Tes proyektif TES PSIKOLOGI Tes Inteligensi dan Tes Ba

31 merasakan. Kepribadian adalah sesuatu yang memberi tata tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku ber beda-beda yang dilakukan oleh individu. Kepribadian mencakup usaha-usaha menyesuaikan diri yang beraneka ragam namun khas yang dilakukan oleh individu. Kepribadian merupakan istilah untuk menunjukkan hal-hal khusus tentang individu dan yang membedakannya dari se- mua orang lain, atau kepribadian merupakan hakekat keadaan ma- nu siawi Hall Lindzey, 1993. Tes kepribadian merupakan suatu alat ukur yang disusun un tuk mengungkap kepribadian seseorang. Untuk menggunakan suatu alat ukur kepribadian perlu melihat landasan teoritisnya sehingga dapat menggunakan alat tersebut dengan tepat. Alat tes yang di- susun untuk mengungkap kepribadian secara garis besar dapat di- kelompokkan berdasar : teknik pengungkapannya proyektif dan non proyektif, bentuk alat verbal dan non verbal. Tes kepribadian yang menggunakan teknik proyektif sering disebut tes proyektif.

a. Tes proyektif

Proyeksi merupakan suatu proses pelampiasan dorongan, pe- rasaan dan sentimen seseorang keluar melalui suatu media sebagai suatu mekanisme pertahanan diri, proses tersebut terjadi tanpa di - sadari oleh yang bersangkutan. Adapun tes proyektif adalah alat ukur kepribadian yang dalam mengungkap kepribadian menggunakan media atau materi sebagai tempat untuk memproyeksikan dorong- an, perasaan ataupun sentimen seseorang. Ada dua macam tes proyektif yaitu yang berbentuk verbal dan non verbal. Tes proyektif verbal yaitu tes proyektif yang materinya mau- pun reaksi subyek dan instruksinya menggunakan bahasa, sehingga dalam tes ini dituntut suatu kemampuan bahasa contohnya SSCT dan EPPS. Tes proyektif non verbal yaitu tes proyektif yang me- makai bahasa hanya instruksinya contohnya TAT, Rorschach, Tes Wartegg, Baum, DAM, HTP. 32 TAT Thematic Apperception Test disusun oleh Henry A. Murray dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1935. Materinya berupa kartu yang bergambar sebanyak 19 kartu dan 1 kartu kosong. Pe laksanaan tes dapat berupa individual maupun klasikal. Yang di ungkap oleh tes ini adalah inner world seseorang yaitu motif, kesadaran dan ketidaksadarannya. Tes Rorschach dikembangkan oleh Hermann Rorschach. Ro menggunakan bercak tinta untuk alat bantu diagnosis kepribadian secara menyeluruh, diterbitkan pada tahun 1921. Materi terdiri atas 10 kartu, 5 buah diantaranya berwarna dan lainnya hitam putih. Langkah yang dilakukan untuk interpretasi adalah melalui skoring. Skoring didasarkan pada pengelompokan jawaban subyek dan di- pilah menjadi 3 kategori utama yaitu : lokasi bagian bercak mana yang digunakan untuk membuat jawaban, determinan bagaimana seseorang melihat bercak dan content apa isi jawabannya. Tes Wartegg merupakan tes yang disusun oleh Ehrig Wartegg, menggunakan psikologi gestalt. Pengertian kepribadian diartikan dalam segi praktis yaitu bagaimana kepribadian itu berfungsi atau bekerja dalam diri individu. Ada 4 fungsi dasar menurut Wartegg yang dimiliki oleh manusia dengan intensitas yang berbeda-beda. Keempat fungsi dasar tersebut adalah emosi, imajinasi, intelek dan aktivitas. Tes grafi s terdiri dari 3 buah tugas yaitu : gambar orang DAP, gambar pohon Tree test, gambar rumah, pohon dan orang HTP. Prinsip dari tes ini adalah menggambarkan sesuatu obyek yang sangat dekat dengan dirinya, namun dibatasi dengan kaidah yang tidak terlalu mengikat.

b. Tes non proyektif