83
Ia menganggap bahwa pendekatan unsur-unsur pekerjaan sebagai metode intermedier antara analisis faktor-faktor
primer di satu pihak dan di lain pihak metode sampel job, dimana unsur-unsur esensial dari job real disimulasikan
dalam tes, dan kemudian dilakukan analisis statistik untuk menganalisis validitasnya.
4. Armed Services Vocational Aptitude Battery ASVAB
1 Arithmatic Reasoning
2 Numerical Operations
3 Paragraph Comprehension
4 Word Knowledge
5 Coding Speed
6 General Science
7 Mathematics Knowledge
8 Electronics Information
9 Mechanical Comprehension
10 Authomotive and Shop Information
5. Scholastic Aptitude Test SAT
1 Tes ini terdiri dari dua,yaitu:
a Verbal,meliputi:
b Antonyms
c Analogies
d Sentences Completions
e Reading Comprehension
2 Mathematics , meliputi:
a Reguler Mathematics
b Quantitative Comparisons
II. Kelompok Single Test Tes bakat yang terdiri dari satu jenis tes dan pada umumnya
mengungkap kemampuan khusus yang dimiliki seseorang, antara
84
lain: tes sensory, tes artistik, tes klerikal, tes kreativitas, tes kreaplin Pauli, dan motor dexterity.
1. Tes sensory, tes yang mengungkap kemampuan indera, misal tes ketajaman penglihatan, pendengaran. Tes ketajaman peng-
lihatanvisual memakai alat yang populer, yang dinamakan kartu Snellen. Kartu ini berisi barisan huruf dimulai huruf yang
besar bentuknya menurun sampai pada yang terkecil dengan ukuran sudut visual. Subyek harus membaca dari baris atas,
yang besar-besar hurufnya lalu berturut-turut ke bawah dengan jarak baca 8 delapan meter. Jika subyek dapat membaca semua -
nya dengan jelas dikatakan subyek tersebut sehat atau tajam pe nglihatannya.
Tes pendengaran. Alat tes untuk mengetes ketajaman pende- ngaran disebut audiometer, yaitu dengan cara subyek memakai
handphone yang dihubungkan dengan sumber suara. Tiap te - linga dapat dites dengan handphone satu persatu, volume suara
dapat diatur oleh testernya. Suara yang diteskan dapat kata- kata atau kalimat-kalimat. Dimulai dari suara yang paling le-
mah, di bawah ambang rangsang. Suara-suara yang tidak di- dengar diulang-ulang dengan menambah volume suaranya
makin keras. Dengan begitu tester dapat mengukur dan me- nilai ketajaman pendengaran seseorang.
2. Tes artistik, yaitu tes yang mengungkap bakat seni, misal: tes gambar dan tes musik.
3. Tes clerical, yaitu tes untuk mengukur keakuratan ketepatan, ketelitian dan kecepatan respon dalam tugas-tugas pekerjaan
yang membutuhkan persepsi sederhana. Hasil tes ini untuk prediksi kemampuan mengerjakan hal-hal penting rutin dalam
administrasi, seperti mengatur arsip. 4. Tes kreativitas
5. Tes motor dexterity tes ketangkasanketrampilan motorik.
85
6. Tes Kreaplin, tes ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui kecepatan kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja dan ketahanan
kerja.
86
Bab VII
PROSEDUR PENYAJIAN TES BAKAT
A. Differential Aptitude Test DAT
1. Administrasi DAT
S
eri DAT harus disajikan secara menarik, menghindari suasana monoton supaya tidak membosankan dan melelahkan. Atas dasar
ini maka seri tes DAT dapat disajikan dengan bervariasi sebagai be - rikut:
a. Model pengetesan satu hari Pengetesan subjek dilakukan dalam satu hari, dengan urutan-
nya adalah VR, SR, LU, AR, CSA, NA, dan MR. Tentulah di- berikan waktu istirahat ditengah-tengahnya.
b. Model pengetesan dua hari Ditentukan urutannya sebagai berikut:
a. Hari I
: VR, SR dan LU b. Hari II
: MR, CSA, AR, dan NA c.
Model pengetesan 3 hari Hari I
: VR dan SR Hari II : LU dan AR
Hari III : NA, CSA, MR
87
Instruksi mengerjakan tes akan dibacakan oleh tester setelah setiap testee menerima lembar jawaban, mengisi identitas pada lem-
bar jawaban dan buku soal telah diterima. Testee diminta membaca dalam hati mengenai petunjuk cara mengerjakan tes dan tester mem -
bacakan dengan suara keras tetapi tidak tergesa. Kemudian tester bertanya pada testee jika ada pertanyaan. Seandainya ada per ta-
nyaan dari testee hendaknya tester membacakan kembali petunjuk tersebut secara jelas dan tidak tergesa. Testee dipersilahkan me nger-
jakan setelah cukup jelas memahami petunjuk mengerjakan tes. 2. Interprestasi tes DAT
Perlu diketahui ciri baterai tes adalah akan mempunyai manfaat yang tinggi bila dipakai secara bersama, walaupun masing-masing
tes dalam baterai tes ini mandiri. Koefi sien interkorelasi yang tinggi mempunyai arti bahwa skor pada tes tertentu tidak akan berbeda
dengan skor tes pada tes yang lain. 3. Validitas DAT
Adalah validitas prediktif, dianalisis dengan cara: a. Mencari
korelasi dengan prestasi belajar di berbagai mata pe -
lajaran secara terpisah dari kelas VIII hingga kelas XII. Krite - rianya berupa prestasi belajar yang diperoleh dalam satu jang-
ka waktu tertentu dari administrasi DAT. Kriteria diperoleh secara longitudinal satu tahun hingga empat tahun, dan kriteria
berupa prestasi mahasiswa tahun pertama, dari mahasiswa akademik, keguruan, dan institut teknologi.
b. Mencari korelasi dengan kriteria hasil tes prestasi standart. c.
Dengan memperhatikan para lulusan SMA yang sukses dalam studi di perguruan tinggi atau dalam berbagai pekerjaan.
Dari hasil validitas dengan subjek siswa sekolah dapat disim- pulkan sebagai berikut:
88
1. NA merupakan prediktor terbaik untuk bahasa Inggris, sosial,
sains, dan matematika. 2.
VR dan Sentences merupakan prediktor yang baik untuk seba- gian besar mata pelajaran.
3. AR merupakan prediktor terbaik untuk sains dan berbagai kur sus industrial art.
4. Spelling merupakan prediktor terbaik untuk bahasa inggris.
5. MR merupakan prediktor terbaik bagi sejumlah jabatan meka-
nik seperti geometri pesawat dan reparasi arloji. Pada kelompok Differential Aptitude test DAT, akan dibahas
tentang 5 subtes yaitu tes penalaran, tes berhitung, tes cepat teliti, tes pengertian mekanik dan tes ruang bidang.
1. Tes Penalaran Abstract Reasoning