1.6.2. Observasi
Untuk mencari kevalidan data observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Artinya dalam melakukan observasi ini peneliti ikut
langsung beraktifitas dengan responden. Peneliti mengikuti para informan ketika mereka sedang melaksanakan aktifitas di lapangan.
1.7. Teknik Analisa Data
Setelah informasi dan data terkumpul, maka data disusun secara sistematis sesuai kepentingan:
1. Mengadakan pengeditan terhadap informasi dan data sehingga menghasilkan
uraian terperinci, sistematis dan mudah dimengerti oleh mereka yang membaca dan mempelajarinya.
2. Mengadakan penganalisaan dari setiap bagian yang disusun dengan metode
kualitatif untuk tujuan memahami isi yang terkandung dalam setiap informasi dan data yang diberikan oleh informan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DAN DESA NAMO BINTANG
2.1 Sejarah Singkat Desa Namo Bintang
Desa Namo Bintang adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Desa Namo Bintang yang ada sekarang adalah
penggabungan dari dua desa di sekitarnya, yaitu Desa Rumah MbacangUjung Jawi dan Desa Sumbringen. Pada tahun 1985 ditetapkan nama ketiga desa ini menjadi
Desa Namo Bintang dan kedua desa yang ada di sekitarnya diubah menjadi Dusun I dan Dusun II.
Untuk dapat mengetahui asal mula bermukimnya penduduk di desa ini, penulis menemui kesulitan dengan tidak adanya catatan tentang hal itu. Namun
diperkirakan daerah ini sudah dihuni sejak tahun 90 tahun yang lalu. Menurut penduduk setempat, daerah Namo Bintang berupa rawa-rawa dan
sawah serta perladangan yang terlantar. Nama Namo Bintang diambil dari nama sebuah sungai yang mengalir di pinggiran desa dan sungai tersebut mempunyai
Namo, yang mana kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Lubuk. Lubuk- lubuk tersebut dijadikan tempat pemandian dan pemancingan oleh penduduk yang
berada di sekitar lubuk-lubuk tersebut. Menurut cerita orang-orang tua, di sekitar Namo lubuk dapat mengeluarkan cahaya terang-benderang dikala bulan purnama,
dan inilah cikal bakal diberinya nama desa tersebut menjadi Namo Bintang.
2.2 Letak Geografis
Desa Namo Bintang di bagian Selatan Kotamadya Medan dan bagian Timur Ibukota kecamatan Pancur Batu. Luas desa ini seluruhnya 495,2 hektare yang terdiri
dari 50 hektare daerah pemukiman, 35 hektare daerah pertanian sawah, 200 hektare daerah perladangan dan 150 hektare daerah perkebunan serta 60,2 hektare untuk
fasilitas umum dan lain-lain. Desa ini terdiri dari 5 lima dusun, yaitu: Dusun I
: Desa Namo Bintang dan Namo Bintang Kuta
Universitas Sumatera Utara