1. PT KIM sudah melaksanakan pembangunan 5 unit sumur bor pada tempat
yang sangat mendesak. 2.
Pada tanggal 21 Desember 2006 PT KIM, Dinas Lingkungan Hidup dan Sucofindo melaksanakan pengambilantest sampel air sumur.
3. Hasil tes sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sumur.
Kenyataan di lapangan, masih banyak sumur gali masyarakat yang terpaksa ditutup karena tidak layak konsumsi. Penggantian sumur hanya dibangun 5 lima
unit sumur pompabor, tentu sangat kurang jika dibandingkan jumlah sumur yang tercemar. Rencana penambahan pembangunan sumur pompabor sudah lama, tetapi
hingga penelitian ini selesai dilaksanakan, rencana penambahan pembangunan sumur belum terealisir. Selain itu, hal mendasar yang seharusnya ditempuh tidak sebatas
mengganti jumlah sumur yang rusak tetapi harus difokuskan pada masalah debit air dan kualitas air sumur pompabor tersebut.
4.4.4. Perawatan Parit Secara Rutin
Penyelesaian terhadap tuntutan ini, PT KIM melaksanakan pekerjaan perawatan parit sejak bulan September 2006 yang mengikutsertakan masyarakat
Tangkahan dan pelaksanaan di lapangan diawasi oleh PT KIM. Sebagai tindak lanjut, PT KIM telah melaksanakan pembersihanpelebaranpendalaman parit yang
dikerjakan bersama Masyarakat Tangkahan. Kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pembersihanpelebaranpendalaman parit sisi barat, sepanjang 600 m.
2. Pembersihan parit tengah sepanjang 900 m.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
3. Pembersihan parit dari Simpang Yuka ke Tangkahan, sepanjang 1.200 m.
Kenyataan di lapangan, pelaksanaan perawatan parit hanya berjalan beberapa minggu. Pelaksanaan perawatan tidak berkesinambungan, salah satu penyebabnya
adalah kurangnya peran serta masyarakat dalam kegiatan gotong royong untuk melakukan pembersihan parit. Alasan klise dari Masyarakat Tangkahan, karena
kesibukan mencari nafkah dan menganggap masalah kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab mutlak pemerintah.
Saat penelitian ini dilaksanakan, hanya beberapa lingkungan yang rutin melaksanan pembersihan parit. Kegiatan pembersihan justru dilaksanakan oleh aparat
kelurahan dan kecamatan beserta keluarganya, sangat sedikit peran serta dan kepedulian masyarakat untuk ikut membersihkan parit. Kenyataan ini tentu dapat
menurunkan kualitas lingkungan di Keluarahan Tangkahan.
4.4.5. Pembangunan Pintu Klep Air
Penyelesaian untuk tuntutan ini, PT KIM terlebih dahulu melakukan penelitian lapangan mengenai penempatan atau posisi pintu klep. Sebagai tindak
lanjut, PT KIM telah membangun pintu klep sesuai dengan keadaan di lapangan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ukuran pintu klep sangat kecil dan
kondisinya sudah banyak yang rusak, sehingga tidak berfungsi sebagai filter. Selain itu, jika pintu klep ditutup maka air parit akan meluap karena ukuran parit yang
sangat kecil dan dangkal. Posisi pintu klep pun seharusnya ditempatkan lebih tinggi dari saluran pembuangan limbah PT KIM, sehingga diharapkan aliran parit
masyarakat yang mengalir masuk ke saluran pembuangan limbah. Kenyataan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
di lapangan justru terjadi sebaliknya, aliran pembuangan limbah PT KIM yang masuk ke parit masyarakat. Saran masyarakat agar limbah cair dialirkan ke “parit busuk”
yang jauh dari pemukiman masyarakat tidak ditanggapi serius oleh PT KIM karena jarak yang jauh dan biaya relokasi pembuangan limbah yang besar serta saran itu
hanya terkesan sebagai langkah untuk memindahkan masalah.
4.4.6. Prioritas Putra-Putri Tangkahan Bekerja di PT KIM