permanen, PT KIM menilai tidak berwenang karena pembuatanpeninggian parit merupakan kewenangan Pemko Medan.
Dalam banyak kasus konflik lingkungan, penanganan konflik lingkungan senantiasa berakhir pada tataran konsep kesepakatan. Beragam alasan dikemukakan
sebagai kendala, argumentasi yang paling sering dikemukakan antara lain pihak perusahaan selalu merasa “diberatkan atau dibebani” oleh tuntutan masyarakat. Selain
itu, pelaksanaan kesepakatan oleh perusahaan tetap akan memunculkan tuntutan kambuhan di kemudian hari karena masyarakat selalu merasa tidak puas dengan
kinerja perusahaan. Hal lain yang sangat mendasar, bahwa pihak yang terlibat dalam membangun kesepakatan tidak sepenuhnya mewakili aspirasi masyarakat secara
menyeluruh. Akibatnya, kesepakatan apapun yang dibangun selalu mendapat tantangan dari pihak yang merasa tidak dilibatkan atau tidak terlibat dalam proses
kesepakatan itu sendiri.
4.5.2. Prilaku Adaptif Masyarakat Tangkahan
Prilaku non adaptif Masyarakat Tangkahan meliputi prilaku atau cara pandang masyarakat yang keliru tentang nilai lingkungan, rendahnya taraf pendidikanskill
serta terbatasnya modal sosial social capital. Upaya mewujudkan prilaku adaptif Masyarakat Tangkahan sebagai berikut:
a. Perubahan Prilaku dan Cara Pandang Nilai lingkungan bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai common
property, sehingga menimbulkan sikap disharmoni. Menjaga kelestarian lingkungan dianggap sebagai tanggung jawab mutlak pemerintah, maka diperlukan sosialisasi
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dan penyebaran informasi tentang pentingnya upaya pelestarian lingkungan bagi masyarakat. Dalam konteks ini, nilai dan etik apa yang baik dan keadilan siapa
memperoleh apa menjadi aspek penting sosialisasi pelestarian lingkungan. Dalam berbagai kasus konflik lingkungan, masyarakat seringkali beranggapan
bahwa kehadiran industri selalu belakangan dan kegiatan industri selalu menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Pandangan masyarakat, jika industri tidak
bersedia memperbaiki kinerjanya maka pihak industri harus pindah atau dipindahkan. Di sisi lain, pihak industri beranggapan bahwa kehadirannya telah resmi mendapatkan
izin dari pemerintah dan telah banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar serta telah memberikan konstribusi bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun
ekonomi nasional. Pandangan kontras juga terjadi antara industri dengan LSM pendamping masyarakat, karena pihak industri menilai pencemaran lingkungan tidak
seluruhnya diakibatkan oleh aktivitas industri, sementara LSM menilai bahwa pencemaran tidak akan terjadi tanpa adanya aktivitas industri. Pada kasus konflik
lingkungan PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan, kehadiran LSM tidak maksimal sehingga akses terhadap penanganan konflik pun tidak optimal.
Secara umum, konflik lingkungan antara PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan karena lemahnya sosialisasi tentang prospektif kehadiran sebuah kawasan
industri terhadap masyarakat. Proses sosialisasi harus dibarengi dengan proses penguatan atau pemberdayaan masyarakat serta dinamisasi informasi dan komunikasi
dua arah antara pihak pengelola sebuah kawasan industri dengan masyarakat
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
sekitarnya, karena cara ini diharapkan mampu merubah prilaku dan cara pandang masyarakat terhadap nilai fungsi lingkungan dan eksistensi kehadiran sebuah industri.
b. Peningkatan Kemampuan SDM Pemberdayaan
masyarakat, merupakan
faktor penting
peningkatan pengetahuanskill masyarakat. Melalui pemberdayaan, masyarakat berperan aktif
merasakan secara langsung peristiwa dan fakta berkaitan dengan orang-orang yang merupakan bagian dari sistem sosial. Peningkatan pengetahuanskill masyarakat juga
dapat ditempuh dengan “community relation”, membina hubungan baik yang bermakna tercipta komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat
sehingga program pemerintah lebih mudah diarahkan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat.
Dalam konteks konflik lingkungan PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan, pengembangan kemampuan atau keterampilan masyarakat dapat diwujudkan dalam
pengembangan Corporate Social Responsibility CSR oleh PT KIM dengan melibatkan secara aktif tanggung jawab kemitraan Pemerintah, LSM dan Masyarakat
Tangkahan. Selama ini, perhatian PT KIM terhadap Masyarakat Tangkahan cenderung hanya bersifat charity tanpa dilandasi semangat untuk memandirikan
masyarakat. Di sisi lain, Community Development CD pada masyarakat masih lemah. CD diartikan sebagai usaha-usaha terorganisir yang bertujuan memperbaiki
kondisi kehidupan dan memberdayakan masyarakat untuk mampu bersatu dan mengarahkan diri sendiri, upaya pembangunan masyarakat melalui peningkatan usaha
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dari individu-individu dan biasanya dengan bantuan teknis dari pemerintah maupun organisasi-organisasi sukarela.
Pengembangan CSR yang didukung oleh keberadaan CD yang mapan, dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas yang diarahkan untuk meningkatkan
kemampuanskill SDM perusahaan PT KIM atau Masyarakat Tangkahan secara bertahap. Pelaksanaan pendidikan atau pelatihan yang mengakomodir pihak
pemerintah, LSM dan Masyarakat Tangkahan difasilitasi oleh PT KIM dan dilaksanakan
secara periodik
merupakan langkah
kongkrit mewujudkan
keharmonisan PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan. c. Pengembangan Modal Sosial
Modal sosial diartikan sebagai keadaan lembaga sosial, jaringan-jaringan, norma dan kepercayaan trust yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
Modal sosial yang terbatas akan memunculkan konflik berkepanjangan, karena sikap saling curiga menjadi stigma hubungan bermasyarakat. Munculnya pandangan negatif
terhadap sebuah kawasan industri, berawal dari informasi dan komunikasi dua arah yang lemah dan pengabaian terhadap norma dan tatanan sosial.
Pada konflik lingkungan antara PT KIM dengan Masyarakat Tangkahan, pengembangan modal sosial dapat dilaksanakan pada dua aspek secara integratif
yaitu melalui individu atau keluarga dan melalui kelompok individu atau lembaga swadaya. Pengembangan modal sosial harus dimulai dari rasa saling percaya trust,
meningkatkan komunikasi antar warga masyarakat networking dan meningkatkan pentaatan compliance pada aturan norma atau tatanan sosial. Dalam hal ini, akses
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat Tangkahan dan LSM sebagai pendamping masyarakat harus diperluas sebagai abstraksi budaya dalam mencapai cita-cita bangsa untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Artinya, pemahaman yang luas oleh masyarakat atau LSM terhadap budaya atau tradisi yang berbeda serta sensitivitas terhadap problematika
sosial diharapkan sebagai piranti penting dalam pengembangan modal sosial.
4.5.3. Beberapa Faktor Eksternal