konflik lingkungan terjadi karena adanya perseteruan atau perdebatan-perdebatan terhadap penguasaan elemen-elemen alam dalam suatu lingkungan. Umumnya berupa
udara, air, lahan dan masalah pengelolaan limbah. Dari konsep Teori Konflik Lingkungan dihubungkan dengan tuntutan Masyarakat Tangkahan, maka dapat
dikemukakan bahwa konflik lingkungan antara PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan berawal dari kekeliruan pengelolaan limbah perusahaan PT KIM sehingga
menimbulkan pencemaran lingkungan. Sasaran teori ini antara lain diarahkan pada itikad baik pihak pengelola
industri untuk mengelola limbah sesuai kaidah atau prinsip pengelolaan limbah industri secara kontinu dan konsisten. Tidak sebatas sebuah tuntutan yuridis dalam
kerangka perlindungan lingkungan dari pencemaran, tetapi sesungguhnya tersirat suatu sikap luhur dan tanggung jawab moral dari kalangan pengelola industri untuk
bertindak profesional mewujudkan kondisi realitas lingkungan hidup yang tetap terjaga dalam determinasi dan rutinitas kegiatan usahanya. Teori ini juga bertujuan
meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang diantara pihak yang mengalami konflik melalui pengembangan berbagai proses dan sistem untuk
pemberdayaan, keadilan dan perdamaian antara sebuah kawasan industri dengan masyarakat di sekitarnya.
1.5.2. Pendekatan Penanganan Konflik
Menanggapi eskalasi kuantitas dan kualitas konflik, berbagai penelitian dan usaha praktis telah dilakukan untuk mengurangi sekaligus menangani berbagai
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
konflik. Fisher, et al 2000, menyebutkan beberapa pendekatan penanganan konflik yaitu:
1. Pencegahan konflik bertujuan mencegah timbulnya konflik yang keras.
2. Penyelesaian konflik bertujuan mengakhiri prilaku kekerasan melalui
suatu persetujuan perdamaian. 3.
Pengelolaan konflik bertujuan membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan prilaku positif bagi pihak yang terlibat.
4. Resolusi konflik bertujuan menangani sebab-sebab konflik dan berusaha
membangun hubungan baru yang dapat bertahan lama diantara kelompok yang bermusuhan.
5. Transformasi konflik bertujuan mengatasi sumber-sumber konflik sosial
dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.
Berdasarkan pendekatan penanganan konflik di atas, penulis menilai bahwa pendekatan resolusi konflik sangat tepat diterapkan pada konflik lingkungan antara
PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan. Kesepakatan yang ada antara PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan selama ini belum mengakomodir kedua pihak secara
optimal, sehingga perlu pendekatan penanganan yang lebih efektif dan efisien. Resolusi konflik lebih menekankan pada keinginan untuk membangun kerjasama
antara kedua pihak secara teknis sehingga masing-masing merasa menjadi bagian yang tak terpisahkan, bentuk kerjasama pun tidak sebatas pernyataan yang bersifat
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
hukum dan mengikat melainkan lebih bersifat rekomendasi yang harus ditindaklanjuti.
Dari perpaduan teori konflik lingkungan dengan pendekatan penanganan konflik yang diuraikan di atas, penulis akan menggambarkan sebuah model resolusi
konflik lingkungan yang mampu mengakomodir kepentingan jangka panjang dari para pihak yang berkonflik. Model resolusi konflik lingkungan tersebut bersifat
menyeluruh, sehingga menjadi abstraksi dari sebuah realitas konflik yang terjadi. Dalam model resolusi konflik lingkungan antara PT KIM dengan Masyarakat
Tangkahan, dijelaskan secara sistematis berbagai faktor penyebab terjadinya konflik lingkungan, serta berbagai faktor penunjang yang secara eksternal diharapkan
mampu mewujudkan suatu kesepahaman dari kedua pihak dalam upaya penanganan konflik lingkungan secara optimal dan menyeluruh.
Model resolusi konflik lingkungan yang penulis kemukakan berbasis Prilaku Adaptif, sebuah konsep model yang menuntut kearifan dan ketulusan para pihak yang
berkonflik untuk melakukan tranformasi prilaku. Kebiasaan dan prilaku yang cenderung tidak berpihak pada citra pembangunan yang ramah lingkungan, harus
ditinggalkan agar tidak menjadi preseden buruk dalam kehidupan bermasyarakat. Penekanan dari transformasi prilaku, berorientasi pada upaya untuk membangun
hubungan yang saling menguntungkan dalam menjaga relativitas kelestarian lingkungan hidup, termasuk daya tampung dan daya dukung lingkungan serta
lingkungan sosial yang kondusif.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
1.6. Kerangka Berfikir