Bahan Organik Tanah Penentuan C-Organik Dengan Metode Walkey Black

- Kompos tidak menimbulkan masalah lingkungan Pupuk kimia dapat menimbulkan masalah lingkungan yaitu dapat merusak keadaan tanah dan air, sedangkan kompos justru memperbaiki sifat tanah dan lingkungan Yuwono, 2006.

2.5. Bahan Organik Tanah

Sumber bahan organik tanah adalah jaringan tanaman baik yang berupa serasah atau sisa tanaman yang berupa batang, akar atau daun yang kemudian dirombak oleh mikroorganisme tanah, atau sisa hewan yang berupa kotoran maupun bangkai hewan. Secara kimiawi bahan organik tanah tersusun atas karbohidrat, protein, lignin dan sejumlah senyawa kecil seperti lemak, lilin dan sebagainya. Salah satu hasil perombakan bahan organik adalah humus, yang mempunyai kapasitas pengikatan unsur hara dan air yang sangat tinggi, meniliki kekhususan koloidal dan mampu mengikat air 80-90 dari berat keringnya, bandingkan dengan tanah liat yang hanya mengikat air 15-20. Humus memberi warna tanah menjadi agak kehitaman dan sangat bermanfaat bagi pertanian karena mempengaruhi struktur tanah. Bahan organik dalam tanah sangat berhubungan dengan kecepatan pelapukannya. Bahan organik yang mempunyai CN rasio rendah akan lebih cepat melapuk dibandingkan bahan organik yang mempunyai CN rasio yang tinggi. Dalam perombakan dan pelapukan oleh mikroorganisme itu akan membebaskan unsur-unsur penyusun bahan organik. Senyawa karbon yang ada misalnya, tidak teroksidasi semuanya dan dilepaskan tetapi sebagian diasimilasi dalam tubuh mekroorganisme. Kandungan bahan organik dalam tanah juga berpengaruh terhadap warna tanah, makin tinggi kandungan bahan organiknya maka warna tanah semakin kelam atau gelap. Selain kandungan bahan organik warna tanah juga dipengaruhi oleh kadar lengas atau tingkat pengikatan air, semakin lembab atau basah maka warnanya semakin gelap Isnaini, 2006.

2.6. Penentuan C-Organik Dengan Metode Walkey Black

Material organik tanah merupakan sisa tumbuhan, hewan, dan organisme tanah, baik yang telah maupun yanng sedang mengalami dekomposisi. Material organik tanah Universitas Sumatera Utara yang tidak terdekomposisi menjadi humus yang berwarna coklat sampai hitam dan bersifat koloidal. Pengukuran kandungan bahan organik tanah berdasarkan jumlah organik yang mudah teroksidasi dan mereduksi Cr 2 O 7 2- yang diberikan secara berlebihan. Terjadi reaksi ini karena adanya panas yang dihasilkan oleh reaksi H 2 SO 4 pekat dan K 2 Cr 2 O 7 . Keadaan ini menyebabkan Cr 6+ direduksi oleh C-organik menjadi warna hijau dari Cr 3+ Suin, 2002. Teknik penetapan C-organik yang paling standar adalah oksidasi bahan organik oleh dikromat yang mana metode ini lebih sering disebut metode Walkey dan Black. Dalam prosedurnya Kalium dikromat K 2 Cr 2 O 7 dan asam sulfat H 2 SO 4 ditambahkan kedalam bahan organik, dimana larutan tersebut harus didinginkan terlebih dahulu sebelum ditambahkan dengan air. Penambahan asam pospat H 3 PO 4 kedalam larutan tersebut berguna untuk mengurangi interferensi dari Fe 3+ yang mungkin sering terjadi. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut : Prosedur dari Walkey dan black ini sangat luas digunakan, sederhana, cepat dan tidak memerlukan peralatan yang mahal, akan tetapi prosedur ini hasil oksidasi tidak dapat mencapai hasil yang optimal, yang mana prosedur tersebut hanya mampu mengoksidasi bahan organik antara 60 - 75 Zimmerman, 1997.

2.7. Nitrogen