non verbal. Dalam
se tiap butir test ini menuntut pemahaman logis tentang prinsip–prinsip yang digunakan untuk mengubah diagram
dan ke mam puan mem bedakan perbedaan yang kecil pada garis, da erah, maupun bentuk. AR merupakan suplemen VR
+ NA, guna estimasi intelegensi. AR digunakan untuk pre diksi dalam bidang pendidikan dan profesi yang me
nuntut pemahaman relasi antara benda atau objek. Skor AR dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk me mahami penalaran seseorang jika seseorang mengalami ke sukaran
bahasa dan mendapatkan skor rendah pada test VR. d Relation SR Hubungan Spasial atau ruang.
Mengukur kemampuan visualisasi terhadap konstruksi ob- jek tiga dimensi yang dibangun dari pola dua dimensi dan
kemampuan membayangkan berbagai cara yang di gu nakan untuk memutar ob jek tersebut sehingga mempunyai ba-
ngun an seperti yang tampak dalam gambar. Test ini diran- cang untuk memprediksi kesuksesan dalam bidang pe ren-
canaan tata ruang, desainer, arsitektur, seni, dan de korasi. e Mechanical Reasoning MR Penalaran Mekanikal
Test ini merupakan bentuk baru dari test bakat Spatial Me-
chanical Comprehension. Setiap butir dari test ini menyajikan
gambar si tuasi mekanik disertai pertanyaan dalam kata– kata sederhana. Test ini me ngukur pemahaman prinsip–
prinsip mekanik dan fi sika dalam situasi familiar. Skor test ini akan dipengaruhi oleh pengalaman in dividu, walaupun
hanya meningkatkan beberapa point saja. Hasil ini digu- na kan untuk prediksi kesuksesan da lam belajar dan pe-
kerja an yang menuntut pemahaman prin sip-prinsip umum dari fi sika. Prediksi dalam pekerjaan seperti bidang mekanik,
78
perakitan, pertukangan kayu. Perlu diketahui testee yang mendapat skor ting gi pada tes ini akan dengan mudah mem-
pelajari prinsip–prinsip kerja dan reparasi alat yang ber- sifat kompleks.
f Clerical Speed Accuracy CSAKecepatan dan Keakuratan klerikal.
Tes ini dirancang untuk mengukur kecepatan dan ketelitian res pon dalam tugas–tugas yang membutuhkan persepsi
seder hana. Tugas testee adalah memilih kombinasi angka atau huruf yang sama dengan kombinasi yang telah diberi
garis bawah pada buku soal, dengan cara memberi garis bawah pada kom binasi pilihannya. Butir tes ini merupakan
elemen yang sering digunakan pada berbagai tugas ad- mi nistrasi. Hasil tes ini un tuk prediksi kemampuan me-
ngerjakan hal-hal penting rutin ad ministrasi seperti meng- atur arsip. Manfaat untuk bidang pe n di dikan dapat dika ta kan
relatif kecil, tetapi skor rendah menunjukkan bahwa testee mengalami kesulitan dalam hal ke berhasilan, ketepatan,
kecepatan dalam mengerjakan tugas. g Language Usage
, bagian I Perbendaharaan kata dalam tes ini merupakan hasil se-
leksi dari Gate’s Spelling Differential in 3876 Words, dan meru- pa kan perbendaharaan kata yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Skor yang rendah pada subtes ini menunjukkan kesulitan dalam Spelling.
h Language Usage , bagian II
Test ini dirancang untuk mengukur kemampuan membe- da kan tata bahasa yang baik dengan yang jelek ,memahami
pemberian tan da baca yang tepat dan penggunaan kata yang tepat dalam ba hasa inggris. Kemampuan tersebut
79
banyak digunakan dalam bi dang jurnalistik, korespodensi bisnis. Perlu diketahui tes ini lebih menyerupai tes prestasi
jika dibandingkan dengan tes yang lain.
2. General Aptitude Test Battery GATB