Teori Analisis Wacana Kritis

sastra peneliti harus memiliki pisau yang tepat dan tajam agar isi karya tersebut dapat dilihat dan diteliti. Dalam penelitian ini tentu dibutuhkan landasan teori yang berguna untuk mengupas permasalahan yang akan dikaji. Landasan teori dalam penelitian merupakan kerangka dasar dalam penelitian. Teori yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah teori analisis wacana kritis dan teori kritik sastra feminis.

2.3.1 Teori Analisis Wacana Kritis

Analisis wacana kritis merupakan teori untuk melakukan kajian empiris tentang hubungan-hubungan antara wacana dan perkembangan sosial budaya. Untuk menganalisis ideologi feminisme, yang salah satunya bisa dilihat dalam arena linguistik dengan memperhatikan kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks novel bisa menggunakan teori analisis wacana kritis. Menurut Eriyanto 2001: 7, analisis wacana kritis menyelidiki bagaimana bahasa digunakan untuk melihat ketimpangan kekuasaan yang terjadi dalam masyarakat. Dalam analisis wacana kritis, wacana atau teks tidak hanya menganalisis bahasa dalam arti studi linguistik atau aspek kebahasaan semata, melainkan bahasa tersebut dianalisis dengan menghubungkannya dengan konteks. Konteks di sini bermaksud bahwa bahasa tersebut dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu. Dalam Eriyanto 2001: 8 hal-hal di bawah ini merupakan karakteristik analisis wacana kritis, yaitu: Universitas Sumatera Utara

1. Tindakan

Dalam pemahaman tindakan sebagai salah satu karakteristik analisis wacana kritis, wacana dipandang untuk tujuan memengaruhi, mendebat, membujuk, bereaksi, dan sebagainya. Seseorang berbicara atau menulis pasti memiliki maksud tertentu. Selain itu wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar dan terkontrol yang dilakukan manusia.

2. Konteks

Pada tahap ini, analisis wacana kritis mempertimbangkan, memproduksi, dan menganalisis konteks dari latar, situasi, peristiwa, serta kondisi. Kepada siapa dan mengapa komunikasi tersebut dilakukan. Ada tiga hal yang penting yang menyangkut konteks dalam pembahasan analisis wacana kritis ini, yaitu teks, konteks, dan wacana.Teks merupakan semua bentuk bahasa, tidak hanya kata- kata yang tertulis melainkan untuk semua jenis ekspresi komunikasi yang dilakukan manusia. Konteks memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar yang memengaruhi pemakaian bahasa dan situasi teks di mana teks tersebut dihasilkan. Adapun wacana dimaknai sebagai teks dan konteks sekaligus. Fokus perhatian analisis wacana adalah menggambarkan teks dan konteks sekaligus dalam suatu proses komunikasi.

3. Historis

Analisis wacana kritis juga menempatkan konteks historis tertentu untuk dapat memahami teks. Pemahaman tentang wacana teks hanya dapat diperoleh jika diketahui bagaimana situasi sosial, budaya, dan politik pada Universitas Sumatera Utara