5. Sumber daya jaringan komputer network resources: tercakup teknologi
telekomunikasi seperti internet, intranet, dan ekstranet.
Namun perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang menjadi prasyarat yang menentukan keberhasilan SIMRS ini, yakni:
1. adanya komitmen dari pimpinan RS untuk menerapkan teknologi ini di dalam
organisasi dengan segala konsekuensinya;
2
2. dukungan moral dari seluruh anggota tim manajemen dan seluruh karyawan;
3. pembentukan infrastruktur dengan baik dan benar;
4. nilai investasi optimum yang sesuai dengan kebutuhan dengan
mempertimbangkan ruang gerak pertumbuhannya; 5.
proses pengembangannya berjalan terus-menerus. Suatu sistem informasi hendaknya terorganisir dengan baik sehingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai alat pendukung bagi kegiatan operasional suatu organisasi. Pengembangan sistem informasi yang tidak tertata akan menyebabkan ketinggalan
teknologi tanpa sempat diantisipasi, under utilize dimana perangkat komputer hanya sebagai pengganti mesin ketik dan kalkulator saja, organisasi hanya mendapat nama tetapi
membebani organisasi, manajer dan karyawan tidak merasa ada kemajuan dalam proses manajemen sehingga pelaksanaan keputusan menjadi terlantar bahkan ditinggalkan.
9
2.4 Hambatan dalam pelaksanaan SIMRS
Sistem komputerisasi dalam pelaksanaan SIMRS memiliki keterbatasan yang dapat berkembang menjadi hambatan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun keterbatasan yang dimaksud, antara lain: 1.
Keterbatasan perangkat sistem, dimana perangkat yang dipergunakan harus yang memiliki keterbatasan memori dan kecepatan, sehingga beban kerja komputer dapat
disesuaikan dan dianjurkan pengembangan yang bertahap.
6
2. Keterbatasan perangkat lunak, dimana perangkat lunak yang dibuat
kebanyakan sesuai dengan RS tertentu. Sistem yang baik memerlukan perangkat lunak yang lengkap, tetapi makin lengkap program tentu penggunaannya akan semakin rumit.
Jadi program juga dipilih secara cukup sederhana dan sesuai kebutuhan. 3.
Keterbatasan operator, dimana operator sebagai pengguna sistem haruslah yang terlatih, karena bila salah mengisi data maka akan menghasilkan keluaran yang salah pula.
Selain itu harus dipikirkan juga tentang penyediaan cadangan petugas yang dapat menggantikan jika operator berhalangan hadir, sehingga tidak akan terjadi kelumpuhan
dalam pekerjaan. 4.
Keterbatasan teknis lainnya, seperti kestabilan aliran listrik maupun virus yang dapat menyerang program vital komputer, maka hendaklah penggunaan komputer dinas
tidak dicampur dengan komputer perorangan sehingga penyebaran viruspun dapat dicegah.
Hari Kusnanto dalam makalahnya yang disampaikan pada Kongres PERSI VII 1996, menyampaikan bahwa sistem informasi rumah sakit amat berperan dalam
memadukan berbagai kepentingan dari berbagai pelanggan rumah sakit. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIMRS belum
berkembang pesat, antara lain: 1 konsep ekonomi informasi kesehatan belum dirumuskan secara jelas,
8
Universitas Sumatera Utara
2 manajer belum betul-betul memahami perlunya SIMRS, 3 keasingan terhadap teknologi informasi,
4 kesulitan dalam menghadapi perubahan budaya dan perilaku dengan diterapkannya SIMRS,
5 kurangnya saling pengertian antara klinisi, manajer, dan pengelola SIMRS. Secara umum hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan SIMRS ini biasanya
hanya berupa hambatan psikologis saja, dimana hambatan tersebut dapat berasal dari semua jenjang mulai dari dewan direksi sampai kepada pihak pelaksana. Misalnya dewan
direksi yang takut untuk melakukan investasi yang relatif besar tanpa adanya kepastian dan manfaatnya secara langsung, ataupun dari pihak pelaksananya sendiri dimana terdapatnya
keenggangan untuk beradaptasi ataupun menggunakan sistem baru ini.
2
2.5 Modul SIMRS terintegrasi Untuk memudahkan pengolahan data rumah sakit, maka diperlukan modul-modul
SIMRS yang terintegrasi. Secara umum modul-modul tersebut terdiri atas: 1.
modul pendaftaran dan penerimaan;
3
2. modul pencatatan medikrekam medik;
3. modul pelayanan gawat darurat;
4. modul pelayanan rawat jalan;
5. modul pelayanan rawat inap;
6. modul akuntansi pasien;
7. modul akuntansi umum;
8. modul piutang;
Universitas Sumatera Utara
9. modul sistem utang;
10. modul persediaan barang;
11. modul harga tetap dan pemeliharaan;
12. modul penggajian.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep